TRIBUNNEWS.COM - Tak peduli Real Madrid atau Bayern Munchen, pahlawan kemenangan Borussia Dortmund Mats Hummels siap untuk melakoni partai final.
Borussia Dortmund mencapai final Liga Champions setelah mengalahkan Paris Saint Germain dengan skor 1-0 di leg kedua di Parc de Princes, Rabu (8/5/2024).
Kemenangan itu membuat Dortmund menang dengan agregat 2-0 setelah di leg pertama sebelumnya juga menang dengan skor identik.
Gol kemenangan Dortmund dipersembahkan oleh bek veteran mereka Mats Hummels lewat sebuah sundulan dari tendangan sudut.
Atas golnya itu, pemain berusia 35 tahun itu dinobatkan menjadi man of the match. Sepanjang laga ia juga berhasil membuat Kylian Mbappe mati kutu.
Perlu diketahui, di leg pertama pekan lalu Mats Hummels juga mendapat predikat man of the match saat bermain di Signal Iduna Park.
Mats Hummels menjadi pahlawan bagi Dortmund dan sekali lagi mengantarkan Die Borussen ke final Liga Champions setelah terakhir kali pada 2013 silam.
Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Dortmund ke Final, Memori Manis atas MU 27 Tahun Silam Terulang
Berkat golnya itu, Hummels, seperti dicatatkan Opta, menjadi pemain Jerman tertua yang mencetak gol dalam pertandingan sistem gugur di kelas utama.
Di laga final, Dortmund tinggal menunggu pemenang laga antara Real Madrid vs Bayern Munchen.
Jika pemenangnya Bayern Munchen, ini akan menjadi all Jerman final di Liga Champions, mengulangi 11 tahun lalu.
Ya, Borussia Dortmund pernah mencapai final pada 2013 lalu. Kala itu Hummels yang bersegaram Dortmund melawan Bayer Munchen.
Sayangnya mereka kalah 1-2 dari Munchen dalam laga yang dimainkan di Wembley. Kini Dortmund akan bermain lagi di final juga di Stadion sama seperti 11 tahun silam.
Lawan Dormund jelas tidak mudah di final nanti. Real Madrid merupakan raja Eropa yang telah merebut 14 trofi Liga Champions.
Sedangkan Bayern Munchen, rival sesama Jerman, mereka memiliki memori kelam 11 tahun silam saat kalah di laga final.
Baca juga: Hasil Liga Champions: PSG Disingkirkan Dortmund, Luis Enrique Soroti Mandulnya Mbappe Cs
Namun bagi Hummels, ia tak begitu perduli apakah timnya akan melawan Munchen atau bahkan Real Madrid yang berstatus sebagai raja Eropa.
Dengan dukungan penuh dari pendukung setia, ia percaya bisa melalui pertandingan yang berat dengan hasil kemenangan.
"Tidak peduli siapa yang kami hadapi, kami akan menghadapi lawan yang sangat kuat, pertarungan dengan atmosfer, kami melakukannya dengan sangat baik hari ini," kata dia.
"Tidak ada alasan apa pun bagi kami untuk tidak mempercayainya bisa memenangkan final," terangnya.
Penampilan Hummels saat melawan PSG turut mendapat pujian dari sang pelatih Edin Terzic.
"Kemarin pada konferensi pers kami berbicara tentang fakta bahwa dia ingin mengajari Nico Schlotterbeck (Bek Dortmund) bagaimana menjadi kuat dalam melakukan sundulan."
"Permainan seperti itu sering kali ditentukan oleh situasi standar. Mats melakukan pekerjaannya dengan luar biasa," kata Terzic saat berbicara di pinggir lapangan bersama Vidio Prime.
Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2024: Borussia Dortmund Tunggu Lawan, Real Madrid atau Bayern Munchen?
Namun tiba-tiba sang pelatih menoleh ke arah Hummels yang membuatnya sedikit kebingungan.
"Tetapi Mats, Anda harus melakukannya setidaknya sekali lagi," sambung Terzic.
Hummels sedikit bingung pada awalnya. Dia mungkin tidak menyangka Terzic akan menyapanya secara langsung.
Setelah jeda singkat dia menjawab: "Dengan senang hati. (tertawa) Saya jarang mengikuti instruksi dengan begitu bahagia."
(Tribunnews.com/Tio)