Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jurnalis Korea Selatan mengungkit kejadian yang dilakukan Witan Sulaeman pada AFF 2022 silam.

Hal tersebut dibahas dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Minggu (28/4/2024).

Kejadian yang dimaksud adalah saat Witan Sulaeman membuang peluang emas dalam laga kontra Thailand.

Pada saat itu, Witan yang sukses merebut bola dari kiper Thailand, justru gagal menyarangkan bola ke gawang yang sudah tanpa penjagaan.

Witan Sulaeman mengatakan jika tentu dirinya masih mengingat kejadian tersebut.

"Iya, tentu saya masih ingat dengan situasi di AFF 2022 ya? Tapi bagi saya itu masa lalu, dan saya telah melupakannya," kata Witan sambil tersenyum getir.

Pemain Persija yang dipinjamkan ke Bhayangkara FC itu mengatakan bahwa dirinya saat ini hanya fokus untuk meningkatkan kemampuannya.

Termasuk pada Piala Asia U-23 kali ini, Witan berambisi untuk mengalahkan Uzbekistan dan membawa timnya masuk ke partai final.

"Saya hanya fokus hari demi hari di masa depan, jadi saya belajar dari situasi itu dan sekarang saya sebagai pemain hanya fokus membantu tim," kata Witan.

"Saya hanya ingin membantu tim untuk mencapai target dan mudah-mudahan besok bisa menang dan lolos ke final dan menjadi juara, Insya Allah," paparnya.

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengatakan bahwa saat itu pun dirinya bingung mengapa Witan bisa menyia-nyiakan peluang '24 karat' tersebut.

Pasalnya, lanjut Shin Tae-yong, Witan merupakan pemain dengan kualitas penyelesaian akhir terbaik di Garuda.

"Selama karir saya sebagai pelatih kepala selama ini, mungkin pertama kalinya saya melihat Witan gagal mencetak gol di area teknikal," ujar Shin.

"Saya berpikir, bagaimana mungkin? Karena saya tahu kualitas Witan dan kemampuannya. Tapi bagaimanapun, apa yang sudah dilakukan sudah selesai. Dia sekarang melakukannya dengan sangat baik," sambungnya.

Semenjak saat itu, Shin Tae-yong pun mengatakan jika Witan terus menunjukkan perkembangan ke arah lebih baik.

"Setelah kejadian itu, dia juga menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Jadi saya hanya berharap dia akan terus berkembang sama seperti dia menunjukkan kinerja dan juga perkembangan yang baik sejauh ini," ungkap pelatih berusia 53 tahun itu.