News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Sah! Kemenpora Beri Bocoran Pemain Diaspora ke Pelatih Timnas U16 Indonesia

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas U16 Indonesia Nova Arianto sedang memberikan pengarahan saat sesi seleksi pemain gelombang ketiga di Jakarta. Kini coach Nova panggil pemain diaspora.

TRIBUNNEWS.COMĀ - Pelatih Timnas U16 Indonesia Nova Arianto mendapat data pemain diaspora dari staff tenaga ahli Kemenpora, Hamdan Hamedan.

Hal ini diketahui melalui postingan Instagram Hamdan bersama coach Nova, Senin (26/2/2024).

Dengan demikian, coach Nova dapat memanfaatkan data untuk agenda ke depan Timnas U16 Indonesia.

Di mana saat ini coach Nova sedang memimpin seleksi pemain yang telah menginjak gelombang ketiga per Sabtu (24/2/2024).

Persiapan itu guna menatap agenda ke depan, tuan rumah Piala AFF U16 2024.

Maka jebolan asisten Shin Tae-yong perlu memperkuat skuad Garuda Muda.

Dalam data yang diberikan untuk coach Nova, sekilas terdapat dua bocoran penting terkait pemain diaspora.

Terlihat dari cover data terdapat pemain diaspora yang berasal dari klub Australia, Melbourne City.

Selain itu, terlihat juga pemain diaspora Indonesia yang berposisi sebagai penjaga gawang.

Kendati demikian, tidak ada pernyataan yang jelas siapa-siapa saja pemain dalam kumpulan data base tersebut.

Yang jelas data telah diterima oleh coach Nova bersala dari sumber yang akurat.

Baca juga: Daftar 32 Pemain Seleksi Timnas Indonesia U16 Gelombang Dua, Nova Arianto Prioritaskan Tinggi Badan

"Senang hari ini bisa berdiskusi dengan Coach Nova dan menyerahkan data para pemain diaspora Timnas U16 Indonesia," kata Hamdan melalui caption Instagram.

"Semoga bermanfaat dan sukses selalu."

Diketahui Hamdan Hamedan merupakan eks staff PSSI era Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Hamdan kerap terjun membantu Iwan Bule dalam memperlancar proses-proses naturalisasi dari pemain yang kerap terlihat saat ini

Sebut saja seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick dan Justin Hubner.

Gerbong naturalisasi tersebut memang diinisiasi sebelum era presiden PSSI Erick Thohir.

Adapun terkhusus untuk Justin Hubner, memang dilanjutkan prosesnya pada era pemimpin PSSI saat ini.

Lantas untuk yang murni berawal dari kepemimpinan Erick Thohir ialah proses naturalisasi Jay Idzes, Maarten Paes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye hingga Nathan Tjoe.

Dari lima nama tersebut baru satu yang telah ucap sumpah WNI yakni, Jay Idzes. Selebihnya masih proses di tahap masing-masing.

Terkhusus untuk Nathan Tjoe sebetulnya tinggal ucap sumpah WNI, namun saat tanggal yang telah ditetapkan pemain kelahiran Belanda tersebut berhalangan.

Perbedaan Naturalisasi dan Diaspora

Sekilas, untuk pemain diaspora dan pemain naturalisasi bisa disebut hampir-hampir mirip.

Bedanya ialah pemain diaspora merupakan pemain keturunan di bawah usia 17 tahun, yang masih dalam naungan tanggung jawab orang tua secara legalitas hukum.

Di mana pemain tersebut dapat memiliki kewarganegaraan ganda, karena memiliki salah satu orang tua yang merupakan seorang WNI.

Sehingga proses diaspora hanya memerlukan pasport untuk pembuatan KTP saja.

Proses ini pernah terjadi untuk saat Piala Dunia U17 lalu menggaet Welber Jardim , Amar Brkic hingga Chow Yun Damanik.

Namun sayang untuk Chow Yun Damanik gagal, karena tersendat pengumpulan data.

Amar Rayhan Brkic, Welber Jardim, dan Chow Yun Damanik berpotensi bela Timnas Indonesia U17 (Instagram @amar.brc/ @welber07official/ @8choww)

Adapun kasus pemain diaspora juga terjadi kepada Elkan Baggott.

Center-back Timnas senior ini memutuskan memilih menjadi WNI karena ternyata memegang paspor Indonesia.

Maka Baggott yang saat itu berusia sekitar 19 tahun tak ucap sumpah WNI layaknya pemain naturalisasi angkatannya.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini