News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Pecat Mario Gomez, Eks-Madura United Jadi Pelatih Anyar Bhayangkara FC?

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

COO Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji saat menemani Mario Gomez de Olivera menyaksikan latihan resmi Bhayangkara FC di Stadion STIK, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Pecat Mario Gomez, Eks-Madura United Jadi Pelatih Anyat Bhayangkara FC?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajemen Bhayangkara FC resmi memecat Mario Gomez sebagai pelatih kepala lantaran tak bisa mencapai target yang telah ditentukan.

Usai memecat pelatih asal Argentina tersebut, manajemen Bhayangkara FC kini langsung bersiap menentukan pelatih anyar untuk memimpin delapan laga sisa di Liga 1 2023/2024.

Salah satu yang menjadi kandidat kuat menjadi pelatih kepala yakni, Mario Gomes de Olivera – eks pelatih Madura United.

Gomes Olivera bahkan turut hadir menyaksikan latihan resmi Bhayangkara FC jelang laga menghadapi Madura United di Stadion STIK, Kamis (29/2/2024).

“Kami sedang berbicara dengan beberapa pelatih termasuk Gomes Olivera Dikarenakan batas waktu yang sisa 8 game, tentu sangat kesulitan kalau kita harus menghadirkan atau memilih pelatih dari jauh karena butuh proses yang harus dijalankan, karena di Bhayangkara harus dengarkan dahulu paparan dari pelatih,” kata COO Bhayangkara FC, Sumardji.

“Ada beberapa kandidat yang sudah didekati, beberapa hari ini kami sudah interview dan penyampaian program termasuk hal hal apa yang dari pelatih itu memaparkan berkaitan mengatasi situasi sulit Bhayangkara,”

“Kaitan dengan itu, kami akan memutuskan besok. Kami akan memilih pelatih siapa di sisa musim ini,” terangnya.

Lebih lanjut, saat ditanyai mengenai target pelatih anyar tersebut, Sumardji ingin pelatih tersebut setidaknya bisa membawa The Guardians tetap bertahan di Liga 1 2023/2024.

Meski terlihat sulit tapi kans Radja Nainggolan dkk. untuk keluar dari zona degradasi masih ada bila benar-benar meraih hasil maksimal di delapan laga sisa ini.

“Ya target pertama kami sebenarnya bisa mengubah situasi sulit jadi situasi yang menggembirakan karena di sepakbola kita tahu tidak ada hal yang tidak mungkin ketika suasananya jadi membaik, dan berdampak positif ke tim itu sendiri. Itu yang saya sampaikan ke pelatih,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini