TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Liverpool dan City bentrok di Anfield pada hari Minggu dalam pertandingan yang bisa berdampak besar dalam perburuan gelar Liga Premier.
Sempat Unggul Di Babak Pertama
Manhester City sempat memimpin babak pertama melalui pemain yang tidak terduga, John Stones.
Sang bek mencetak gol di tiang dekat menyusul tendangan sudut Kevin De Bruyne, sebuah rutinitas yang telah dilatih dengan baik yang melibatkan Nathan Ake memblokir gelandang Liverpool Alexis Mac Allister.
Bertahan Hanya Lima Menit
Keunggulan Manchester City hanya bertahan lima menit babak kedua, ketika Mac Allister melakukan konversi dari titik penalti setelah kiper City Ederson menjegal Darwin Nunez.
Manchester City tampil maksimal di 20 menit awal pertandingan, namun kontrol dan ketenangan tim asuhan Pep Guardiola perlahan terkikis.
Manchester City tampak rentan di sebagian besar babak kedua, sehingga membuat Pep Guardiola mengambil tindakan drastis saat pertandingan tersisa 20 menit lagi.
Seperti beberapa pemain Manchester City, Kevin De Bruyne memberikan pengaruh yang kecil di babak kedua dan terus kehilangan penguasaan bola setiap kali Manchester City menguasai bola.
Diganti Tidak Senang
Pep Guardiola memutuskan untuk menariknya demi Mateo Kovacic, dan cukup adil untuk mengatakan bahwa bintang Belgia itu tidak senang dengan hal itu.
De Bruyne mengeluh kepada manajernya saat dia meninggalkan lapangan, dan bertukar kata dengan asisten pelatih Juanma Lillo sebelum mengambil tempatnya di bangku cadangan.
Beberapa menit kemudian Guardiola pergi untuk berbicara dengan gelandang bintangnya, namun pemain berusia 32 tahun itu jelas masih merasa frustrasi karena dikeluarkan dari lapangan.
Di X, fans City terbagi atas keputusan Pep Guardiola.
"Yang bagus melepas pemain terbaik kami," salah satu penggemar mengeluh, sementara yang lain bertanya, "Mengapa dia menggantinya."
Yang lain memahami langkah yang tidak biasa ini, seperti seorang penggemar yang berargumen, "De Bruyne bermain buruk sehingga dia harus pergi."