TRIBUNNEWS.COM - Manchester United kalah secara dramatis dalam pertandingan pekan ke-31 Liga Inggris di kandang Chelsea, di Stamford Bridge, Jumat (5/4/2024).
Man United kebobolan dua gol di menit-menit akhir jelang laga bubaran. Dua gol dari Cole Palmer membuat Setan Merah akhirnya tumbang dengan skor 4-3.
MU sebenarnya tertinggal lebih dulu sejak menit 4' melalui Conor Gallager dan penalti Cole Palmer (19'), namun mereka berhasil membalikkan keadaan melalui gol Garnacho (34', 67') dan Bruno Fernandes (39').
Sayangnya petaka bagi skuad Erik ten Hag terjadi di penghujung laga. Cole Palmer mencetak dua gol di menit 90+10' lewat penalti dan 90+11' untuk membawa Chelsea meraih kemenangan.
Di laga ini, kedua tim saling berbalas serangan. Total 47 tembakan terjadi di laga ini, 28 dari Chelsea dan 19 dari Man United.
Hasil ini sangat disayangkan Erik Ten Hag. Kemenangan yang ada di depan mata sirna begitu saja.
Secara penguasaan bola, kedua tim hanya berbeda tipis. Chelsea menguasai 57 persen ball possesion sedangkan MU 43 persen.
Baca juga: Hasil Chelsea vs Man United: Drama 7 Gol Menangkan The Blues, Cole Palmer Cool!
Namun Ten Hag merasa timnya lebih dominan. Hanya saja memang saat membangun serangan kerap buntu dan tak menghasilkan peluang yang bagus.
"Yang paling membuat saya frustrasi adalah kami memulai pertandingan dengan buruk, dengan kesalahan individu. Namun saya merasa kami mendominasi," kata Ten Hag.
"Pada saat itu, Anda sudah melihat kami mendominasi permainan dan kami kembali dalam permainan. Sungguh brilian cara kami bermain dan kami pantas memenangkan pertandingan ini," tambahnya.
Ten menyebut ada sesuastu yang salah dalam komunikasi permainan timnya. Sebab ada beberapa momen yang mana serangan tersebut harusnya bisa menghasilkan peluang, namun justru mandek di tengah jalan.
"Ini adalah performa tim dan tentu saja Anda bisa menunjuk ke salah satu pemain. Tapi ini bukan tentang itu. Ini tentang performa tim," kata Ten Hag, dikutip dari laman resmi klub.
"Seperti yang saya katakan, sebagai sebuah tim, di saat-saat seperti itu, ketika keadaan menjadi kacau, Anda harus menghadapinya. Dalam keadaan seperti itu sebagai sebuah tim dan kami tidak melakukannya."
"Kami membuat keputusan yang salah dan kami juga tidak membantu satu sama lain dalam penguasaan bola. [Kami seharusnya] menjaga bola, berpindah dari satu sisi ke sisi lain, atau di setidaknya mengoper dan bergerak. Masuk dan keluar penguasaan bola, kami membuat keputusan yang buruk," kata dia.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Liverpool Geser Arsenal dari Puncak, Manchester United Diprank Chelsea