News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Hasil Liga Inggris: Liverpool Gagal Tumbangkan MU, Jurgen Klopp Puji Bruno & Onana

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek kanan Liverpool, Conor Bradley menghalau bola dari Bruno Fernandes yang berposisi sebagai gelandang Manchester United pada pertandingan Liga Inggris pekan 32.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menanggapi raihan imbang timnya di kandang Manchester United dengan skor 2-2 pada hasil Liga Inggris pekan 32, Minggu (7/4/2024) malam WIB.

Jurgen Klopp mengisyaratkan tidak puas dengan hasil imbang yang didapatkan anak asuhnya.

Menurut pengamatannya, para pemain Liverpool mampu mendominasi secara penuh sepanjang babak pertama.

Apalagi Liverpool mampu mencuri gol pembuka lebih dahulu di Old Trafford pada menit 23.

Memanfaatkan skema tendangan pojok, Luis Diaz membobol gawang Andre Onana setelah menyambut bola sundulan Darwin Nunez.

Selain mencuri gol pembuka, Liverpool juga unggul secara statistik dibandingkan tuan rumah.

Buktinya Liverpool selama 45 menit pertama mencatatkan 14 ancaman dengan 4 tembakan tepat sasaran, seperti dikutip dari Flashscore.

"Kami seharusnya memenangkan pertandingan, itu jelas," buka Jurgen Klopp dikutip dari laman BBC.

"Kami seharusnya tidak cuma mencetak 1 gol di babak pertama."

"Kami menguasai segalanya dan mereka tidak ada tembakan di babak pertama."

"Unggul 1 gol adalah angka terendah yang kami harapkan," ungkap arsitek asal Jerman tersebut.

Baca juga: Harga Mahal Blunder Jarell Quansah, Liverpool Berasa Hina di Mata Manchester United

Lebih lanjut, Klopp beralih memberikan pengamatannya terhadap penampilan Liverpool pada babak kedua.

Klopp mengatakan bahwa Liverpool telat panas yang berujung kebobolan gol penyama dari tembakan Bruno Fernandes.

Gelandang sekaligus kapten Manchester United itu mencetak gol berkat blunder bek muda Liverpool.

Momen blunder Jarell Quansah terjadi ketika dirinya coba mengirimkan umpan kepada Virgil van Dijk di tengah lapangan.

Umpan pendek Jarell Quansah ini mampu dicuri Bruno Fernandes yang berlari dari belakang.

Bruno Fernandes pun langsung melepaskan tembakan jarak jauh setelah melihat kiper Liverpool Caoimhin Kelleher berdiri di batas kotak penalti.

Akurasi bola tendangan jarak jauh Bruno Fernandes gagal dijangkau Caoimhin Kelleher yang berujung masuk ke gawang Liverpool.

Petaka Liverpool tidak berhenti disitu saja, mereka berbalik tertinggal setelah 17 menit terciptanya gol Bruno.

Manchester United membalikkan keadaan menit 67 lewat Kobbie Mainoo.

"Benar-benar bagus inisiatif Bruno yang memilih melakukan tendangan dari jauh," puji Klopp.

"Stadion mereka mulai bergemuruh dan saat kami perlu beberapa menit untuk beradaptasi, mereka kembali mencetak gol lagi," tambahnya.

Terakhir, Klopp memuji penampilan ciamik Andre Onana karena melakukan beberapa penyelamatan penting.

Meskipun dapat pujian, Onana sendiri gagal membawa MU menang karena kebobolan gol penalti Mohamed Salah pada menit 84.

Liverpool diberi hadiah penalti setelah Aaron Wan-Bissaka menjatuhkan Jarrel Quansah di kotak terlarang.

Dalam momen menguntungkan ini, Liverpool menunjuk Mohamed Salah untuk melaju sebagai algojo penalti yang berbuah gol penyama 2-2.

Gol Mohamed Salah sekaligus menutup laga ini dengan hasil akhir imbang 2-2.

"Kami memiliki peluang besar sebelum dan sesudah mereka mencetak gol."

"Salah satunya peluang Dom Szoboszlai yang diselamatkan Onana dengan luar biasa."

"Kami mendominasi peluang, tapi penyelesaian dilakukan dengan sedikit terburu-buru."

"Kedepan kami harus tenang sepanjang laga. Karena setiap gol yang kami cetak mempengaruhi posisi kami di klasemen saat ini," tandas nakhoda berusia 56 tahun tersebut.

Terlepas tanggapan yang dilontarkan Klopp, hasil imbang ini membuat Liverpool harus rela menempati urutan kedua klasemen, tepat dibawah Arsenal selaku pemuncak.

Meski sama-sama mengoleksi 71 poin dari 31 laga, Liverpool tidak lebih berhak berada di puncak karena kalah selisih gol dengan Arsenal.

Dengan menyisakan 7 laga, perjuangan lebih keras tentu harus dilakukan Liverpool jika ingin memenangkan gelar musim ini.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini