TRIBUNNEWS.COM - Philippe Troussier menerima banyak kritikan setelah penurunan performa yang dialami Timnas Vietnam.
Namun demikian, pelatih asal Prancis itu tetap menjadi pribadi yang ramah kepada publik Vietnam, buktinya ia menghadiahi tiket pertandingan kepada polisi di sana.
Timnas Vietnam memang sedang mengalami penurunan. Dua kali mereka kalah beruntun dari Timnas Indonesia dengan skor identik 1-0.
Pertama di Piala Asia 2023 Januari lalu, dan terbaru di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hasil buruk itu membuat Vietnam kini terancam tak lolos ke putaran berikutnya, mereka kini di posisi ketiga dengan tiga poin saja, di bawah Indonesia terpaut satu poin.
Jika kalah sekali lagi, peluang untuk lolos ke putaran ketiga bakal sangat kecil meski menyisakan dua pertandingan lagi.
Di berbagai media Vietnam, banyak kritik yang ditujukan kepada Philippe Troussier. Berbagai sorotan muncul, mulai dari gaya bermain hingga pemilihan skuad.
Baca juga: Tanpa Pratama Arhan, Timnas Indonesia Siapkan Senjata Rahasia agar Vietnam Menangis di Kandang
Namun demikian, meski banyak dikritik, di luar lapangan Troussier tetap menjadi sosok yang ramah dan menyenangkan.
Setelag sesi latihan pada Senin (25/3), Troussier tertangkap kamera menunjukkan keramahannya kepada polisi Vietnam.
Saat dirinya sedang menuju kendaraan tim, ia tiba-tiba mengubah arah dan berjalan menuju sosok dua polisi lalu lintas.
Polisi ini adalah yang bertugas mengawal timnas Vietnam dari tempat latihan hingga hotel tempat menginap.
Pelatih berjuluk Penyihir Putih ini berbincang dan bertanya tentang tugas yang dilakukan oleh polisi itu.
Lalu ia menanyakan apakah polisi itu memiliki tiket pertandingan untuk menonton laga Timnas Vietnam vs Indonesia.
VTC News melaporkan Troussier cukup kaget saat mengetahui keduanya tidak memiliki tiket. Alhasil pelatih 69 tahun itupun memintakan tiket untuk dua polisi itu.
Baca juga: Wanti-wanti Thom Haye kepada Penggawa Timnas Indonesia, Waspadai Satu Hal Ini dari Vietnam
Kedua polisi lalu lintas itu masing-masing hanya meminta satu tiket dan begitu mobil tim Vietnam tiba di hotel, dua tiket diantar ke petugas polisi.
Meski hanya bertambah dua pendukung namun tindakan yang dilakukan Troussier ini tentu layak diapresiasi.
Dan kebetulan saja penonton untuk laga Vietnam vs Indonesia ini masih sepi. Hingga sore hari tanggal 25 Maret, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah menjual 70 persen tiket.
Sepinya penonton ini lagi-lagi tak lepas dari performa Vietnam yang menurun semenjak diasuh Philippe Troussier.
Meski begitu, Troussier sendiri merasa yakin bisa mengubah keadaan di pertemuan kedua melawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Dalam beberapa hari terakhir, saya selalu mengamati ekspresi, sikap, dan gaya hidup para pemain. Saya tidak khawatir dengan semangat para pemain, karena saya merasa mereka penuh dengan keinginan untuk turun ke lapangan dan berkontribusi.
"Di lapangan latihan, saya selalu mendorong mereka untuk lebih fokus dan penuh perhatian. Tujuan tim Vietnam adalah mengembalikan selisih dua poin setelah leg kedua."
"Mudah-mudahan di Hanoi kita akan mendapatkan hasil yang lebih kuat. Saya berharap para fans datang ke stadion untuk bersorak sekuat yang dilakukan fans Indonesia pada pertandingan ini,” kata Troussier.
(Tribunnews.com/Tio)