TRIBUNNEWS.COM - Sorotan laga AC Milan vs Inter Milan yang bertajuk Derby della Madonnina tertuju pada aksi dua tifosi klub di San Siro, Selasa (23/4/2024).
Dalam derby di Kota Milan yang dimenangi Nerazzurri 2-1 itu, pertunjukkan tak hanya ditampilkan oleh para pemain di lapangan.
Suporter atau tifosi AC Milan dan Inter Milan pun tak mau kalah dengan menyuguhkan koreografi yang menarik nan epic.
Perlu diketahui, laga ini sebelumnya teramat penting karena bisa menjadi kesempatan bagi Inter Milan untuk mengunci gelar scudetto musim ini.
Dan benar saja, Inter Milan pada akhirnya menang dan meraih gelar scudetto Serie A mereka yang ke-20 dalam sejarah klub.
Dengan lima pertandingan sisa, perolahan poin Inter Milan dipastikan tak akan bisa dikejar oleh AC Milan maupun Juventus yang berada dua tingkat dibawahnya.
Tambahan tiga poin membuat Inter kini mengemas 86 poin, sedangkan AC Milan mandek di angka 69 poin dan Juventus 64 poin.
Baca juga: Fakta Inter Milan Juara Liga Italia: Si Ular Berbintang 2, Inzaghi Pelatih Tersukses ke-3 Nerazzurri
Mengingat rivalitas kedua tim, sebelum pertandingan dimul ultras Milan dan Inter saling mengejek dengan berbalas chant.
Tetapi bagian terbaiknya terjadi sebelum kick-off ketika Curva Nord (Inter) dan Curva Sud (Milan) menunjukkan koreografi mereka, seperti dilaporkan Football Italia.
Ultras Milan membuat ulang 'mural pembersih' karya Banksy yang terkenal. Digambarkan wanita pembersih tadi kemudian memusnahkan tiga tikus dan dua bintang dalam versi mereka, mewakili gelar ke-20 Inter Milan.
Sementara itu, ultras Inter Milan membalas dengan bola kristal dan dua bintang yang akan mereka kenakan di jersey mereka setelah kepastian gelar ke-20.
Ultras Inter Milan juga menuliskan pesan untuk rival sekota mereka, "Takdir kami, mimpi burukmu."
Baca juga: Kalimat Pertama Inzaghi setelah Inter Milan Meraih Scudetto Musim Ini
Si Ular Berbintang 2
Dengan menjuarai Liga Italia musim ini, itu berarti Inter Milan telah mengoleksi gelar scudetto yang ke-20.
Dengan demikian, Si Ular Raksasa -julukan Inter Milan, mulai musim depan berhak untuk menyematkan dua bintang pada logo klub di jersey mereka.
Untuk diketahui, di Italia bintang merupakan perlengkapan permanen di jersey klub.
Setiap 10 gelar Serie A yang diraih, klub berhak menyematkan satu bintang. Dengan demikian jika telah mencapai 20 atau lebih maka bintangnya menjadi dua.
Sebelum Inter Milan, hanya Juventus yang mampu memakai lebih dari satu bintang pada jersey klub.
Bahkan kini Juventus telah menyematkan tiga bintang pada jerseynya, yang berarti telah mengumpulkan lebih dari 30 gelar Serie A, terbanyak dibanding tim Italia lainnya.
Inzaghi Pelatih Tersukses ke-3 Inter Milan
Trofi Serie A ini sekaligus menjadi yang perdana bagi Simone Inzaghi sebagai pelatih.
Sebelumnya, Inzahi pernah memenangkannya sebagai pemain untuk Lazio pada 1999/2000.
Uniknya, ini adalah musim ketiga berturut-turut scudetto diraih oleh pelatih yang sebelumnya belum pernah meraihnya.
Luciano Spalletti belum pernah menikmati Scudetto sebelum membawa Napoli meraih pencapaian bersejarah pada 2022-23.
Begitu pula Stefano Pioli tahun sebelumnya, ketika ia akhirnya mendapatkan gelar Serie A pertamanya di Milan pada 2021-22.
Dengan prestasinya saat ini, Inzaghi kini telah menjadi pelatih tersukses ketiga Inter Mialn.
Secara keseluruhan, itu menjadi raihan trofi keenam Inzaghi bersama Inter Milan sejak berdirinya pada 1920/2030.
Inzaghi hanya kalah satu trofi dari dua nama, yakni Roberto Mancini dan Hekebio Herrea yang sama-sama menyumbangkan tujuh trofi untuk Inter Milan.
Adapun Inzaghi telah mengoleksi lima trofi yang telah dipersembahkan Jose Mourinho.
(Tribunnews.com/Tio)