News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia U23 2024

Sejarah Mahal Tercipta jika Timnas U23 Indonesia Juara Ketiga di Piala Asia U23 2024

Penulis: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaannya Indonesia Raya sebelum dimulainya pertandingan Piala Asia AFC U23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa Doha pada 21 April 2024. (KARIM JAAFAR/AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Sejarah mahal bakal tercipta jika Timnas U23 Indonesia mampu memenangkan laga perebutan juara ketiga Piala Asia U23 2024.

Tak bisa dipungkiri, laga krusial sekaligus bersejarah akan dilakoni Timnas U23 Indonesia, Kamis (2/5/2024) malam ini.

Tepat dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23, Timnas U23 Indonesia akan melawan Irak.

Abdullah Bin Khalifa Stadium akan jadi arena pertarungan laga Timnas U23 Indonesia kontra Irak.

Keseruan laga Timnas U23 Indonesia vs Irak tayang di RCTI dan streaming Vision+ pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Shin Tae-yong Harus Waspadai 3 Pemain Irak Ini, Momok Calon Top Skor Piala Asia U23 2024

Setelah kekalahan menyakitkan melawan Uzbekistan dengan skor dua gol tanpa balas di semifinal.

Garuda masih berpeluang mencetak sejarah gemilang sebelum angkat koper dari Piala Asia U23 2024.

Tercatat ada tiga ukiran sejarah penting yang patut diperjuangkan Timnas U23 Indonesia, malam ini.

Sebagaimana yang pertama dan utama yakni sejarah penting menyoal kelolosan tim sepak bola putra Indonesia ke Olimpiade.

Diketahui, setelah gagal mengamankan tiket Olimpiade lewat jalur utama yakni dengan menjadi finalis Piala Asia U23 2024.

Ada jalur kedua yang bisa diperjuangkan Timnas U23 Indonesia untuk lolos ke putaran final Olimpiade.

Dan jalur kedua tersebut tak lain yakni dengan menjadi juara ketiga di ajang Piala Asia U23 2024.

Jika ingin lolos lewat jalur tersebut, Garuda Muda harus mengalahkan Irak di perebutan juara ketiga.

Seandainya mampu mengalahkan Irak, tiket olimpiade Paris 2024 otomatis akan berada dalam genggaman Indonesia.

Tentu kesempatan bermain di Olimpiade akan jadi kebanggaan tersendiri bagi sepak bola Indonesia.

Apalagi sudah lama rasanya masyarakat Indonesia tidak melihat tim sepak bolanya tampil di Olimpiade.

Tak kurang dari 68 tahun lamanya, sepak bola Indonesia terakhir kali bermain di Olimpiade tepatnya edisi 1956 di Melbourne.

Sejak saat itulah, Indonesia tidak pernah lagi mencicipi ajang Olimpiade khususnya cabor sepak bola.

Kini, sejarah mahal berada di depan mata pasukan Timnas U23 Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong.

Timnas U23 Indonesia setidaknya tinggal selangkah lagi untuk mengakhiri puasa tampil di Olimpiade.

Jikalau mampu mengalahkan Irak, sejarah mahal akan diukir Timnas U23 Indonesia yang akhirnya kembali merasakan sensasi bermain di Olimpiade.

Aksi pemain naturalisasi asal Belanda, Nathan Tjoe-A-On dalam membela Timnas Indonesia saat pertandingan Piala Asia U23 2024. (Instagram Nathan Tjoe-A-ON)

Lalu, sejarah mahal kedua yang berpotensi diukir Timnas U23 Indonesia menyoal status debutan.

Sepanjang sejarah Piala Asia U23, Qatar tercatat masih menjadi negara debutan dengan prestasi paling gemilang.

Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Asia U23 edisi kali ini sukses tampil hebat di momen perdananya.

Tepat pada edisi 2016 silam, Qatar mampu menjadi semifinalis dan mengklaim juara keempat.

Keberhasilan Qatar menjadi semifinalis pada edisi perdana membuat mereka mengklaim status sebagai debutan Piala Asia U23 terbaik.

Kini, status tersebut berpeluang dilampaui sepak bola Indonesia yang akan berlaga di perebutan juara ketiga.

Jika mampu mengalahkan Irak, maka Timnas U23 Indonesia akan mengambil alih status debutan terbaik.

Pelatih kepala TImnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong saat menghadiri sesi pre match conference kontra Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23, Qatar, Rabu (24/4/2024). (dok: PSSI)

Dibandingkan Qatar yang hanya menjadi juara keempat pada debutnya di turnamen dua tahunan itu.

Timnas U23 Indonesia otomatis akan meraih predikat debutan terbaik karena mampu menjadi jawara ketiga di momen debutnya.

Seandainya harus kalah melawan Irak, Timnas U23 Indonesia setidaknya akan menyamai capaian Qatar.

Sebagai debutan dengan prestasi paling mentereng dalam sejarah Piala Asia U23.

Lalu untuk sejarah ketiga yakni kesempatan Timnas U23 Indonesia mengangkat kembali derajat sepak bola Asia Tenggara di turnamen level usia.

Sejak Vietnam mencetak sejarah tak terduga dengan menjadi finalis alias juara ketiga di Piala Asia U23 2018.

Belum pernah ada lagi yang mampu menyamai catatan tersebut termasuk Timnas U23 Indonesia.

Bahkan, tidak ada satupun wakil Asia Tenggara selain Vietnam yang tembus babak semifinal.

Persaingan pelatih Indonesia Shin Tae-yong dan Park Hang-seo. (Instagram)

Beruntung pada edisi kali ini, tren buruk itu berhasil dihentikan Indonesia dengan tampil di empat besar.

Meski pada akhirnya gagal ke final, pencapaian Timnas U23 Indonesia tidak bisa dianggap remeh.

Apalagi dengan status sebagai tim debutan plus rata-rata usia yang paling muda.

Kelolosan Timnas U23 Indonesia ke semifinal seakan menjadi dongeng indah yang diciptakan STY.

Kini, Shin Tae-yong berkesempatan untuk membawa Indonesia menjadi juru selamat wakil Asia Tenggara di Piala Asia U23.

Indonesia otomatis akan menjadi wakil Asia Tenggara pertama yang menyegel gelar juara ketiga Piala Asia U23 jika mampu mengalahkan Irak.

Itulah tiga rekor bersejarah yang nilainya sangat mahal jika Garuda menang atas Irak, malam ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini