News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U17

Berasa Anak Emas FIFA, Inilah Alasan Qatar Ditunjuk Tuan Rumah Piala Dunia U17 Beruntun

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan trofi Piala Dunia U17 FIFA Brasil 2019 sebelum pertandingan sepak bola terakhirnya antara Meksiko dan Brasil di Stadion Bezerrao di Gama, Brasilia, Brasil, pada 17 November 2019. Miguel SCHINCARIOL/AFP AFP

TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi telah menunjuk Qatar sebagai tuan rumah utama Piala Dunia U17 edisi berikutnya.

Tak hanya sekali saja, Qatar akan dipercaya FIFA untuk menjadi host Piala Dunia U17 dalam lima edisi beruntun kedepannya.

Jikalau pada edisi-edisi sebelumnya, Piala Dunia U17 digelar dua tahun sekali dan selalu berganti tuan rumah.

Termasuk nIndonesia yang ketiban rezeki nomplok lantaran ditunjuk dadakan sebagai host Piala Dunia U17 edisi terakhir.

Kini peraturannya telah berbeda, dimana ajang Piala Dunia U17 akan digelar setiap tahunnya mulai 2025.

Baca juga: Claudio Echeverri, Jebolan Piala Dunia U17 2023 Indonesia yang Pikat Manchester City

Menariknya, Qatar menjadi tuan rumah ajang tersebut selama lima edisi beruntun kedepannya mulai dari 2025 s/d 2029.

Penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 apalagi dalam lima edisi beruntun tentu menimbulkan pro kontra.

Hal ini dikarenakan Qatar baru-baru ini sudah terlalu sering dipercaya untuk menyelenggarakan event sepak bola.

Pada tahun 2022 lalu, Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia yang mana finalnya mempertemukan Prancis vs Argentina.

Beberapa waktu lalu, Qatar juga menjadi tuan rumah pengganti ajang Piala Asia 2023 dimana Indonesia mencetak sejarah lolos perdana ke 16 besar.

Pada bulan depan, Qatar bahkan akan kembali menjadi tuan rumah ajang Piala Asia U23 2024.

Berkaca dari fakta tersebut, Qatar seakan selalu menjadi favorit sebagai kandidat tuan rumah turnamen sepak bola.

Kembang api menyala di sekitar replika raksasa Trofi Piala Dunia saat bendera raksasa Argentina dan Prancis dipajang di lapangan sebelum dimulainya pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha. Minggu (18 Desember 2022). Argentina menang dalam adu penalti dengan Prancis. (Jewel SAMAD/AFP) (AFP/JEWEL SAMAD)

Termasuk pada ajang Piala Dunia U17 yang dalam edisi berikutnya akan digelar di Qatar.

Pro kontra jelas mewarnai penunjukkan tersebut termasuk anggapan bahwa Qatar seperti anak FIFA.

Tak bisa dipungkiri, status tuan rumah memang membuat negara tersebut melambung namanya.

Sisi positif juga dirasakan oleh negara yang menjadi tuan rumah sebuah turnamen termasuk dalam aspek ekonomi.

Dan Qatar barangkali sudah kenyang dengan keuntungan tersebut sejak ditunjuk sebagai host Piala Dunia U17 2023.

Namun jika ditelisik lebih jauh, ternyata ada alasan yang membuat FIFA menunjuk kembali Qatar sebagai tuan rumah.

Pemandangan trofi Piala Dunia U17 FIFA Brasil 2019 sebelum pertandingan sepak bola terakhirnya antara Meksiko dan Brasil di Stadion Bezerrao di Gama, Brasilia, Brasil, pada 17 November 2019. Miguel SCHINCARIOL/AFP AFP (AFP/MIGUEL SCHINCARIOL)

FIFA berdalih bahwa penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 dalam lima edisi beruntun agar efisien.

Efisien yang dimaksud terutama soal biaya finansial, karena Qatar dianggap sudah memiliki infrastruktur yang memadai.

Alhasil infrastruktur yang ada tersebut dianggap perlu dimaksimalkan salah satunya dengan sering menggelar turnamen.

"Keputusan ini diambil menyusul seruan global agar fokus pada pemanfaatan infrastruktur sepak bola yang ada demi kepentingan efisiensi dan keberlanjutan turnamen," bunyi pernyataan FIFA di laman resminya.

FIFA sendiri sebenarnya tidak hanya menunjuk Qatar saja sebagai tuan rumah edisi lima beruntun di Piala Dunia U17.

Maroko juga dipercaya menjadi tuan rumah utama ajang Piala Dunia Wanita U17 lima kali beruntun mulai 2025 s/d 2029.

Atas dasar efektifitas dan efisiensi biaya serta keberlanjutan kompetisi membuat FIFA mengeluarkan keputusan tersebut.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini