TRIBUNNEWS.COM - Menjelang bergulirnya pekan ke-35 Liga Inggris, aksi nyentrik dilakukan oleh pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Erik ten Hag melakukan aksi boikot pada sesi jumpa pers Manchester United.
Manchester United sendiri dijadwalkan akan menjamu Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris, Sabtu (27/4/2024) pukul 21.00 WIB di Old Trafford.
Sebenarnya aksi boikot semacam ini tak cuma sekali dilakukan ten Hag.
Ia juga pernah melakukan hal yang sama pada medio Desember 2023 lalu.
Baca juga: Sama-sama Tanggung Risiko, Nasib Erik ten Hag dan Skuad Manchester United Tak Beda Jauh
Kala itu, ia melarang reporter yang berasal dari empat media besar meliput sesi konferensi persnya.
Empat media yang saat itu dilarang meliput adalah Sky Sports, Mirror, Manchester Evening News, dan ESPN.
Sementara pada kesempatan kali ini, Erik ten Hag hanya memboikot tiga media saja.
Ketiga media yang diboikot Erik ten Hag itu adalah The Sun, Manchester Evening News (MEN), dan Mirror, seperti dikutip dari akun X The United Stand.
Para reporter yang berasal dari ketiga media besar itu dilarang mengajukan pertanyaan kepada Erik ten Hag.
"Erik ten Hag melarang reporter The Sun, Manchester Evening News, dan Mirror untuk mengajukan pertanyaan dalam sesi jumpa pers kali ini," sebagaimana laporan Daily Mail.
Boikot yang dilakukan Erik ten Hag ini menjadi sebuah respons sekaligus jawaban tegas dari sang pelatih.
Ia seakan membantah dengan keras berita yang menyudutkannya dalam beberapa waktu terakhir.
Pelatih asal Belanda itu santer diisukan bakal dipecat pada akhir musim nanti.
Terlepas apapun hasil yang didapat di Final Piala FA melawan Manchester City mendatang, Erik ten Hag tak cukup kuat untuk mempertahankan posisinya.
Kemenangan tak akan menjamin Erik ten Hag tetap menduduki kursi pelatih Manchester United musim depan.
Implikasinya, kekalahan bakal membuat ia makin terancam lagi.
"Ada banyak keyakikan yang mengatakan ten Hag tak akan menjadi pelatih Manchester United lagi musim depan," tulis Curtis dikutip dari The Sun.
"Bahkan saat ia mengantarkan kemenangan kejutan atas Manchester City," sambungnya.
Kebetulan ada beberapa sosok pelatih yang sekiranya menarik perhatian INEOS.
Ditambah lagi INEOS di bawah Sir Jim Ratcliffe juga sedang melakukan perombakan total di kubu Setan Merah.
Ada sosok Zinedine Zidane yang memiliki reputasi luar biasa.
Keberhasilan Zidane mengantar Real Madrid hattrick Liga Champions tentu menjadi yang teratas.
Ia pun sedang nganggur cukup lama setelah berpisah dengan Real Madrid.
Barangkali INEOS menghendaki reuni dengan Jose Mourinho.
Mourinho bak memiliki dua sisi di kalangan penggemar Setan Merah.
Baca juga: Rekor Cedera Pemain Manchester United, Poin MU di Liga Inggris Musim Ini Kalah Banyak
Ia merupakan pelatih MU paling sukses setelah era Sir Alex Ferguson.
Keberhasilannya mempersembahkan tiga gelar juara bagi Manchester United memiliki tempat tersendiri di hati penggemar.
Di sisi lain, Mourinho tak mencerminkan identitas klub dalam hal permainan.
Maksudnya, Mou lebih menghendaki gaya pragmatis yang mementingkan hasil akhir.
Sedangkan Manchester United dituntut sukses dengan gaya bermain menyerang yang menjadi andalan selama ini.
Masa depan Manchester United yang pasti ada di tangan INEOS.
Segala keputusan masih bisa diambil untuk menentukan nasib Erik ten Hag di Manchester United.
(Tribunnews.com/Guruh)