Hanya saja sekali lagi, tidak salah rasanya jikalau menjadikan momen Argentina bisa menjadi juara Piala Dunia sebagai motivasi Indonesia menciptakan sejarah juga.
Apalagi tempat sejarah yang diciptakan Argentina hampir sama dengan yang akan diukir Indonesia yakni Qatar.
Bahkan, perjalanan yang dijalani Indonesia hampir mirip Argentina di mana kedua negara kalah pada laga perdana.
Jika Indonesia kalah melawan Qatar pada laga perdana Piala Asia U23, Argentina tumbang saat bertemu Arab Saudi di matchday pertama Piala Dunia 2022.
Setelahnya, baik Indonesia dan Argentina sukses menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan.
Indonesia mampu menumbangkan Australia dan Yordania untuk menyegel tiket lolos ke fase gugur Piala Asia U23.
Sedangkan, Argentina menjungkalkan Meksiko dan Polandia guna mengamankan tiket lolos ke babak berikutnya.
Mungkin yang menjadi perbedaan fase turnamen yang diikuti kedua negara soal keberadaan babak 16 besar.
Jikalau Piala Dunia memiliki fase 16 besar, maka gelaran Piala Asia U23 langsung menampilkan babak 8 besar.
Terlepas dari hal itu, situasi mirip kembali diciptakan Indonesia yang menang dengan cara identik seperti Argentina.
Di perempat final Piala Dunia 2022 lalu, Argentina sukses menyingkirkan Belanda lewat laga yang penuh dramatis.
Bermain imbang 2-2 sepanjang 120 menit, Argentina lolos ke semifinal lewat adu penalti melawan Belanda.
Hal sama nyatanya juga dirasakan Timnas Indonesia yang sukses tembus semifinal melalui adu tos-tosan setelah bermain seri 2-2 melawan Korea Selatan.
Melihat kesamaan perjalanan tersebut, tentu sah-sah saja bagi Garuda untuk meniru jalan kesuksesan Argentina meraih kejayaannya di Qatar, dua tahun lalu.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)