TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Muhammad Tahir atau akrab dikenal M Tahir yang sedang menjadi perbicangan hangat di media sosial.
Hal yang menjadi sorotan ketika penggawa PSBS Biak ini memberikan komentar dalam kanal YouTube Akmal Marhali, terkait perbandingan kualitas pemain lokal dan naturalisasi di kubu Timnas Indonesia.
M Tahir menganggap kualitas dari pemain lokal dan naturalisasi Timnas Indonesia hampir seimbang.
Pemain berusia 30 tahun itu menyebut seakan hanya nasib pemain naturalisasi lebih beruntung, karena bermain di luar negeri.
"Kami cuma kalah dari mereka (pemain naturalisasi) mainnya di luar negeri," ujar Tahir dalam chanel Akmal Marhamali.
"Kalau kualitas, kami 11-12 dengan mereka," ujarnya.
Bahkan pemain gelandang bertahan itu yakin pemain lokal bakal memenangkan pertandingan jika diadu dengan pemain naturalisasi.
"Coba saja PSSI kalau mau bikin, uji coba antara pemain lokal dan naturalisasi," ujar Tahir.
"Saya rasa kami bisa menang," lugas M Tahir.
Lantas, cuplikan perkataan tersebut kini viral di dunia maya.
Baca juga: Erspo Bakal Ganti Desain Jersey Timnas Indonesia, Coach Justin Ungkap Hal yang Bakal Dibenahi
Terdapat kubu yang pro terhadap perkataan dari M Tahir, serta tentunya yang kontra.
Adapun sebenarnya hal yang diungkapkan oleh M Tahir sah-sah saja sebagai seorang pemain profesional dan terhitung pemain senior.
Tentu pengalaman M Tahir berbicara selama kurang lebih 12 tahun karier sebagai pemain profensional.
Lantas, siapakah sosok dari M Tahir sebenarnya? Bagaimana kariernya selama ini sebagai pemain sepak bola. Simak ulasan Tribunnews.
Profil M Tahir
M Tahir merupakan pemain senior, khususnya bagi tanah Papua.
Mayoritas kariernya dihabiskan pemain kelahiran 4 Januari 1994 tersebut bersama Persipura Jayapura.
Meskipun memiliki penampilan yang kontras, namun pemain satu ini merupakan produk asli tanah Jayapura.
Yap, mulanya M Tahir berjuang dari level akademi U21 hingga akhirnya promosi ke tim senior tahun 2015.
Kendati demikian, saat M Tahir masuk, Persipura tak dalam kondisi emas-nya.
Walhasil M Tahir pun tidak mengicipi gelar trofi bersama Persipura.
Berbeda waktu sebelum M Tahir masuk, di mana Persipura berhasil menganggap trofi Liga 1 (saat itu ISL) selama tiga kali dalam kurung waktu lima tahun.
Tepatnya pada musim 2008/2009, 2010/2011 dan 2013.
Namun, akhirnya penantian gelar daripada M Tahir pun pecah ketika membela klub asal Papua lainnya yakni, PSBS Biak.
Bersama PSBS Biak, penampilan rutin M Tahir membuahkan trofi juara Liga 2 2023/2024 dan, mengantarkan Badai Pasifik promosi ke kasta utama musim depan.
Ini bisa menjadi karier emas bagi M Tahir setelah terombang-ambing pasca-Persipura degradasi pada musim 2021/2022 lalu.
Riwayat Klub:
Juli 2012: Persipura U21
Jan 2015: Persipura
Juli 2015: PON Papua
Januari 2016: Persipura
Januari 2023: RANS Nusantara FC
Mei 2023: Persipura
Juli 2023: Madura United
November 2023: PSBS Biak
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)