News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Jerman

Ini Pesan Thomas Tuchel untuk Pemain Bintang Setelah Dipecat Bayern Muenchen

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Bayern Munich asal Inggris #09 Harry Kane ditukar oleh pelatih kepala Jerman Bayern Munich Thomas Tuchel selama pertandingan sepak bola Piala Super Jerman Bayern Munich v RB Leipzig di Munich, pada 12 Agustus 2023.

Kapten the Three Lions ini kini telah mengoleksi 27 gol dalam 23 pertandingan liga musim ini sejak pindah dari Tottenham di musim panas. Dia masih berpeluang memecahkan rekor gol satu musim milik Robert Lewandowski dengan 41 gol.

Kane selama ini disebut sebagai penyerang hebat yang dikutuk tanpa trofi. Ya, meskipun telah meraih beberapa penghargaan individu selama lebih dari satu dekade di level teratas, namun tim yang dibelanya tak pernah menjuarai sebuah turnamen. Apakah itu di Tottenham Hotspur, maupun di timnas Inggris. Akankah kutukan itu berlanjut juga di Bayern Muenchen?

Kane menggaungkan optimismenya bahwa Bayern masih punya harapan untuk merebut trofi musim ini. "Kami harus menekan Leverkusen. Kami harus terus melakukan apa yang kami lakukan. Sangat menyenangkan untuk memenangkan pertandingan ini dan kami harus terus melaju hingga akhir tahun," ujar Kane.

Penampilan mandul Bayern telah tercermin dari beberapa pertandingan yang tidak seperti biasanya bagi Kane.
Striker berusia 30 tahun ini melewatkan beberapa peluang dalam kekalahan Bayern dari Lazio dan Bochum, bersama dengan dua peluang bersih di babak pertama melawan Leipzig.

Tapi sang pelatih, Tuechel, mengatakan dirinya tidak pernah mengkhawatirkan seorang Kane. "Dia telah melakukannya selama 14 tahun. Dia mencetak banyak gol setiap musim dan itu tidak akan berubah. Ini seperti matematika.Hari ini dia memiliki perpaduan yang baik antara fokus dan santai. Kami tidak perlu mengkhawatirkan Harry," katanya.

Di ajang Liga Champions, Bayern harus membalikkan ketertinggalan 1-0 di kandang melawan Lazio pada 6 Maret mendatang untuk melaju ke babak perempatfinal. Namun, fokus Die Rotten saat ini tertuju ke laga di depan mata melawan Freiburg di Stadion Euro-Park, Breisgau dalam pekan ke-24 Bundesliga, Sabtu (2/3) dini hari nanti.

Di atas kertas, Bayern punya kans besar untuk kembali pulang dengan meraih tiga poin dari laga ini. Mereka punya rekor pertemuan mentereng kontra Freiburg, dengan menyapu bersih kemenangan di lima duel terakhir Bundesliga.

Oktober lalu, FC Hollywood melindas Freiburg 3-0 di Allianz saat Kingsley Coman mencetak dua gol. Freiburg memang pernah mengalahkan Bayern 2-1 pada perempat final DFB-Pokal musim lalu. Namun, mereka belum pernah meraih kemenangan atas Bayern dalam 15 duel terakhir di Bundesliga sejak 2015.

Selain itu, performa Freiburg terus melorot. Skuat asuhan Christian Streich ini gagal menang dalam lima laga terakhir, dengan mengantongi empat kali kalah, dan sekali seri. Rentetan hasil buruk itu membuat mereka tertahan di peringkat sembilan klasemen sementara dengan 29 poin dari 23 laga.

Di laga ini, Bayern kemungkinan besar tanpa Leroy Sane yang bermasalah dengan tendonnya, dan dia disimpan untuk laga kontra Lazio.

Menjaga Sane tetap fit menjadi hal penting mengingat Kingsley Coman akan absen selama satu bulan karena cedera lutut. Jadi Mathys Tel atau Bryan Zaragoza akan menjadi starter pengganti.

Matthijs de Ligt terkena skorsing setelah mendapat kartu merah saat melawan Leipzig pekan lalu, sedangkan duo bek kanan, Sacha Boey dan Noussair Mazraoui, sedang mengalami masalah pada hamstring.

Di kubu Freiburg, kembalinya Matthias Ginter dalam satu pekan terakhir telah menjadi dorongan besar. Dan ia kemungkinan besar akan bermain sebagai starter setelah cedera yang dialami Lukas Kubler akhir pekan lalu.

Tuan rumah masih tidak dapat diperkuat oleh Philipp Lienhart dan Daniel-Kofi Kyereh, dengan sang pemain masih dalam masa pemulihan dari cedera ACL. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Kane terancam tanpa trofi
- Tapi dia pantang menyerah membawa Bayern jadi juara
- Tuchel tetap percaya Kane akan jadi pembeda

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini