Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Catatan impresif ditorehkan Al Hilal setelah mempecundangi tim sesama Arab Saudi, Al Ittihad di Liga Champions Asia, Rabu (13/3/2024).
Al Hilal menang 0-2 di leg kedua untuk membuat mereka lolos ke babak semifinal dengan agregat telak 0-4.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar meloloskan Al Hilal ke semifinal saja, melainkan juga membuat tim berlambang bulan sabit ini mencatatkan sebuah rekor dunia.
Kemenangan atas Al Ittihad itu menandai kemenangan ke-28 secara beruturut-turut bagi Al Hilal di semua kompetisi.
Mereka melampaui catatan 27 kemenangan beruntun miliki tim Liga Premier Weles, The New Saints pada musim 2016-17.
Catatan 28 kemenangan Al Hilal itu didapat dari 16 pertandingan berturut-turut di kompetisi Liga Pro Saudi, 9 laga di Liga Champions AFC, dan 3 kemenangan di Piala Raja.
Terakhir kali Al Hilal tidak menang adalah pada 21 September saat bermain imbang 1-1 melawan rival liga Damac.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Arab Saudi: Al Hilal Semakin Tak Terusik di Puncak, Al Nassr Tertinggal Jauh
Pelatih Al Hilal Jorge Jesus memuji timnya yang mencatatkan rekor impresif itu. Namun demikian, ia mengatakan rekor tidak lebih penting daripada trofi.
"Ini benar-benar pencapaian yang luar biasa dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang di klub atas peran mereka dalam rekor kemenangan penting ini," kata pelatih Al Hilal asal Portugal Jorge Jesus, dikutip dari Al Awwsat.
"Seperti yang telah saya katakan selama periode ini, bagaimanapun, rekor tidak lebih penting daripada trofi. Semua orang di Al Hilal harus memastikan bahwa kami menutup musim sebagai juara Liga Saudi Roshn dan memenuhi target kami di kompetisi piala. Hanya dengan begitu kita bisa benar-benar merayakannya," jelasnya.
Dengan kesuksesan Al Hilal saat ini, peluang mereka untuk mendapatkan lebih banyak trofi di musim ini tetap menyala.
Al Hilal berpeluang mendapatkan Quadruple Winner di musim ini dari Liga Champions Asia, Liga Pro Saudi, Piala Raja dan Saudi Super Cup.
Di Liga Pro Saudi, Al Hilal menempati puncak dan unggul 12 poin dari Al Nassr. Dari 23 laga yang dijalani, mereka belum kalah.
Sebanyak 21 laga dilalui dengan kemenangan, sisanya dua kali imbang untuk mengumpulkan 65 poin.
Di tiga kompetisi liga yang mereka ikuti, Aleksandar Mitrovic dkk sudah melaju sampai babak semifinal.
Kesuksesan Al Hilal musim ini bisa dikatakan hampir mirip dengan klub Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen.
Tim yang diasuh Xabi Alonso itu juga belum menelan kekalahan di musim ini. Leverkusen juga berpelung untuk mendapatkan treble winner dari Liga Eropa, Bundesliga dan DFB Pokal.
Tim berjuluk Werkself ini unggul jauh 10 poin di puncak untuk mengikis dominasi Bayern Munchen yang bertahun-tahun merajai Jerman.
Baca juga: Magis Xabi Alonso di Bayer Leverkusen: dari Neverkusen Menjadi Favorit Peraih Treble Winners
Leverkusen memimpin Bundesliga dengan 67 poin hingga pekan ke-25 berjalan, meraih 21 kemenangan dan empat kali seri.
Kesuksesan Leverkusen tak lepas dari tangan dingin Xabi Alonso yang mampu mengoptimalkan beberapa pemainnya Victor Boniface dan Patrick Shich di lini depan.
Permainan Leverkusen begitu hidup dengan mengoptimalkan sisi sayap berkat bantuan fullbek mereka di sisi kanan dan kiri, Jeremie Frimpong dan Alejando Grimaldo.
Penerapan tiga bek, dua gelandang bertahan, dan serangan serba bisa yang dilakukan Alonso secara konsisten memperdaya pertahanan lawan.
Ada pula pemain asal Swiss Granit Xhaka. Ia telah memainkan peran besar dalam kesuksesan tim sejak tiba dari Arsenal musim panas lalu.
Sementara itu, salah satu kunci kesuksesan Al Hilal di musim ini adalah berkat andil dari mantan Fulham dan Newcastle striker Aleksandar Mitrovic.
Pemain internasional Serbia itu mencatatkan 29 gol dalam 28 pertandingan di liga dan kompetisi kontinental.
Kalidou Koulibaly, Rúben Neves dan Sergej Milinkovic-Savic juga memainkan peran kunci dalam performa impresif tersebut.
Tim Jorge Jesus sama sekali tak goyah meski ditinggal Neymar pada akhir tahun lalu yang mengalami cedera panjang.
"Saya memiliki kontrak dengan Al Hilal hingga Mei mendatang, dan saya yakin akan ada hal-hal besar di masa depan, namun saat ini kami memiliki beberapa tujuan yang harus difokuskan."
"Final dan kemudian meraih Kejuaraan Asia, juga di liga kami. Tugas merebut gelar, dan ketika prestasi tercapai, banyak hal akan menjadi lebih mudah, jadi fokus penuh kami sekarang adalah meraih prestasi," jelas Jesus.
(Tribunnews.com/Tio)