Pertama Kali dalam 40 Tahun Gagal ke Olimpiade, Korea Selatan Salahkan Tiga Pemain yang Main di Eropa
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korea Selatan harus menelan pil pahit usai kelah dari Indonesia dalam perempatfinal Piala Asia U-23 2024.
Kekalahan itu pun menjadi penanda untuk pertama kalinya setelah 40 tahun, Taeguk Warriors gagal tampil di Olimpiade.
Baca juga: Soroti Kejelian Wasit, Wakil Ketua DPD Mahyudin: Timnas Indonesia U-23 Jalani Adu Penalti Langka
Korea Selatan kalah dalam drama adu penalti menghadapi Skuad Garuda Muda di Stadion Abdulla bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari.
Kedua tim bermain imbang 2-2 sampai babak pertambahan waktu ekstra. Selama 30 menit kedua tim sama-sama gagal menciptakan gol.
Hasilnya, dalam babak tos-tosan, Indonesia menang setelah proses panjang dengan skor akhir, 11-10.
Asisten Pelatih Korea Selatan U-23, Myung Jaeyong, tampak mencari kambing hitam usai kekalahan tersebut.
Ketidakhadiran para pemainnya yang bermain di Benua Eropa, menjadi faktor yang menjadikan timnya tampil kurang optimal.
"Ya benar, Kami kesulitan menampilkan performa bagus karena kurangnya pemain yang bermain di Eropa," kata Myung Jaeyong, dalam konferensi pers usai pertandingan.
Myung Jaeyong mengungkapkan bahwa pihaknya, dalam hal ini Federasi Sepakbola Korea (KFA) telah berupaya untuk memanggil para pemain yang bermain di Eropa.
Bahkan, Myung Jaeyong mengklaim bahwa para pemainnya itu telah mendapatkan izin untuk meninggalkan klub dan memperkuat Taeguk Warriors.
Sayangnya, lanjut Myung Jaeyong, karena satu dan lain hal, para pemain tersebut itu tak bisa membersamai tim asuhan Hwang Sun-hong.
"Sebelum turnamen, kami mencoba upaya terbaik kami, melakukan upaya terbaik kami untuk memanggil pemain-pemain yang bermain di Eropa dan mereka bahkan klub-klub bahkan berjanji," kata Myung Jaeyong.
"Ya mereka setuju untuk mengirim para pemain ke tim nasional untuk kompetisi ini, tetapi karena beberapa alasan, mereka tidak dapat bergabung dengan tim, sehingga jelas mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan menurut saya," jelasnya.
Seperti diketahui, setidaknya ada tiga pemain Korea Selatan di bawah usia 23 tahun yang abroad ke Benua Biru.
Mereka adalah penyerang Celtic, Yang Hyun-jun, bek Brentford, Kim Ji-soo dan gelandang Stoke City, Bae Jun-ho.
Seperti diketahui, semua klub sejatinya tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya ke Piala Asia U-23.
Hal itu dikarenakan Piala Asia U-23 tidak masuk kalender FIFA.
Kegagalan ini pun menjadi penanda Korea Selatan tak tampil di Olimpiade pada cabang olahraga sepakbola sejak Olimpiade Seoul 1988.
Sebelumnya, Negeri Ginseng selalu sukses tampil di ajang empat tahunan itu dalam sembilan edisi terakhir.
Korea Selatan pernah meraih medali perunggu di Olimpiade London 2012 dan melaju ke perempatfinal dalam Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020.