TRIBUNNEWS.COM - Hasil Liga Inggris pekan 27, Manchester United menunjukkan kelasnya bahwa mereka belum selevel dengan Manchester City untuk saat ini.
Derby Manchester antara kedua tim yang berlangsung di Etihad Stadium pada Minggu (3/3/2024) malam menegaskan, Manchester City punya banyak kelebihan dibandingkan rival sekota mereka Manchester United.
Tim asuhan Pep Guardiola yang tertinggal lebih dulu karena gol Marcus Rashford (8') tampil konsisten sepanjang waktu laga.
Man City boleh saja tertinggal dan mengalami kebuntuan dalam 45 menit babak pertama, namun pada masa yang kedua Erling Haaland dan kolega semakin 'beringas'.
Dominasi mereka menunjukkan angka statistik yang telak atas Manchester United, 27 berbanding 3 untuk aspek tendangan percobaan.
Delapan di antara jumlah di atas berhasil tepat sasaran, dan 3 yang berbuah menjadi gol oleh Manchester City.
Dua gol dicetak oleh Phil Foden dan sebiji gol dari Haaland yang awalnya dari kesalahan lini pertahanan The Red Devils.
"City kesulitan di babak pertama untuk menghancurkan mereka (Manchester United), tapi ini soal percaya pada kemampuan mereka karena Man United bermain begitu dalam," komentar Micah Richard usai pertandingan, dikutip dari Sky Sports.
"Mereka tidak bisa melakukannya selama 90 menit dan pada akhirnya kuaitasnya bersinar. Ini adalah dua tim yang berbeda."
"Yang satu berusaha menemukan dirinya sendiri, dengan struktur, dan gaya permainan mereka. Tapi yang lainnya, mereka gagal total," jelasnya menunjukkan kegemilangan Manchester City.
Lini pertahanan Man United mulai keos dan lengah kecolongan dua gol setidaknya setelah Jonny Evans ditarik keluar dan digantikan oleh pemain muda Man United.
Hal itu menyebabkan ruang dan celah di sisi kanan pertahanan tim Erik ten Hag.
Dua momen yang terjadi dari gol balasan City karena lengahnya lini pertahanan Man United.
"Masih menyisakan tanda tanya ke mana arah Man United, dalam 25 menit terakhir mereka tidak bisa mendekati City yang mempermainkan mereka," ucap Roy Keane.
"Itu adalah statistik yang menakutkan yang dilakukan oleh Man City menunjukkan semua kekurangan tim Anda," merujuk pada performa Man United.
"Mereka (Man City) menunjukkan alasan menjadi juara dan hasil ini menjadi 11 kekalahan Man United di Liga Inggris musim ini," tambahnya.
Satu kekalahan lagi, Manchester United akan menyamai catatan buruk tim pada musim 2013/2014 dan 2021/2022 selama satu musim yang kalah dalam 12 pertandingan.
Bisa jadi lebih buruk karena musim ini masih menyisakkan 11 pertandingan.
"Man United tertinggal jauh dari Manchester City," menurut Chris Sutton dikutip dari BBC.
"City pantas memenangkan pertandingan."
"Saya pikir skornya akan lebih besar. Jika Anda adalah penggemar Man United, Anda berpikir, 'bagaimana kita bisa mengejar Man City dalam waktu dekat?' Ada jurang pemisah yang besar di antara keduanya," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)