TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan Stefano Pioli memuji performa Inter Milan di musim ini yang menurutnya luar biasa dan fantastis.
Saat ini Inter Milan memimpin klasemen Liga Italia dengan 69 poin, unggul 12 angka dari Juventus di posisi runner up dan 16 poin dari AC Milan di posisi ketiga.
Dari 26 laga yang dilakono, tim asuhan Simone Inzaghi hanya menelan satu kekalahan saja, sisanya 22 laga dilalui dengan kemenangan dan tiga kali imbang.
Statistik yang dicatatkan Inter Milan sejauh ini cukup istimewa, mereka rata-rata menghasilkan 2,65 poin per pertandingan.
Inter Milan diprediksi bakal menembus 100 poin di akhir musim nanti, tepatnya 100,8 yaitu rata-rata saat ini sebesar 2,65 dikalikan seluruh 38 laga seperti dicatat Sky Sport Italia.
Dengan keunggulan yang dimiliki Inter Milan saat ini, Stefeno Pioli merasa perburuan gelar scudetto Serie A saat ini telah berakhir.
Baca juga: Tampil Perkasa di Liga Italia, Inter Milan Bakal Pecahkan Rekor Poin Juventus?
Salah satu performa luar biasa yang ditunjukkan Inter Milan adalah memenangi tiga laga terakhir mereka dengan skor identik, 4-0.
Nerazurri menjadi tim yang paling produktif sekaligus paling baik pertahanannya, dengan 67 gol memasukkan ke gawang lawan, dan hanya hanya kebobolan 12 gol saja.
Inter menang melawan Juventus, dan Atalanta yang merupakan tim peringkat lima, dibabat dengan empat gol tanpa balas.
"Saya kira demikian (Perburuan juara berakhir). Inter sedang menjalani musim yang fantastis. Mereka mempunyai jadwal pertandingan yang sulit ketika menghadapi Fiorentina, Roma, dan Juventus di minggu yang sama," kata Pioli dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Lazio, Kamis (29/2/2024).
"Mereka memenangkan semua pertandingan itu dengan meyakinkan. Saya pikir ini sudah berakhir,” ujar Pioli seperti dikutip Milannews.
Pioli setuju dominasi Inter saat ini bisa disamakan dengan Napoli di musim lalu saat menjadi juara.
"Tentu saja berada pada level itu. Napoli telah mencatatkan angka-angka yang luar biasa, Inter juga melakukannya."
"Sebuah tim yang meraih begitu banyak kemenangan berturut-turut dan hanya kalah dalam satu pertandingan berarti mereka mendapatkan hasil maksimal, memiliki kejuaraan yang luar biasa," kata Pioli.
Baca juga: Aroma Ninja Menguat, Inter Milan Pakai Seragam Tempur Ala TMNT saat Menjamu Genoa
Nerazurri secara matematis bisa memenangkan gelar dalam derby della Madonnina pada bulan April, namun Pioli tampaknya tidak tertarik membahas lebih jauh.
Meski gelar juara bisa dikatakan telah jatuh ke tangan Inter, namun Pioli ingin Milan tetap menunjukkan permainan maksimalnya.
"21 April masih terlalu jauh. Kami punya Lazio yang merupakan pertandingan sulit, kami masih punya banyak target, mulai besok malam. Saat pertandingan melawan Verona tiba, akan ada jeda, kami akan mengerti musim seperti apa yang bisa kita jalani," kata dia.
AC Milan saat ini masih memiliki kans untuk memenangkan gelar di Piala Eropa. Mereka bertemu Slavia Praha di babak 16 besar.
Itu akan menjadi satu-satunya peluang bagi Milan untuk bisa menapatkan trofi juara di musim ini setelah sebelumnya sudah tersingkir di Coppa Italia.
Memang penampilan AC Milan di musim ini bisa dikatakan tak stabil. Hal itu juga membuat Pioli banyak dikritik di media sosial dengan tagar #Pioliout.
Terkait kritik itu, pelatih berkepala plontos ini menanggapi dengan santai.
"Saya tidak di media sosial, tapi kritik akan selalu ada," bantahnya.
"Kami memiliki target penting dan saya fokus pada hal-hal ini. Saya senang dan bangga melatih di sini. Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang sangat baik," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)