Tim tamu bukan tanpa upaya, namun serangan Barito Putera selalu berhasil diblok ruang pertahanan Persik Kediri.
Hal serupa juga dirasakan Macan Putih yang kesulitan menembus pertahanan lawan.
Saat keduanya buntu belum memecah pertahanan lawan, pada menit 36 para pemain beradu mulut.
Renan Alves dan Anderson Carneiro akhirnya diganjar kartu kuning karena membuat keributan saat berebut bola.
Kebuntuan akhirnya pecah setelah Persik Kediri berhasil membawa bola melewati garis gawang Ega Rizky.
Melalui skema tendangan sudut yang dieksekusi Ze Valente, bola jatuh tepat di kepala Hamra Hehanussa. Gol pertama Hamra musim ini membawa Persik unggul 1-0 di menit 43.
Keunggulan Macan Putih bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Persik Kediri masih belum puas dengan keunggulan kecil atas Barito Putera.
Ze Valente masih menjadi pemain kreatif Persik untuk mencari ruang serangan.
Upaya Ze membuka ruang berhasil menjadikan keypass bola mendekati kotak penalti. Bola yang jatuh ke Flavio masih di-passing untuk M Khanafi yang kosong tanpa pengawalan.
Sepakan Khanafi sempat kena blok penjaga gawang Barito Putera, namun bola liar masih belum jauh dari jangkauannya. Khanafi sukses menggandakan keunggulan Persik 2-0 atas Barito Putera.
Pada menit 76, Persik Kediri kembali membuat coach RD gigit jari melalui counter attact cepat. Pemain dari bangku cadangan, Faris yang sudah head to head dengan penjaga gawang tak egois menyooting bola.
Faris memilih mengumpan M Khanafi yang kembali kosong di sisi kanan gawang yang sudah ditinggal Ega Rizky. Skor berubah menjadi 3-0 berkat brace Khanafi.
Barito Putera baru bisa nyekor pada menit 80 melalui skema tendangan bebas Rizky Pora membawa umpan manis untuk Bayu Pradana di depan gawang. Bayu menipiskan ketertinggalan Barito Putera menjadi 3-1.