TRIBUNNEWS.COM - Barcelona harus dibuat pening tujuh keliling di tengah persiapannya menyongsong babak 16 Besar Liga Champions melawan Napoli. Suksesor Xavi Hernandez terlibat skandal judi.
Barcelona melakoni laga tandang ke Naples, Italia, bersua Napoli pada Leg I 16 Besar Liga Champions di Stadion Diego Armando Maradona, Kamis (22/2/2024) jam 03.00 WIB.
Blaugrana di atas kertas lebih diunggulkan untuk memetik kemenangan. Sayangnya, persiapan skuad tempur Xavi Hernandez terganggu karena gonjang-ganjing yang menerpa.
Yap, satu pelatih yang diproyeksikan Barcelona untuk menggantikan Xavi Hernandez, terlibat skandal judi.
Pria yang dimaksud tak lain adalah Rafael Marquez. Pria asal Meksiko ini tentu tak asing di telinga pendukung Barcelona.
Pemilik nama lengkap Rafael Marquez Alvarez ini pernah menjadi pemain Barcelona dari musim 2003 hingga 2010. Di jajaran staf kepelatihan Barca saat ini, Rafa juga bukan orang lain.
Marquez juga merupakan pelatih di skuad Barcelona B. Ia menangani tim tersebut sejak tahun 2022 lalu dan dikontrak selama dua tahun.
Sayangnya, di tengah kesulitan Barcelona, baik dari sisi finansial, prestasi dan performa, justru klub asal Catalunya ini tersandung masalah baru.
Diwartakan Mundo Deportivo, Rafael Marquez secara terang-terangan mempromosikan situs judi yang berasal dari negaranya, Meksiko.
Faktanya apa yang dilakukan Rafa sampai ke telinga para petinggi klub.
Dalam laporan Football Espana, pihak Barcelona marah akan tindakan yang dilakukan oleh sukseso Xavi Hernandez itu.
Barcelona kemudian melaporkan tindakan Rafael Marquez ke Departemen Kepatuhan Olahraga di Spanyol.
Baca juga: Napoli vs Barcelona di Liga Champions, Menanti Sentuhan Ajaib Calzona di Laga Debut
Pihak klub secara tegas mengklaim, bahwa apa yang dilakukan oleh Rafael Marquez tidak ada sangkut-pautnya dengan Barcelona.
Secara garis besar, Presiden Barcelona, Joan Laporta, senang dengan apa yang dilakukan Rafa di tim B. Bahkan sang entrenador diproyeksikan menjadi salah satu kandidat pengganti Xavi Hernandez.
Mengingat secara terbuka Xavi telah mengumumkan dirinya bakal meninggalkan jabatan pelatih tim utama Barcelona, begitu musim 2023/2024.
Apa yang dilakukan Xavi merupakan bentuk tanggung jawabanya atas performa inkonsistensi yang dialami Frenkie de Jong cs.
Kini, harapan Rafael Marquez dapat promosi menggantikan Xavi terancam gagal. Bahkan pihak klub tidak segan-segan untuk mengakhiri kontrak pelatihnya itu setelah rampung mengurus masalah dengan Departemen Olahraga.
Kini, nasi sudah menjadi bubur. Barcelona diprediksi kuat akan mencari pengganti Xavi yang lebih baik.
Sejumlah nama memang dikaitkan untuk mendarat ke Camp Nou, di antaranya Xabi Alonso, Hansi Flick, hingga Roberto de Zerbi.
Namun yang terdekat, Barcelona wajib menang atas Napoli. Kemenangan menjadi satu-satunya cara bagi Robert Lewandowski dkk untuk menutupi kekecewaan atas masalah yang terus menggerus kejayaan rival Real Madrid itu.
(Tribunnews.com/Giri)