News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions Asia

Al Hilal vs Al Ain: Gagal ke Final, Dongeng Indah sang Raja Asia kini Telah Ambyar

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aleksandar Mitrovic (Al Hilal) tertatih-tatih. Dongeng indah Al Hilal selaku raja Liga Champions Asia dipastikan ambyar di babak semifinal, Rabu (24/4/2024) dinihari tadi.

TRIBUNNEWS.COM - Dongeng indah Al Hilal selaku raja Liga Champions Asia dipastikan ambyar di babak semifinal, Rabu (24/4/2024) dinihari tadi.

Meskipun mampu menang 2-1 atas Al Ain di Kingdom Arena pada leg kedua semifinal Liga Champions Asia 2023/2024.

Kemenangan tersebut tetap saja gagal meloloskan Al Hilal ke partai final Liga Champions musim ini.

Hal ini karena Al Hilal kalah agregat skor 4-5 atas Al Ain yang merupakan jagoan utama dari Uni Emirat Arab.

Diketahui, Al Hilal memang berada dalam situasi terpojok saat menghadapi Al Ain pada leg kedua, dinihari tadi.

Baca juga: Trik Jitu Al Hilal di Liga Arab Saudi, Coret Neymar demi Pemain Jebolan Atletico Madrid

Kekalahan mengejutkan dengan skor 4-2 pada leg pertama di kandang Al Ain, membuat Al Hilal di ambang tersingkir.

Benar saja, Al Hilal akhirnya tersingkir sekalipun mampu memenangkan laga pada leg kedua melawan Al Ain.

Kemenangan 2-1 pun terasa sia-sia karena Al Hilal harus menang dengan margin tiga gol jika ingin lolos ke final.

Hanya saja sekali lagi, Al Hilal gagal mewujudkan hal itu dan terpaksa harus rela tersingkir dari ajang Liga Champions Asia.

Tersingkirnya Al Hilal otomatis membuat Arab Saudi gagal menempatkan satu wakilnya pun di partai final.

Al Hilal juga harus mengubur impiannya kembali untuk mengangkat trofi Liga Champions Asia pada musim ini.

Dalam empat edisi sebelumnya, Al Hilal diketahui mampu meloloskan diri sampai tahap final sebanyak tiga kali.

Dari tiga edisi tersebut, Al Hilal mampu memenangkan dua laga final saja tepatnya edisi tahun 2019 dan 2021.

Pada tahun 2019, Al Hilal mampu memenangkan gelar setelah menang atas Urawa Reds (3-0) di partai final.

Dua tahun berselang, Al Hilal kembali merebut gelar juara setelah mengalahkan Pohang Steelers (2-0) di final.

Selebrasi pemain Al Hilal saat merayakan gol ketika melawan Al Naasr di Kingdom Arena, Arab Saudi pada Jumat (9/2/2024). (Instagram Al Hilal)

Sementara, satu-satunya kekalahan yang diderita Al Hilal terjadi pada edisi terakhir saat bertemu Urawa Reds (Jepang).

Dalam laga final edisi terakhir tersebut, Al Hilal keok dengan agregat skor 2-1 melawan klub asal Jepang tersebut.

Terlepas dari kekalahan itu, Al Hilal tetap saja masih berhak menyandang status sebagai raja Liga Champions Asia.

Menurut sejarah, Al Hilal telah memenangkan gelar Liga Champions Asia terbanyak dengan empat trofi.

Tak hanya itu, Al Hilal juga menjadi raja runner-up ajang bergengsi klub se-Asia itu dengan torehan empat kali.

Apesnya memang pada edisi kali ini, Al Hilal gagal lolos ke final dan membuang kesempatan untuk memenangkan gelar Liga Champions Asia.

Ketidaklolosan Al Hilal ke final tentu patut disayangkan mengingat performa konsisten mereka musim ini.

Hal itu dibuktikan dengan catatan bersejarah di mana Al Hilal sempat mampu mencetak rekor 34 kemenangan beruntun.

Catatan 34 beruntun yang diukir Al Hilal musim ini menjadi laju kemenangan terpanjang sebuah klub di dunia.

Hanya saja sekali lagi, catatan itu akhirnya sirna di tangan Al Ain pada leg pertama semifinal Liga Champions Asia.

Puncaknya, Al Hilal akhirnya tidak bisa mengejar agregat ketertinggalan skor dan tersingkir tragis di semifinal.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini