News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Isu Liga 1 Musim Depan Pakai 8 Pemain Asing, PT LIB Soroti Pemain Overpaid dan Skill Tak Sesuai

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Isu Liga 1 Musim Depan Pakai 8 Pemain Asing, PT LIB Soroti Pemain Overpaid dan Tak Sesuai Skill
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di penghujung Liga 1 2023/24, menyeruak isu kalau kompetisi musim depan akan menggunakan regulasi delapan pemain asing.

Kabar tersebut sudah beredar luas di jagat maya dan menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepakbola tanah air.

Merespons hal tersebut, operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan respons.

Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa segala isu yang beredar bisa saja terealisasi.

Menurut Ferry Paulus, kuota penggunaan pemain asing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan bagi masing-masing klub.

"Tidak menutup kemungkinan bahkan bukan hanya delapan. Secara finansial klub harus betul-betul siap. Antara pemain asing dan lokal plus minus saja," ungkap Ferry Paulus di Senayan, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Ferry Paulus pun menyoroti banyaknya pemain yang overpaid atau pembayaran berlebih di Liga 1, baik dari pemain lokal maupun pemain asing.

Pria berusia 59 tahun itu mengatakan jika ada banyak pemain yang secara gaji dan skill tak sesuai.

"Pemain asing dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan memang bisa dibilang plus minus. Dalam arti ada yang harganya tinggi ada juga yang harganya biasa saja," ujar Ferry.

"Kalau bicara hari ini, yang jadi PR bersama adalah pemain asing atau lokal overpaid. Jadi ada yang angka 7 misalnya di grade tapi harganya lebih dari 12," paparnya.

Lebih lanjut, eks petinggi Persija Jakarta itu pun berharap klub bisa memiliki keseimbangan dalam memilih pemain.

Sejatinya, lanjut Ferry, dalam hal ini pemain tak salah jika meminta gaji yang tinggi. Namun, hal tersebut tentu harus sesuai dengan apa yang diberikan kepada klub.

"Ini tentunya harus ada keseimbangan memperebutkan pemain dengan kualitas tertentu tapi bukan bersaing dari segi harga. Tapi dari negosiasi yang tepat. Pemain juga ingin gaji tinggi, itu tidak salah tapi azas pemanfaatan harus di-sinkronisasi," ucap Ferry.

"Jadi dengan enam pemain asing atau lebih itu bagian dari PR kami bersama. Yang pasti kami harus punya standar yang semakin meningkat," imbuhnya.

Sekadar informasi, pada Liga 1 2023/24, PT LIB menerapkan regulasi enam pemain asing.

Rinciannya, lima pemain merupakan pemain asing dan satu pemain adalah pemain asal Asia Tenggara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini