TRIBUNNEWS.COM - Performa gila Liverpool yang suka membantai lawannya kini mengancam Manchester United.
Ya, Manchester United seakan terancam nasibnya lantaran akan dipertemukan Liverpool dalam waktu dekat ini.
Tepat dalam laga babak perempat final Piala FA, Manchester United akan menjamu Liverpool di Stadion Old Trafford.
Keseruan laga Manchester United vs Liverpool akan digelar pada Minggu (17/3/2024) jam 22.30 WIB.
Meski berstatus sebagai tuan rumah, Manchester United sepertinya dibayangi ras was-was.
Hal ini karena Manchester United akan menghadapi salah satu tim yang tengah menggila performanya di Eropa.
Baca juga: Daftar Pemain Absen Liverpool saat Hadapi Manchester United di Perempat Final FA Cup
Bukannya tanpa alasan menyebut penampilan Liverpool musim ini begitu gemilang dan berbahaya.
Liverpool yang dipastikan akan ditinggal pergi oleh Jurgen Klopp pada akhir musim ini mampu tampil konsisten.
Kemenangan demi kemenangan berhasil diraih Liverpool di ajang apapun yang mereka ikuti.
Bahkan, Liverpool sudah mengamankan satu gelar dari potensi empat trofi yang bisa dimenangkan The Reds musim ini.
Adapun satu gelar yang sudah dimenangkan Liverpool tak lain yakni Piala Carabao.
Kini, Liverpool berjuang meraih gelar lainnya di tiga kompetisi berbeda untuk memberi kado perpisahan kepada Klopp.
Dan salah satu gelar yang diincar Liverpool tak lain berada di ajang Piala FA.
Untuk memperbesar peluang memenangkan gelar Piala FA, Liverpool harus menyingkirkan terlebih dahulu Setan Merah.
Bekal menawan pun dimiliki Liverpool jelang lawatannya ke markas Manchester United di Old Trafford.
Hobi membantai lawan seakan menjadi mode Liverpool saat ini jelang pertempuran melawan Setan Merah.
Teranyar, Liverpool berhasil memetik kemenangan telak melawan Sparta Praha di leg kedua babak 16 besar Liga Eropa.
Meskipun sudah menang telak 1-5 pada pertemuan pertama, Liverpool tanpa ampun menghajar lawannya lagi.
Skor telak 6-1 mewarnai kemenangan besar yang didapatkan Liverpool saat bertarung melawan Sparta Praha.
Kemenangan tersebut seakan mempertegas kelolosan Liverpool ke babak 8 besar dengan agregat skor 11-1.
Pembantaian terhadap Sparta Praha barangkali bukan sekali saja dilakukan Liverpool musim ini.
Sebelum memenangkan final Piala Carabao melawan Chelsea, Liverpool menang beruntun dengan skor telak.
Chelsea, Burnley, Brentford dan Luton Town masing-masing harus kebobolan minimal tiga gol oleh Liverpool.
Di Liga Inggris, Liverpool terhitung menjadi tim produktif kedua setelah Arsenal yang menjadi raja gol sejauh ini.
Hingga matchday 28 Liga Inggris, Liverpool terhitung telah mampu membobol gawang lawannya sebanyak 65 kali.
Jikalau dirata-rata, Liverpool setidaknya mampu mencetak 2,5 gol per pertandingan di Liga Inggris.
Di Liga Eropa, Liverpool juga mampu mencetak total 17 gol selama babak penyisihan grup dari enam laga saja.
Jika ditotal dengan babak sistem gugur, Liverpool setidaknya mampu mencetak 29 gol dari 8 pertandingan saja.
Di Piala Carabao, Liverpool setidaknya mampu mencetak 14 gol sebelum akhirnya menjadi juara turnamen tersebut.
Di Piala FA, Liverpool juga setidaknya telah mencetak 10 gol sejak memulai perjalannya dari babak ketiga.
Melihat produktifitas gol Liverpool, Manchester United jelas patut waspada saat menghadapi The Reds, akhir pekan ini.
Meski berstatus tuan rumah, tragedi pembantaian bisa saja kembali diderita Manchester United seperti beberapa musim terakhir di Old Trafford.
Jikalau sampai kalah apalagi dengan skor telak, harga diri Manchester United jelas jatuh di mata Liverpool.
Apalagi kekalahan itu terjadi di Old Trafford yang tak lain merupakan markas kebesaran Manchester United.
Pada pertempuran terakhir di Old Trafford, Manchester United sukses mengalahkan Liverpool 2-1 pada musim perdana Erik Ten Hag.
Pada musim ini, kedua tim belum pernah bertemu di stadion tersebut di kompetisi apapun terutama Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)