TRIBUNNEWS.COM - Pemain andalan Persebaya, Robson Duarte terlihat tak dimasukkan Paul Munster saat Bajol Ijo menantang PSM Makassar, Rabu (28/2/2024).
Digelar di Stadion Batakan, Persebaya seharusnya ingin tampilkan kekuatan maksimal demi meraih tiga poin dan beranjak ke papan tengah klasemen.
Namun nyatanya Robson Duarte hanya berada di tepi lapangan menyaksikan rekan-rekannya berjuang.
Laga kontra PSM Makassar pun harus berakhir imbang, 0-0 tanpa pemenang.
Hal ini terlihat karena Persebaya memiliki lini serang yang lemah.
Kehilangan Robson Duarte juga membuat lini depan Persebaya bak pincang.
Mengandalkan Bruno Moreira dan Paulo Henrique saja tak cukup membuat pertahanan PSM Makassar jebol.
Lantas apa alasan Robson Duarte hanya ditepikan oleh Paul Munster?
Ternyata Robson Duarte tengah menderita sakit demam tinggi.
Hal tersebut diungkap pemain asal Brasil tersebut di media sosial Instagram pasca-laga kontra PSM Makassar.
Menurut tim medis, Robson Duarte masih mengalami sakit dan harus menunggu pulih 100 persen untuk bertanding.
Baca juga: Lepas Sho Yamamoto, Persebaya Kenalkan Robson Duarte jadi Trisula Brasil di Lini Depan Bajul Ijo
Pada pernyataan klarifikasinya, Robson Duarte meminta maaf kepada Bonek Mania yang sebenarnya menantikan dirinya tampil.
"Untuk semua fans kami, aku minta maaf aku tidak bisa turun ke lapangan hari ini."
"Aku harap aku bisa membantu dengan hasil yang lebih baik, tapi sayangnya dalam 3 hari aku mengalami demam yang sangat tinggi dan aku bisa sakit di lapangan.
"Dokter klub kami berpikir yang terbaik bagi saya adalah pulih 100 persen untuk memainkan pertandingan berikutnya."
"Terima kasih semuanya atas pesan keprihatinannya dan saya akan menjadi lebih baik sesegera mungkin mari kita pergi bersama.," tulis @robson_duarte93.
Absennya Robson Duarte memberikan panggung bagi pemain muda Muhammad Iqbal dan Kasim Botan.
Sayangya sepanjang pertandingan kontra PSM Makassar, upaya Iqbal dan Kasim Botan membantu Bruno Moreira dan Paulo Henrique tak ada yang sukses.
Sepanjang 90 menit pertandingan, Persebaya hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran dan dua tembakan off target.
Hasil yang kurang maksimal untuk kelas lini serang Persebaya.
Justru PSM Makassar yang beberapa kali mendapatkan peluang untuk menjebol gawang Andhika Ramadhani.
Beruntung Dusan Stevanovic dan Yan Victor menjadi duet pertahanan terbaik Persebaya saat ini.
Dusan Stevanovic bahkan menunjukkan block krusial saat gawang sudah ditinggal Andhika.
Gawang Persebaya terselamatkan lagi setelah sepakan pemain PSM Makassar masih mengenai tiang gawang.
Skor PSM Makassar 0-0 Persebaya menjadi duel keberuntungan bagi Bajol Ijo.
Saat ini PSM dan Persebaya sama-sama naik satu tangga dengan tambahan satu poin.
Selanjutnya, Persebaya akan menantang PSS Sleman di kandang mereka sendiri pada 3 Maret 2024.
Mampukah Persebaya mempertahankan catatan unbeatennya akhir pekan ini?
(Tribunnews.com/ Siti N)