TRIBUNNEWS.COM - Akhir pekan ini tampaknya akan menjadi momen bersejarah bagi Bayer Leverkusen yang dilatih Xabi Alonso.
Tepat dalam laga melawan Werder Bremen pada pekan 29 Liga Jerman, Minggu (14/4/2024) jam 22.30 WIB.
Bayer Leverkusen berkesempatan menciptakan momen bersejarah di depan pendukungnya sendiri.
Ya, laga melawan Werder Bremen menjadi kesempatan Bayer Leverkusen untuk menyegel gelar juara Liga Jerman musim ini.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Malam Ini: Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, hingga Bein Sports
Merujuk pada klasemen, Bayer Leverkusen hanya butuh satu kemenangan untuk menjadi juara.
Dengan koleksi 76 poin, Bayer Leverkusen kini unggul 16 poin dari Bayern Munchen selaku runner-up.
Dengan menyisakan enam laga sisa, Bayer Leverkusen tinggal perlu tiga poin lagi untuk juara.
Dan skenario utama untuk mewujudkan hal itu dengan mengalahkan Werder Bremen di BayArena.
Bayer Leverkusen bisa saja menyegel gelar juara tanpa perlu menunggu hasil besok malam.
Dengan catatan, Bayern Munchen selaku rival utama keok di tangan Cologne, malam ini.
Terlepas dari skenario di atas, Bayer Leverkusen memang hanya tinggal menunggu waktu saja untuk memenangkan gelar perdana Liga Jerman.
Performa impresif dan konsisten menjadi alasan mengapa Bayer Leverkusen layak menjadi juara.
Dari 28 laga yang dimainkan, Bayer Leverkusen tercatat belum pernah kalah di Liga Jerman.
Catatan 24 kemenangan dan 4 hasil imbang jelas menjadi bukti konsisten performa Bayer Leverkusen.
Bayern Munchen, Borussia Dortmund hingga RB Leipzig pun tak bisa mengalahkan Bayer Leverkusen.
Tak salah, jika performa Bayer Leverkusen musim ini dinilai sangat superior lantaran mampu melibas siapapun lawan tandingnya.
Kini, Bayer Leverkusen akan segera menikmati puncak kesuksesannya dengan menjadi juara musim ini.
Trofi Liga Jerman tak hanya akan membuat Bayer Leverkusen puasa gelar juara di negaranya sendiri.
Melainkan juga, trofi tersebut menjadi tanda runtuhnya dominasi Bayern Munchen selama 11 tahun.
Seperti diketahui, dominasi luar biasa dipertunjukkan Bayern Munchen yang menguasai kompetisi lokal.
Tak kurang dari 11 musim beruntun, Bayern Munchen selalu juara Liga Jerman di akhir musimnya.
Kini, dominasi tersebut akhirnya sebentar lagi diruntuhkan Bayer Leverkusen yang notabenenya dilatih oleh mantan pemain Bayern Munchen sendiri.
Tak Cuma Bayern Munchen, Juventus Ikutan Gigit Jari Gegara Leverkusen
Nyatanya, tren positif yang dijalani Bayer Leverkusen musim ini tak hanya meruntuhkan dominasi Bayern Munchen di Liga Jerman saja.
Juventus yang notabenenya berkompetisi di Italia saja ternyata kena getah dari performa gila Bayer Leverkusen musim ini.
Di balik tren luar biasa Bayer Leverkusen, Juventus memang dibuat was-was dengan rekornya sendiri.
Dalam sejarah sepak bola Eropa, Juventus diketahui memegang rekor bersejarah sebagai tim dengan tren unbeaten terlama dalam semusim di semua kompetisi.
Catatan itu diukir Juventus semasa masih dilatih Antonio Conte dengan tren 43 laga tak terkalahkan secara beruntun.
Kini, catatan itu tinggal selangkah lagi disamai oleh Bayer Leverkusen yang dilatih Xabi Alonso.
Saat ini, Bayer Leverkusen tengah menikmati laju 42 laga terkalahkan di semua kompetisi musim ini.
Jika mampu menghindarkan diri dari kekalahan melawan Werder Bremen besok malam di Liga Jerman.
Maka bisa dipastikan Bayer Leverkusen akan menyamai rekor unbeaten milik Juventus.
Tak hanya itu saja, Bayer Leverkusen berpeluang melewati rekor milik Juventus tersebut.
Dengan catatan, Bayer Leverkusen mampu menghindarkan diri dari kekalahan juga melawan West Ham di leg kedua perempat final Liga Eropa, tengah pekan depan.
Layak dinanti seperti apa momen bersejarah yang akan diciptakan Bayer Leverkusen pada akhir pekan ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)