TRIBUNNEWS.COM - Efek ganda mewarnai kelolosan Bayern Munchen ke babak 8 besar Liga Champions, Rabu (6/3/2024) dinihari tadi.
Bayern Munchen secara heroik berhasil mengamankan satu tiket lolos 8 besar Liga Champions, setelah comeback.
Tertinggal agregat satu gol dari Lazio pada leg pertama, Bayern Munchen membalikkan keadaan pada pertemuan kedua.
Bermain di depan publik Allianz Arena, Bayern Munchen menang tiga gol tanpa balas atas Lazio.
Brace gol Harry Kane dan gol tambahan dari Thomas Muller akhirnya memastikan kemenangan comeback Die Roten.
Kemenangan tiga gol tanpa balas menghindarkan Bayern Munchen dari lubang jarum di 16 besar Liga Champions.
Kini, Bayern Munchen berhak menjadi tim pertama yang lolos ke babak perempat final Liga Champions.
Bayern Munchen lolos ke perempat final setelah menyingkirkan Lazio dengan agregat skor 3-1 di fase awal sistem gugur.
Kelolosan Bayern Munchen ke 8 besar tentu menyelamatkan posisi Thomas Tuchel sebagai pelatih.
Baca juga: Kata-kata Harry Kane setelah Jadi Pahlawan Bayern Munchen Lolos ke 8 Besar Liga Champions
Thomas Tuchel dipastikan tidak jadi dipecat setelah mengantarkan Bayern Munchen ke fase berikutnya.
Tak hanya itu, Bayern Munchen juga menyelamatkan wajah sepak bola Jerman untuk tetap eksis di Liga Champions.
Lebih dari itu, kelolosan Bayern Munchen secara tidak langsung membuat kompetisi Bundesliga ketiban berkahnya.
Kelolosan Bayern Munchen ke perempat final membuat Liga Jerman bisa dapat slot tambahan peserta Liga Champions.
Dikutip akun twitter @speiltagIndo, kelolosan Bayern Munchen otomatis menambah koefisien poin Bundesliga.
Kini, kompetisi Bundesliga mendekati koefisien Liga Italia yang masih menjadi tertinggi.
Ya, Liga Italia menjadi federasi dengan jumlah koefisien tertinggi, bukan Liga Inggris.
Alasannya wakil Italia masih banyak yang bertahan di kompetisi Eropa.
Entah itu masih bertaji di panggung Liga Champions, Liga Eropa dan UEFA Conference League.
Sementara, koefesien Liga Inggris menurun anjlok terutama gegara performa Manchester United dan Newcastle United.
Seperti diketahui, dua klub tersebut sama-sama tampil buruk sehingga jadi juru kunci babak penyisihan grup.
Akibatnya, koefesien Liga Inggris musim ini harus anjlok dan membuat Liga Italia serta Liga Jerman terkatrol poinnya naik.
Jika Bayern Munchen dan wakil Jerman lainnya terus melaju di kompetisi Eropa pada akhir musim ini.
Maka tambahan poin melimpah akan membuat Bundesliga memiliki koefesien lebih tinggi daripada liga lainnya.
Dampak positifnya Bundesliga akan mendapat tambahan ekstra dalam hal jumlah peserta di Liga Champions.
Jika slot klub Bundesliga yang kini bermain di Liga Champions hanya empat, jumlah itu bisa berubah musim depan.
Apalagi dengan format yang baru, Bundesliga berpeluang mengirimkan total lima klub untuk berlaga di Liga Champions.
Jumlah tersebut bisa saja makin bertambah lagi, jika salah satu wakil Jerman menjadi juara Liga Eropa musim ini.
Maka jumlah wakil Jerman yang berkompetisi di Liga Champions musim depan berpotensi kian bertambah.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)