News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

AC Milan Terancam Tekor, Skandal Panjualan Klub Berujung Hukuman Absen di Liga Champions

Penulis: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Starting eleven AC Milan saat berpose selama pertandingan sepak bola grup F putaran pertama Liga Champions UEFA melawan Paris Saint-Germain di stadion San Siro, pada 7 November 2023. GABRIEL BOUYS / AFP

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan terancam tekor setelah Polisi Keuangan Italia melakukan razia di kantor mereka perihal skandal penjualan klub yang melibatkan RedBird dan Elliott Management.

Tiga sanksi mengintai AC Milan, mulai dari denda, pengurangan poin di Serie A hingga larangan bermain di kompetisi Eropa.

Chief Executive Officer (CEO) klub sepak bola AC Milan saat ini dan mantan kepala sedang diselidiki oleh pengadilan Italia.

Sebagai bagian dari penyelidikan yang dilakukan terhadap Elliott Management yang dikabarkan tetap memiliki kontrol atas tim tersebut setelah menjulanya pada 2022 kepada RedBird Capital Partners. 

Penyerang AC Milan asal Prancis #09 Olivier Giroud (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan vs Sassuolo di stadion San Siro, di Milan pada 30 Desember 2023. Piero CRUCIATTI / AFP (Piero CRUCIATTI / AFP)

AC Milan mengatakan pada hari Selasa bahwa markas juara sepak bola Eropa tujuh kali itu digeledah oleh polisi keuangan Italia sehubungan dengan penyelidikan pengadilan Milan yang melibatkan CEO Giorgio Furlani dan mantan CEO Ivan Gazidis. 

RedBird Capital  membeli AC Milan dari miliarder Paul Singer’s Elliott seharga €1,2 miliar (Rp20 triliun).

Namun, jaksa penuntut Italia mengatakan mereka memiliki bukti yang menunjukkan Elliott masih mempertahankan kontrol substansial atas AC Milan.

Meskipun pejabat klub telah memberi tahu federasi sepak bola Italia FIGC bahwa kepemilikan telah berubah, menurut dokumen Pengadilan Milan dalam laporan Calciomercato.

AC Milan dijual ke RedBird pada 31 Agustus 2022, dan Elliott mengatakan dana-dananya tidak memiliki kepentingan ekuitas atau kontrol atas AC Milan sejak saat itu.

Lebih spesifik lagi, dalam pengajuan pengadilan, jaksa penuntut mengatakan Elliott secara tidak langsung memberikan pinjaman sebesar €560 juta (Rp9 miliar) kepada RedBird pada saat penjualan.

Kegagalan untuk mengungkapkan koneksi seperti itu dapat melanggar aturan federasi sepak bola Italia dan mungkin bertentangan dengan peraturan Liga Champions UEFA yang melarang entitas memiliki pengaruh atas beberapa tim, menurut jaksa penuntut.

Baca juga: Kantor AC Milan Digerebek Polisi, FIGC Merasa Ditipu Para Pentolan Rossoneri

Surat kabar Italia Corriere della Sera melaporkan tentang penyelidikan tersebut lebih awal pada hari Selasa dan mengatakan Elliott juga memiliki beberapa pengaruh atas tim sepak bola Prancis Lille.

Sanksi Mengancam AC Milan

Babak baru atas skandal penjualan AC Milan berbuntut sanksi tegas yang mengancam klub sekota Inter Milan ini.

Dalam laporan SempreMilan, baik Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan UEFA memiliki regulasi tersendiri perihal sanksi untuk case AC Milan saat ini.

Dari FIGC, ada dua sanksi yang dapat dijatuhkan kepada Rossoneri, pertama ialah denda sebagai hukuman ringan, dan pengurangan poin di Serie A. 

"Sanksi yang diberikan kepada AC Milan untuk ranah domestik (Serie A) adalah pengurangan poin klasemen dan denda," bunyi pernyataan SempreMilan merujuk kepada pasal 32 nomor 5 Kode Keadilan Olahraga.

Apakah cukup sampai di situ?, tidak UEFA memiliki aturan tersendiri dengan skandal penjualan AC Milan. Di mana Elliott Management dapat disebut berdiri di dua kaki karena mengontrol AC Milan dan Lille.

Sanksi paling memungkinkan diberikan kepada Milan jika terbukti skandal penjualan ke RedBird sekadar permainan saja, maka Rossoneri bisa absen dari kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions musim depan.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini