TRIBUNNEWS.COM - Pengganti kursi pelatih kepala Timnas Korea Selatan masih menjadi tanda tanya besar.
Diketahui Federasi Korea Selatan (KFA) telah resmi memberhentikan pelatih Jurgen Klinsmann per Jumat (16/2/2024) lalu.
Berkembang rumor bahwa KFA akan menunjuk pelatih lokal yang berkiprah di luar negeri yakni, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo.
Untuk Shin Tae-yong sendiri masih diikat kontrak bersama Timnas Indonesia hingga Juni 2024.
Namun dilansir media Korea Selatan Naver, terbuka kemungkinan Shin Tae-yong dapat menjadi pengganti dari Klinsmann.
Hal ini dikarenakan Shin Tae-yong punya pengalaman banyak saat membesut tim berjuluk Taeguk Warrior.
Terlebih Korea Selatan butuh pelatih berpengalaman jikalau lolos ke putaran final Piala Dunia 2025 mendatang.
"Ada kemungkinan pelatih Shin Tae-yong yang akan kembali memimpin Korea Selatan," tulis dalam artikel Naver (16/2/2024).
"Shin Tae-yong punya pengalaman memimpin Timnas Korea Selatan."
"Ada sekitar 2 tahun 5 bulan tersisa jelang Piala Dunia 2026 di Chile dan Amerika."
"Jika ada tawaran yang datang, tentunya Shin Tae-yong akan menerima."
Baca juga: Nova Arianto Bakal Terapkan Sepak Bola ala Shin Tae-yong & Indra Sjafri ke Timnas U16 Indonesia
Lalu di kubu sebelah yakni, Park Hang-seo kini sedang sibuk bekecimpung di dunia sepak bola Vietnam.
Park Hang-seo aktif sebagai penasehat klub lokal Bac Ninh setelah mengundurkan dari pelatih Vietnam per Januari 2023 lalu.
Selain itu, pelatih yang mengantarkan Vietnam juara Piala AFF 2018 juga memiliki sekolah sepak bola (SSB) yang bercokol di Kota Hanoi.
Maka bukanlah tidak mungkin, Park Hang-seo kembali menjadi pelatih mesikipun telah off lebih dari 1 tahun.
Terlebih media lokal Vietnam Dantri, memprediksi terdapat satu hal yang membuat Park Hang-seo besar kemungkinan menjadi pengganti Klinsmann.
Hal ini ialah terkait kedekatan Park Hang-seo dengan salah satu anggota komite KFA yang ditugasi memilih calon pelatih.
Yap, mantan asisten Park Hang-seo yaitu Lee Young Jin masuk dalam daftar total 11 nama anggota Komite KFA.
Dengan demikian Park Hang-seo bisa punya karpet merah untuk dipromosikan menjadi pelatih pengganti berikutnya.
Lee Young Jin sendiri merupakan asisten Park Hang-seo saat menukangi Vietnam dalam kurun waktu 2017-2023.
Tugas dari Lee Young Jin meliputi faktor teknis maupun strategi bagi tim berjuluk The Golden Stars tersebut.
KFA Tunjuk Pelatih dalam Waktu Dekat
Adapun dalam waktu dekat pihak Komite KFA akan menunjuk terlebih dahulu caretaker (pelatih sementara) untuk Korea Selatan.
Nama-nama yang mencuat ialah diambil dari pelatih-pelatih lokal yang menangani tim Kasta Utama atau K League 1.
Di antaranya ialah Hong Myung-bo (Uslan HD), Kim Ki-dong (FC Seoul), Choi Yong-soo (Mantan Gangwon FC) serta pelatih tim U23 Korea Selatan Hwang Seon-hong.
Empat opsi pelatih akan ditarget meloloskan Korea Selatan dari ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahap II.
Hal ini diperkirakan mudah karena Taeguk Warrior sedang menjadi penguasa grup C atas Thailand, China hingga Singapura.
Korea Selatan yang sedang memuncaki klasemen dengan raihan enam poin cuma butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan langkah ke fase selanjutnya.
Dengan kelolosan dari fase ke-II, demikian juga masa kontrak pelatih sementara akan berakhir (Juni 2024).
Selepas itu, Timnas Korea Selatan bakal menyambut pelatih kepala baru.
Maka di situ juga menjadi ajang penentuan apakah KFA menggeret Shin Tae-yong ataupun Park Hang-seo.
Kontrak Shin Tae-yong
Meski KFA punya karpet merah untuk Park Hang-seo, posisi Shin Tae-yong belumah aman di Timnas Indonesia.
Sebelum ini ketum PSSI Erick Thohir menyampaikan terdapat dua tolak ukur utama untuk memperpanjang masa bakti sang pelatih.
Dari dua target tersebut, satu di antaranya akan ditentukan saat Piala Asia U23 2024 mendatang.
Shin Tae-yong harus membawa Timnas Indonesia melaju hingga ke babak perempatfinal Piala Asia U23 2024.
Sedangkan untuk target lainnya telah tercapai saat membawa Timnas Indonesia hingga ke babak 16 besar Piala Asia (senior).
Dengan kondisi itu, nasib Shin Tae-yong belum pasti aman bersama Timnas Indonesia.
Bayang-bayang tak diperpanjangnya kontrak dapat menjadi sebab kepergian sang pelatih.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)