News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia U23 2024

Justin Hubner Prank Penonton, Indonesia Hampir Kalah, Tendangan Penalti Gagal, Dianulir Karena Ini

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Justin Hubner bek timnas Indonesia U23. Timnas Indonesia U23 melalui drama adu penalti yang menegangkan saat Justin Hubner gagal mengeksekusi tendangan penalti. Namun penalti itu dianulir.

Justin Hubner Prank Penonton, Indonesia Hampir Kalah, Tendangan Penalti Gagal, Dianulir Karena Ini

TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia U23 melalui drama adu penalti yang menegangkan saat Justin Hubner gagal mengeksekusi tendangan penalti.

Saat itu, Justin Hubner menjadi penendang kelima yang merupakan penendang terakhir dalam 5 kali adu penalti.

Tendangan kaki kiri Justin Hubner yang mengarah datar ke tengah bisa diantisipasi kiper korea. Justin Hubner pun merasa bersedih sambil mengusap wajahnya.

Sebaliknya para pemain dan fans Korea bersuka cita menyambut kegagalan tendangan penalti Hubner tersebut.

Namun ternyata, dari analisis VAR, wasit melihat kiper Korea telah bergerak lebih dulu melepaskan kakinya dari garis gawang sebelum Justin Hubner menendang.

Sehingga tendangan Justin Hubner harus diulangi. Dan dia pun sukses mengeksekusi penalti dalam kesempatan kedua.

Momen itu viral dan banyak dibahas netizen penggemar sepakbola Indonesia di seluruh platform media sosial.

"Penalti gagal justin hubner udah mau balik eh di klaksonin pada rame ternyata dianulir .. kesempatan emas arkan gagal.. sampe terakhir penalti ke dua arhan ... Gila drama macam apa ini .. terimakasih garuda muda .. pelatih dan Pssi" tulis salah seorang netizen.

"Moment seluruh pecinta sepak bola Indonesia kena prank, justin Hubner sempat gagal mengeksekuis penalti, namun dianulir wasit" tulis yang lainnya.

"Momen Justin Hubner penalti nya ditepis di tendangan ke-5. Secara skor Korsel menang, para pemain Korsel selebrasi. Tapi kemudian wasit menyuruh penalti diulang. Hubner menendang ulang dan akhirnya gol"

"Adu Penalty ke 5,6 Indonesia vs Korea Selatan
Justin Hubner 1st try nya berhasil ketepis, tapi disuruh ulang karena kiper korsel maju keluar garis, dan berhasil goal di 2nd try
+ ERNANDO SAVE"

"Atmosfer nobar timnas emang beda cuy, saya harap kalian bisa ngebayangin langsung gimana wajah keceriaan penuh harapan timbul dari ribuan orang di Balaikota Semarang ketika penalti Justin Hubner akhirnya diulang. What a match, nangis. Gairah akan timnas itu muncul lagi :")"

Laga Paling Dramatis Sepanjang Sejarah Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia menaklukkan Korea Lewat Adu Penalti Hingga 12 Tembakan, Menang 11-10

Indonesia U23 menang meyakinkan melawan Korea U23 dalam laga perempat final paling dramatis sepanjang sejarah Kejuaraan Piala Asia U23.

Timnas Indonesia U23 menang dalam laga dramatis dalam adu penalti panjang melawan Korea Selatan U23 di laga Perempatfinal Piala Asia U23 yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Jumat (26/4/2024).

Garuda Muda harus melalui adu penalti hingga 12 kali tendangan.

Indonesia U23 mengalahkan Korea U23 dengan skenario yang tak terbayangkan, Garuda Muda kini menatap untuk bisa meraih tiket Olimpiade yang sangat terbuka.

Baru 8 menit setelah peluit pembukaan dibunyikan, gawang Indonesia U23 bergetar akibat tendangan kaki pemain Korea U23.

Namun ternyata tidak, VAR turun tangan dan gol tersebut dianulir karena sebelumnya pemain Korea ada yang offside.

Pada menit ke-15, kejutan terjadi di lapangan Stadion Abdullah bin Khalifa.

Rafael Struick, striker yang sebelumnya gagal mencetak gol dalam 12 pertandingan untuk tim Indonesia, akhirnya bisa mencetak gol super. Pada momen penting ke gawang U23 Korea Selatan.

Tendangan super dari Rafael Struick dari luar kotak penalti membuat kiper lawan tak berdaya.

Situasinya benar-benar terbalik. U23 Indonesia bermain atrakttif, lebih menguasai bola dan mengatur banyak serangan berirama.

Jika saja lebih akurat, Marselino Ferdinan bisa segera menggandakan keunggulan timnas Indonesia.

Sebaliknya, Korea U23 kerap menemui jalan buntu.

