TRIBUNNEWS.COM - Drama menyakitkan kembali terulang saat Chelsea kalah memalukan melawan Liverpool di final Piala Carabao 2023/2024.
Chelsea dipaksa menyerah oleh Liverpool yang terpaksa turun tidak dengan kekuatan terbaiknya.
The Blues seakan tak mampu memanfaatkan ketiadaan para pemain andalan Liverpool di laga ini.
Diketahui, pemain andalan Liverpool seperti Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, Alisson Becker, Dominik Szoboszlai hingga Diogo Jota yang absen gegara cedera.
Meski banyak pemain pilar yang absen, Liverpool tetap saja mampu tampil sebagai pemenangnya.
Baca juga: Sorotan Liverpool Juara Carabao Cup: Van Dijk Jimat The Reds, Nasib Apes Chelsea di Final
Gol Virgil Van Dijk (118') akhirnya menghancurkan harapan Chelsea mengangkat trofi Piala Carabao.
Skor satu gol tanpa balas akhirnya mewarnai kekalahan Chelsea saat bertanding melawan Liverpool di Stadion Wembley, Minggu (25/2/2024) tadi malam.
Kekalahan melawan Liverpool jelas terasa pilu bagi Chelsea yang punya kesempatan besar menang.
Apalagi Liverpool tidak bisa menurunkan para pemain terbaiknya di laga penting sekelas final.
Bahkan dalam laga final ini, Liverpool berani menurunkan banyak pemain akademi melawan Chelsea.
Nama Jarrel Amorin Quansah, Jayden Danns, James McConnel hingga Bobby Clark diturunkan Klopp.
Hanya, Chelsea gagal memanfaatkan ketidakpengalaman pemain muda Liverpool untuk bisa menang.
Sejarah kelam juga mencatat bahwa Chelsea menjadi klub pertama Inggris yang kalah enam laga beruntun di final yang digelar di Wembley.
Stadion Wembley seakan berubah menjadi tempat yang sial dan menyeramkan bagi Chelsea.
Sebelum kalah melawan Liverpool, Chelsea telah menjadi pecundang di stadion yang sama dalam lima laga final sebelumnya.
Mulai dari kekalahan melawan Manchester City (2019), Arsenal (2020), Leicester City (2021), Liverpool (2022 ) dan Liverpool (2022).
Enam kekalahan beruntun dalam laga final liga domestik di Wembley seakan menjadi aib bagi Chelsea.
Nasib pilu yang diderita Chelsea pun tak lepas dari komentar dari Gary Neville.
Legenda Manchester United itu tak sungkan untuk melemparkan komentar sarkas bernada sindiran.
Nevillle menyoroti ketidakbecusan Chelsea yang memenangkan laga melawan Liverpool yang turun dengan pemain akademinya.
Lebih lanjut, Neville menganggap ratusan juta uang yang telah digelontorkan Chelsea untuk membeli pemain seakan tak berbekas.
Neville pun menyebut bahwa apa yang dilakukan Chelsea ngebotol lantaran punya skuad mewah tapi tidak berujung kesuksesan.
"Pasukan Jurgen Klopp seakan berhasil menentang pekerjaan ngebotol Chelsea yang bernilai milliaran poundsterling," komentar Chelsea dilansir Sky Sports.
"Saya tidak punya simpati sedikitpun untuk klub seperti Chelsea ini," tambahnya.
Apa yang dikatakan Neville barangkali tidak salah jika melihat proyek sensasional Chelsea.
Sejak diakuisi Todd Boehly pada tahun 2022, belanja gila-gilaan dilakukan Chelsea untuk membangun kembali skuadnya.
Dalam dua jendela transfer terakhir, Chelsea bahkan selalu berada di posisi teratas dalam hal klub terboros.
Hanya saja belanja gila-gilaan yang dilakukan Chelsea sejauh ini belum menghasilkan apapun.
Performa inkonsisten masih diperlihatkan Chelsea terutama dalam mengarungi kompetisi Liga Inggris.
Teranyar, kekalahan memalukan diderita Chelsea saat dipecundangi pasukan muda Liverpool di final Piala Carabao.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)