TRIBUNNEWS.COM - RANS Nusantara FC kembali memperpanjang rapor buruknya menjadi 9 laga tanpa kemenangan di Liga 1 2023-2024.
Terbaru, RANS Nusantara FC harus bertekuk lutut dengan skor 2-3 dari Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (22/2).
Dengan hasil ini, RANS Nusantara FC tertahan di urutan ke-8 dengan 33 poin dari 25 laga.
Sementara kemenangan terakhir RANS terjadi pada Oktober 2023 lalu kontra Persija Jakarta dengan skor 2-1.
Ada momen unik mengiringi kekalahan RANS Nusantara FC kontra Arema FC tersebut.
Yakni, sang manajer The Prestige Phoenix (julukan RANS Nusantara) Hamka Hamzah kedapatan meluapkan kemarahannya kepada para penggawa RANS di ruang ganti.
Hal itu terjadi pada jeda babak pertama setelah tertinggal 2-0 terlebih dahulu dari Arema FC.
Seluruh pemain hingga official tim RANS terdiam melihat kemarahan Hamka Hamzah.
"Dengar! Saya kasih kelonggaran kalian semua selama ini."
"Nggak malu 9 kali tidak menang!"
"Apa yang kurang dari manajemen, kalian mau saya mau main lagi?"
Baca juga: Liga 1 - Bojan Hodak Ungkap Alasan Persib Bandung Gagal Menang dari Barito Putera
"Kalian pikir Arema yang di bawah (klasemen) itu tidak semangat, jangan-jangan kalian ngerendahin tim, main bola kayak pemain tarkam!"
"Sekarang babak kedua saya mau lihat, mau kalah 2-0, 3-0 sama saja."
"Kalian semua pikir kalian di sini masih aman? Di mana mukamu ditaruh? Main semaunya, yang penting bisa main, saya tidak pernah marah baru kali ini marah!"
"Kurang apa? Mana RANS yang dulu, yang di putaran pertama, yang punya niat menang," tambahnya.
Di babak kedua, RANS berhasil mencetak dua gol melalui Mitsuru Maruoka.
Nahas, dua gol itu tak mampu menyelamatkan karena Arema FC menambah satu gol lagi pada babak kedua.
Sementara gol Arema FC ke gawang RANS dicetak Charles Lokolingoy. Kemudian, satu gol lain dicetak oleh Gilbert Alvarez.
Komentar Pelatih RANS Nusantara
Tentunya hasil ini membuat pelatih RANS, Eduardo Almeida kecewa karena kembali gagal meraih kemenangan.
Bahkan RANS belum pernah mencicipi kemanangan pada tahun 2024.
Tercatat Magenta Force hanya mampu mengamankan empat hasil imbang dan menelan lima kekalahan dari sembilan laga tanpa kemenangannya itu.
“Kami tidak bisa bahagia. Kami ingin tiga poin, tapi tidak dapat kemenangan."
"Babak pertama, kami kebobolan dua gol. Saya kira kami mengontrol permainan, sayangnya kecolongan dua gol," ucap Almeida dikutip dari laman PT LIB.
Eduardo Almeida mengakui sangat sulit berusaha mengejar ketinggalan dalam situasi kalah jumlah pemain.
Yap, RANS bermain 9 pemain setelah Kiko dikeluarkan pada menit 69, dan Hilmansyah pada menit ke-74.
"Dan setelah itu pada babak kedua, kami terus berusaha untuk menjadikan skor imbang, tapi sayangnya kami harus bermain dengan 10 pemain, lalu menjadi 9 pemain.
"Ya beginilah sepak bola, sangat sulit ketika bermain kehilangan dan kekurangan pemain di lapangan," kata Almeida.
"Tapi setidaknya, kami mencoba melakukan apa pun untuk bisa membuat laga berakhir imbang, kami mempunyai beberapa peluang, tetapi kami tidak bisa mencetak gol."
"Kami tidak bisa berbahagia, tetapi kami harus fokus untuk next game,” ucap pelatih RANS itu.
Sedangkan pada laga selanjutnya, RANS akan menghadapi Dewa United di Stadion Indomilk Arena pada Selasa (27/2).
(Tribunnews.com/Ali)