Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Hasil perempat final Liga Champions antara Arsenal vs Bayern Munchen berakhir dengan skor 2-2, Rabu (10/4/2024) dini hari WIB.
Berlangsung di Emirates Stadium, Arsenal mampu unggul lebih dulu dari Bayern Munchen pada menit 12 lewat plessing Bukayo Saka.
Gol Bukayo Saka dibalas Bayern Munchen dengan dua gol. Masing-masing melalu Serge Gnabry pada menit 18 dan Harry Kane (32') melalui titik putih penalti.
Anak asuh Mikel Arteta sempat kewalahan agar dapat menyamakan kedudukan. Gol yang dinanti publik Emirates baru tercipta di babak kedua setelah masuknya Gabriel Jesus dan Leandro Trossard.
Keduanya berandil dalam gol kedua Arsenal. Gabriel Jesus memberikan assist yang kemudian dimaksimalkan Trossard menjadi gol pada menit 76.
Gol yang dicetak Trossard membawanya menorehkan rekor dan sejarah. Menurut Squawka, Trossard menjadi pemain Arsenal pertama yang mencetak 4 gol kandang di Liga Champions musim pertamanya.
Sementara menurut Opta, Trossard menjadi pemain keempat yang berhasil emncetak 4 gol di empat pertandingan kandang timnya setelah Del Piero, Frederic Kanouate, dan Oscar.
Jalannya Pertandingan
Anak asuh Mikel Arteta memulai laga dengan agresif untuk menekan pertahanan Bayern Munchen.
Peluang pertama Arsenal tercipta pada menit ketujuh melalui tendangan keras Martinelli dari luar kotak penalti.
Baca juga: Sorotan Arsenal vs Bayern Munchen - Doa untuk Harry Kane, Jaminan Gawang Meriam London Jebol
Namun sayang, bola melenceng tipis dari gawang Bayern Munchen.
Sepuluh menit awal babak pertama, Arsenal mendominasi penguasaan bola.
Gol yang dinanti tuan rumah tercipta pada menit 12.
Berawal dari pergerakan di sisi kanan sayap Arsenal, Saka menerima umpan dari Ben White.
Umpan satu-dua dilakukan Saka setelah itu. Ia yang telah memasuki area 16 pass mendapatkan bola dari rekannya.
Saka melepaskan plessing yang mengincar tiang jauh sisi kanan gawang Neuer saat diadang dua pemain Bayern Munchen.
Beruntungnya, momentum Saka melepaskan tembakan lebih dulu dibandingkan pemain Munchen yang hendak menutup ruang.
Skor 1-0 untuk tim tuan rumah.
Empat menit berselang, Arsenal hampir menggandakan keunggulan. Peluang Arsenal kali ini diciptakan oleh Ben White.
Bola tendangannya masih dapat ditangkap oleh Neuer.
Apes bagi Arsenal terjadi pada menit 18, gawang David Raya kebobolan oleh gol Serge Gnabry.
Kesalahan komunikasi di lini pertahanan membuat Bayern Munchen menghukum Arsenal dengan gol balasan.
Goretzka yang mendapatkan bola dari kesalahan tersebut memberikan umpan terobosan ke area penalti Arsenal di mana ada Serge Gnabry yang pada waktu bersamaan berlari mencari ruang.
Gnabry kemudian menyontek bola. Bola tersebut melaju di antara kaki Raya yang maju meninggalkan areanya di kotak penalti.
Skor 1-1 untuk kedua tim.
Intensitas pertandingan konsisten setelah itu. Arsenal masih mendominasi penguasaan bola dengan menciptakan peluang beberapa kali, baik dari set up permainan maupun skema bola mati.
Sementara Bayern Munchen mencoba peruntungan dengan umpan-umpan direct yang bisa dipatahkan oleh pemain The Gunners.
Pada menit 30, Bayern Munchen mendapat hadiah penalti dari wasit setelah Saliba menjatuhkan Sane di kotak penalti.
