TRIBUNNEWS.COM - Manchester United ingin memboyong kembali Jadon Sancho yang saat ini menjalani masa peminjaman di klub Jerman, Borrusia Dortmund.
Namun di sisi lain, Dortmund tak ingin kehilangan Jadon Sancho dan berniat untuk mempermanenkannya.
Menurut laporan The Sun dilansir The Hard Tackle, Manchester United ingin membawa pulang jadon Sancho jika masa peminjamannya akhir musim ini di Dortmund selesai.
Pertemuan telah dilakukan dengan mantan Direktur Sepak Bola Man United, Joh Murtough dan Direktur Negosiasi Pemain, Matt Hargreaves guna membahas masa depan Sancho.
Pelatih Man United, Erik ten Hag juga kerap mendapat pertanyaan soal kembalinya Jadon Sancho, namun dia enggan memberikan komentar apa pun.
Hal itu menyusul konflik yang pernah terjadi sebelumnya antara ten Hag dengan Sancho sehingga sang pemain dipinjamkan ke Dortmund.
Menurut Erik ten Hag dari laporan media di atas, pihak Manchester United telah berkomunikasi dengannya dan mereka memantau dengan cermat perkembangan Jadon Sancho di Dortmund.
Baca juga: Ini Baru Jadon Sancho! Dortmund Lolos Perempatfinal UCL dengan Meyakinkan, Sancho Bintang Lapangan
Belum diketahui pasti apa yang terjadi dengan Jadon Sancho di musim depan, namun untuk saat ini performanya di tim Edin Terzic membuat Dortmund melaju hingga partai final Liga Champions.
Sancho berperan besar dalam kemenangan 1-0 Dortmund atas PSG di babak semifinal pekan lalu.
Oleh sebab itu, ada keinginan dari Dortmund untuk mempertahankannya sehingga tidak kembali ke Man United.
Namun ada keraguan kecil, Direktur Olahraga Dortmund, Sebastian Kehl khawatir dengan nilai transfer Jadon sancho.
Sebelumnya, pada tahu 2021, Jadon Sancho diboyong Man United dengan mahar 73 juta pounds.
"Kami akan mencoba segalanya untuk mempertahankan Jadon Sancho di sini," kata Kehl yang muncul di postingan media sosial (X) Fabrizio Romano.
"Tetapi Manchester United juga melihat seberapa bagus dia bermain saat ini. Mungkin mereka juga ingin menjualnya untuk mendapatkan keuntungan atau membawanya kembali."
"Kita lihat saja nanti," jelasnya.
(Tribunnews.com/Sina)