TRIBUNNEWS.COM - Arsenal wajib memenangi duel melawan Manchester City jika ingin menjadi juara Liga Inggris musim 2023/2024 ini.
Akhir pekan nanti Arsenal bakal melakoni duel penting di markas Manchester City, di Etihad Stadium pada Minggu (31/3/2024).
Itu akan menjadi satu tantangan besar bagi Mikel Arteta yang selama ini belum pernah menang di kandang Man City sejak meninggalkan Etihad pada 2019 lalu.
Setelah keluar dari tim kepelatihan Pep Guardiola, Mikel Arteta memang seolah dihantui kekalahan ketika datang ke Etihad, kalah dalam empat kunjungan di Liga Inggris sejauh ini.
Ada makna besar jika Arsenal mampu mematahkan hal itu alias meraih kemenangan. The Gunners bakal unggul empat poin dari Man City, sekaligus menjaga puncak klasemen.
Saat ini Arsenal memimpin klasemen Liga Inggris dengan 64 poin -sama dengan Liverpool, unggul satu poin dari Man City yang ada di posisi ketiga.
Disisi lain, kekalahan yang dialami Arsenal akan membuat City unggul dua poin dari The Gunners, yang berpotensi turun ke posisi ketiga tergantung pada hasil Liverpool saat menjamu Brighton pada Minggu pagi.
Baca juga: Duel Manchester City vs Arsenal Diganggu Virus FIFA, Lini Belakang The Citizens Krisis
Pundit sepakbola Inggris, Gary Neville mengatakan Arsenal harus menang saat bertandang ke markas Manchester City.
Kemenangan itu bukan hanya untuk meningkatkan peluang mereka meraih gelar liga pertama dalam 20 tahun, namun karena dampak positifnya terhadap mentalitas tim menjelang pertandingan-pertandingan terakhir musim ini.
Ya, setelah duel big match itu, laga di Liga Inggris tersisa sembilan pertandingan lagi untuk memastikan siapa yang akan menjadi juaranya.
Adapun bagi Arsenal, mereka masih memiliki sejumlah laga penting setelah itu. Ada Brighton, Chelsea, dan laga tandang melawan Tottenham Hotspur hingga Manchester United.
Oleh karena itu, penting untuk mendapat kemenangan di kandang City demi membangun mental para pemain.
"Alasan saya percaya Arsenal perlu pergi ke Manchester City dan menang adalah karena Arsenal harus pergi ke stadion lain – Old Trafford, Tottenham."
"Untuk benar-benar mengubah jiwa tim Manchester City ini, Anda harus merusak diri mereka sendiri dan membuat mereka menjadi lebih baik. mereka percaya kamu lebih baik dari mereka," katanya di Gary Neville Podcast, dikutip dari Sky Sports.
"Dulu kami merasa kami akan menjadi juara setiap tahun, jadi ketika Arsenal datang ke Old Trafford pada tahun ’98 ketika Overmars mencetak gol, atau di awal tahun 2000an ketika Wiltord mencetak gol, hal itu membuat kami terguncang dan kami tercengang," kata dia.
"Mereka harus pulang sebagai pemenang. Itu tidak berarti hasil imbang bukanlah hasil yang terhormat di Etihad, namun Manchester City tidak cenderung melakukan kesalahan," jelasnya.
Baca juga: Manchester City vs Arsenal, Misi The Gunners Patahkan Catatan Buruk di Etihad Stadium
Dalam dua musim terakhir, City telah menunjukkan performa terbaik mereka di tahap akhir musim, berhasil memenangkan persaingan ketat dalam perebutan gelar di kedua kesempatan tersebut.
Pada musim 2021/22, Citizens memenangkan tujuh dari 10 pertandingan tersisa dan seri tiga kali lainnya, untuk mengalahkan Liverpool dalam perebutan gelar dengan selisih satu poin untuk kedua kalinya dalam empat musim.
City bahkan menjadi lebih baik pada tahun berikutnya, memenangkan semua kecuali satu dari 10 pertandingan terakhir mereka untuk meraih gelar ketiga berturut-turut dan mengalahkan Arsenal.
Di musim ini, ini adalah pertama kalinya sejak 2014 tiga tim dipisahkan hanya satu poin setelah 28 pertandingan.
Satu dekade yang lalu, Liverpool mengalahkan City 3-2 di Anfield pada pertengahan April, namun dua minggu kemudian Gerrard dkk terpeleset dalam kekalahan kandang dari Chelsea.
Pada akhirnya Man City yang keluar sebagai juara dengan 86 poin, unggul dua poin dari Liverpool yang menjadi runner up, dan empat poin dari Chelsea di posisi ketiga.
"Tiga tim yang sangat bagus sedang mengincarnya. Mereka semua memiliki kualitas yang berbeda," kata Neville.
"Arsenal adalah tim yang sedang berkembang, muncul sebagai penantang gelar musim lalu dan akhirnya terpuruk di akhir musim. Musim ini, mereka terlihat lebih kuat, lebih solid, dan lebih dapat diandalkan."
"Liverpool memiliki energi ini, momentum ini, hal yang dilakukan Klopp, tarian terakhir ini."
"Lalu Anda punya Pep Guardiola, mesin trofi. Ketiganya sepertinya punya sesuatu. Mereka semua harus mengubah mentalitas City, karena City punya baja," kata Neville.
(Tribunnews.com/Tio)