Harry Kane yang maju sebagai eksekutor penalti Bayern Munchen sukses menjalankan tugasnya. Bola yang mengarah ke sisi kanan gawang gagal dibaca Raya yang bergerak ke sisi kiri lawan.
Skor 1-2 untuk tim tamu.
Lima menit berselang, lini pertahanan Arsenal dibuat kewalahan karena kelincahan Leroy Sane. Dia yang mendapat umpan terobosan dari rekannya melesat ke area penalti.
Sane bahkan mampu melewati Saliba, namun beruntung bagi Arsenal Ben White datang di waktu yang pas. Dia melakukan intersep sesaat sebelum Sane melepaskan tembakan.
Tertinggal satu gol dari Bayern membuat anak asuh Arteta lebih determinan, terutama dari sisi sayap kanan melalui Bukayo Saka.
Namun sayang, pertahanan Bayern Munchen tak semudah itu untuk dibongkar, hingga akhir babak pertama Arsenal harus mengakui keunggulan 1-2 tim tamu.
Di awal babak kedua, Mikel Arteta merespons ketertinggalan timnya dengan memainkan Zinchenko untuk menggantikan Jakub Kiwior.
Masuknya Zinchenko menambah opsi serangan Arsenal melalui umpan-umpan direct yang bisa dia berikan.
Namun upaya itu belum membuahkan hasil hingga menit 55.
Upaya Arsenal untuk menyamakan kedudukan terganjal dengan rapatnya pertahanan Bayern Munchen.
Sementara Bayern Munchen mencoba peruntungan dari skema serangan balik yang kerap mengancam pertahanan Arsenal.
Thomas Tuchel melakukan pergantian pemain pada menit 65 dengan memainkan Coman yang menggantikan Sane.
Pada waktu bersamaan Arteta memainkan Gabriel Jesus dan Trossard untuk menambah daya gedor The Gunners dengan menarik Martinelli serta Jorginho.
Munchen harus kehilangan Serge Gnabry yang mengalami cedera dalam laga ini. Ia sempat mendapat perawatan medis sebelum ditarik keluar dan digantikan oleh Guerreiro.
Masuknya Jesus dan Trossard memberikan angin segar dalam permainan Arsenal.
Kerjasama keduanya melahirkan gol kedua Arsenal sekaligus membuat keadaan menjadi 2-2.
Jesus yang melewati adangan pemain Munchen di kotak penalti memberikan umpan tanggung ke sisi tengah. Umpan tersebut disambar Trossard yang mengarahkan bola ke tiang jauh sisi kanan gawang Neuer.
Skor 2-2 untuk kedua tim.
Setelah gol kedua tercipta, Bayern Munchen berusaha menurunkan tensi permainan dengan menjaga bola di area pertahanan mereka.
Tim asuhan Thomas Tuchel bermain lebih sabar untuk mencari momentum dan ruang yang bisa dieksploitasi dari pertahanan Arsenal.
Beberapa kesempatan Munchen tampak unggul dalam hal itu, baik melalui serangan di sisi sayap, maupun transisi permainan.
Munchen hampir saja unggul atas Arsenal di penghujung waktu normal pertandingan, beruntung sontekan Coman masih membentur mistar gawang.
Hingga 5 menit tambahan waktu babak kedua berakhir, tidak ada lagi gol yang tercipta dari kedua tim. Arsenal dan Bayern Munchen harus berbagi dengan skor 2-2.
Susunan Pemain Arsenal vs Bayern Munchen
Arsenal
Raya, White, Saliba, Gabriel, Kiwior, Odegaard, Jorginho, Rice, Saka, Havertz, Martinelli.
Pelatih: Mikel Arteta
Bayern Munchen
Neuer, Kimmich, Dier, De Ligt, Davies, Laimer, Goretzka, Musiala, Gnabry, Sane, Harry Kane.
Pelatih: Thomas Tuchel
(Tribunnews.com/Sina)