TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSG, Luis Enrique merasa geram saat keputusannya menarik keluar Kylian Mbappe dipertanyakan banyak pihak.
Diketahui, Luis Enrique menarik keluar Kylian Mbappe pada jeda babak pertama saat melawan AS Monaco, Sabtu (2/3/2024) dinihari tadi.
Pemain berkebangsaan Perancis ini terlihat hanya bermain selama setengah babak saja pada paruh pertama.
Posisi Mbappe pada awal babak kedua digantikan Rondol Kolo Muani yang dimasukkan Luis Enrique.
Selang beberapa waktu, Mbappe terlihat keluar dari tunnel stadion hanya menggunakan setelan olahraga.
Kapten Timnas Perancis itu hanya mendapat tepuk tangan dari para penggemar.
Lalu, Mbappe lebih memilih untuk duduk di tribun bersama ibundanya, bukan bersama rekan setimnya di bangku cadangan.
Ditariknya Mbappe pada paruh pertama seakan menjadi sinyal Luis Enrique ingin PSG terbiasa bermain dengan bintangnya tersebut.
Selain itu, keputusan tersebut juga menjadi kode bahwa PSG sudah siap ditinggalkan Mbappe yang akan pergi musim panas nanti.
Menyikapi keputusannya tersebut, Luis Enrique menjelaskan alasan dirinya menarik keluar Mbappe pada awal babak kedua.
"Ttu 100 persen keputusan pelatih, cepat atau lambat kami harus terbiasa bermain tanpa Kylian Mbappe" ujar Enrique dilansir French Football.
"Itu adalah keputusan saya dan saya ambil dengan tujuan melakukan yang terbaik untuk tim,"
Lebih lanjut, Luis Enrique merasa geram ketika keputusannya tersebut tidak dianggap profesional.
"Saya tidak akan ikut serta dalam permainan ini, saya seorang profesional, aya tidak punya masalah," geram Enrique.
"Ini hanya masalah manajemen dan cara terbaik mengelola skuad,” ujarnya
Hasil imbang tanpa gol melawan Monaco membuat PSG masih kokoh di puncak klasemen Liga Prancis dengan 55 poin.
Terdekat, PSG akan menjamu Real Sociedad pada leg ke-2 babak 16 besar Liga Champions padah hari Rabu (06/03/2024) dini hari.
(Tribunnews.com/Pradipta Aji Surya Pratama)