TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez membongkar isi umpatan dengan wasit yang membuatnya terkena kartu merah.
Diketahui, Xavi Hernandez mendapatkan kartu merah karena protes berlebihan dan terekam menendang properti di pinggir lapangan, Rabu (17/4/2024) dinihari tadi.
Hal itu dikarenakan Xavi tak terima atas keputusan wasit Istvan Kovacs yang memberikan idak memberikan penalti pada babak kedua atas pelanggaran Marquinhos terhadap Ilkay Gündogan.
Sebelumnya, Xavi juga protes pada babak pertama atas kartu merah Ronald Araujo.
Araujo sendiri mendapat kartu merah lantaran menjatuhkan Bradley Barcola di area pertahanan.
Selain protes karena kartu merah Araujo, Xavi juga menyoroti beberapa keputusan wasit yang dianggap merugikan mereka.
Selepas laga, pelatih Barcelona itu mengungkapkan apa yang dia katakan kepada wasit.
"Sangat disayangkan pekerjaan musim berakhir karena keputusan arbitrase."
"Saya ingin bermain 11 lawan 11 setiap menit," ucap Xavi dikutip dari Mirror.
"Pengusiran ini tidak diperlukan. Saya mengatakan kepada wasit bahwa itu sangat buruk, itu adalah bencana karena mematikan permainan kami," kata dia.
Baca juga: Liga Champions - Tak Terlihat di Leg Pertama, Ancelotti Tetap Waspadai Erling Haaland
"Itu mematikan pertandingan. Itu mengubah segalanya."
"Saya tidak suka berbicara tentang wasit tetapi kami harus mengatakannya, kami tidak bisa tinggal diam," tambahnya.
Selain Xavi, ada satu lagi staf Barcelona yang menjabat dengan pelatih kiper Jose Ramon de la Fuente dikeluarkan dari lapangan.
Penyebab Jose Ramon dikeluarkan karena masalah serupa yang dialami Xavi.