Mantan juara U23 2020 itu hampir hanya tahu cara mengandalkan umpan-umpan di pinggir lapangan dan umpan silang tinggi ke dalam kotak penalti. Dalam dua pertiga pertama babak pertama, Korea U23 bahkan tidak melepaskan tembakan.

Hanya karena keberuntungan barulah "Prajurit Taeguk" berhasil menyamakan kedudukan.

Sundulan Eom Ji-sung tak sengaja membentur bek Komang Teguh dan berubah arah sehingga kiper Ernando Ari tak mampu bereaksi.

Kegembiraan itu ternyata hanya sesaat, Korea U23 nyaris langsung membobol gawang lawan untuk kedua kalinya.

Kesalahan duo gelandang Korea dalam serangan balik membuat Rafael Struick dengan nyaman mencetak gol di kotak penalti, menambah skor menjadi 2-1 untuk Indonesia U23 sesaat sebelum babak pertama berakhir.

Dalam situasi sulit, pelatih Hwang Sun-hong terus melakukan penyesuaian personel dan taktik.

Namun posisi menyerang Korea U23 masih sangat menemui jalan buntu. Sementara pertahanan terus-menerus terancam oleh serangan balik U23 Indonesia.

Mimpi buruk menimpa Korea ketika Lee Young-joon mendapat kartu merah pada menit ke-70.

Bermain dengan satu pemain di posisi terdepan, Korea U23 nyaris terjerumus ke dalam posisi putus asa.

Namun keberuntungan belum meninggalkan Korea Selatan.

Dalam kegembiraan timnas Indonesia yang para pemain bertahannya bermain dengan naik terlalu ke depan, membuka celah di pertahanan mereka.

Pada menit ke-84, hanya dengan 2 pemain, Korea U23 melakukan serangan balik.

Jeong Sang-bin memecahkan jebakan offside dan secara akurat mencetak gol penyeimbang untuk tim Korea.

Laga babak waktu normal berakhir dengan skor 2-2, kedua tim harus memasuki perpanjangan waktu 30 menit.

Tak hanya kekurangan pemain, Korea U23 juga kehilangan pelatihnya saat Hwang Sun-hong mendapat kartu merah dan kehilangan hak mengarahkan.

Mantan juara U23 2020 tersebut harus bertahan dari serangan kuat Indonesia U23.

Gambaran yang sangat jarang terjadi di turnamen kontinental ketika wakil Asia Tenggara lebih mendominasi dan menekan nama papan atas.

Serangkaian situasi tembak-menembak dilancarkan ke arah gawang Korea U23. Hanya keberuntungan yang bisa membantu tim Asia Timur lolos dari kekalahan dan membawa pertandingan ke adu penalti.

Dalam rangkaian adu penalti tersebut, Korea U23 mengalami momen kegembiraan saat kiper Baek Jong-bum menepis tendangan Jus tin Hubner. Namun wasit meminta tendangan tersebut diulangi karena Baek Jong-bum melanggar hukum dan Justin Hubner berhasil mengulanginya.

Adu mental drama penalti berlangsung hingga tembakan ke-12.

Kali ini keberuntungan tidak lagi berpihak pada Korea U23.

Lee Kang-hee tidak bisa menaklukkan Ernando Ari, sementara Pratama Arhan - pemain yang bermain di Korea - berhasil melakukannya.

U23 Indonesia menang pada adu tendangan dari jarak 11 meter dan lolos ke semifinal Asia U23 untuk pertama kalinya.

Sebuah pencapaian bersejarah bagi sepak bola Indonesia setelah bertahun-tahun gigih membina pemain muda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.

Tak hanya unggul di papan skor, U23 Indonesia juga meyakinkan suporternya dengan gaya bermain yang modern, kuat, dan berani.

Tiket langsung babak grup Olimpiade Paris 2024 kini tinggal 1 pertandingan lagi dari skuad Garuda Muda.

Pelatih Shin Tae-yong dan timnya sangat percaya diri menuju tonggak bersejarah berikutnya.

Hasil laga Indonesia u23 2-2 Korea U23  (adu penalti: 11-10)

Gol Indonesia U23:
Rafael Struick 15', 45+3'

Gol Korea U23:
Komang Teguh (gol bunuh diri) 45', Jeong Sang-bin 84'

Daftar Starter:

Indonesia U23:
Ernando Ari, Komang, Ridho, Rio Fahmi, Arhan, Nathan, Hubner, Ivar, Marselino, Witan, Struick

Korea Selatan U23:
Baek Jong-bum, Cho Hyun-taek, Hwang Jae-won, Hong Si-hoo, Lee Kang-hee, Paik Sang-hoon, Eom Ji-sung, Kang Seong-jin, Lee Tae-seok, Kim Dong -jin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini