TRIBUNNEWS.COM - Dongeng indah Venezia yang diperkuat pemain naturalisasi Timnas Indonesia bernama Jay Idzes untuk bisa promosi ke kasta tertinggi sepak bola Italia terancam ambyar.
Kekalahan teranyar yang diderita Venezia saat menjamu Reggiana, Senin (1/4/2024) mengancam peluang promosi Liga Italia.
Bermain di kandang sendiri, Venezia dipaksa menyerah oleh tamunya dengan skor tipis 2-3.
Kekalahan tersebut membuat Venezia turun peringkat dari posisi kedua ke urutan ketiga.
Posisi Venezia yang sebelumnya menempati urutan kedua diambil oleh Como yang dilatih Osian Roberts.
Dengan perolehan 57 poin dari 31 laga, Venezia kini tertinggal satu poin dari Como selaku runner-up.
Baca juga: Son Heung-min Lewat, Pesona Jay Idzes Lebih Mentereng di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sementara, jarak Venezia dengan Parma selaku pemuncak kian melebar menjadi delapan poin di tangga klasemen.
Dengan menyisakan tujuh laga sisa, persaingan untuk memperebutkan tiket promosi jelas kian sengit.
Parma yang masih memimpin puncak klasemen tentu memiliki peluang paling besar karena masih berada di puncak.
Keunggulan delapan angka yang dimiliki Parma terhadap rival terdekatnya yakni Como jelas sangat menguntungkan.
Jika mampu menghindari kekalahan yang tidak perlu, Parma kemungkinan besar akan mengamankan satu tiket promosi.
Seandainya Parma berhasil mengunci satu tiket promosi ke Liga Italia, otomatis tiket yang tersedia tersisa dua saja.
Satu tiket bakal diberikan kepada tim yang menduduki posisi kedua, sedangkan satu tiket lainnya lewat jalur play-off.
Jika melihat persaingan di papan atas klasemen, sengit menjadi satu kata yang layak menggambarkan hal itu.
Diluar posisi Parma yang sudah nyaman berada di puncak klasemen, setidaknya ada empat klub yang bersaing memperebutkan posisi kedua.
Como (58 poin), Venezia (57 poin), Cremonese (56 poin), dan Catanzaro (52 poin) menjadi empat tim yang dimaksud.
Tren performa dari keempat tim tersebut sejatinya cenderung mulai tidak konsisten dalam beberapa laga terakhirnya.
Sebagaimana misal Cremonese yang secara tak terduga kalah beruntun dalam dua laga terakhirnya.
Lalu, Catanzaro juga sempat bermain imbang (1x) dan kalah (1x) sebelum menang atas Parma selaku pemuncak di laga terakhirnya.
Venezia juga kalah melawan Reggiana pada laga terakhirnya, begitu pula Como yang sempat tumbang di Cremonese.
Melihat berbagai hasil yang didapatkan penghuni lima besar, persaingan tampak sengit dan sulit diprediksi.
Momen saling mengalahkan satu sama lain seakan menjadi kunci masing-masing tim untuk mengatrol posisi klasemen.
Khusus Venezia, mereka jelas harus segera bangkit jika masih ingin menjaga harapan promosi ke Liga Italia.
Pada sisa laga musim ini, Venezia masih harus melawan Cremonese dan Catanzaro yang berada tepat di bawahnya.
Jika ingin menjaga asa promosi ke Liga Italia, klub yang diperkuat Jay Idzes itu jelas harus kembali ke jalur kemenangan.
Karena hanya dengan kemenangan saja yang akan melambungkan harapan Venezia promosi ke Liga Italia musim depan.
Seandainya kembali kalah dan tidak segera bangkit, posisi Venezia kian terancam oleh rival-rival terdekatnya.
Dan gagal promosi ke Liga Italia musim depan bakal menjadi harga mahal yang perlu dibayar Venezia jika tidak konsisten pada akhir musim ini.
Menarik untuk melihat tim mana saja yang akan memenangkan perburuan tiket promosi ke Liga Italia musim depan?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)