TRIBUNNEWS.COM - Permutasi persaingan gelar juara Liga Inggris musim 2023/2024, siapa yang pada akhirnya akan juara jika Arsenal dan Man City punya poin yang sama di klasemen akhir musim ini?
Untuk diketahui, hingga Senin (13/5) Arsenal telah menyelesaikan 37 pertandingan dengan keunggulan satu poin dari Manchester City yang masih memiliki satu pertandingan tunda melawan Tottenham.
Pertandingan Tottenham vs Man City pada Rabu (15/5) bakal memberikan pengaruh besar terhadap persaingan gelar juara Liga Inggris musim ini.
Jika Man City berhasil mengalahkan Tottenham, peluang juara mereka lebih besar dibandingkan Arsenal.
Man City akan naik ke puncak klasemen Liga Inggris dengan keunggulan 2 poin dan sama-sama menyisakkan satu pertandingan akhir pekan ini.
Di mana Manchester City akan menjamu West Ham, sedangkan Arsenal kedatangan Everton di Emirates Stadium pada 19 Mei.
Akankah drama Liga Inggris musim 2011/2012 akan kembali terulang, siapa yang akan keluar sebagai pemenang jika musim ini Arsenal dan Man City punya poin yang sama?
Baca juga: Jebol Atap Old Trafford Saksi Robohnya Rekor Arsenal Era Invincibles di Tangan Mikel Arteta
Man City harus menenangkan dua pertandingan terakhir mereka untuk menjamin gelar juara Liga Inggris musim ini.
Gelar juara yang akan menjadi sejarah karena Manchester City menjadi tim pertama yang meraihnya dalam 4 musim secara berturut-turut.
Jika Arsenal gagal meraih kemenangan atas Everton di laga pamungkas, Man City hanya membutuhkan satu kemenangan saja sebelum akhirnya dinobatkan sebagai juara.
Arsenal hanya bisa berharap, Manchester City terjegal dalam dua pertandingan sisanya musim ini dan meraih hasil maksimal saat menghadapi Everton.
Anak asuh Mikel Arteta masih bisa juara jika hanya meraih hasil imbang atas Everton, syaratnya adalah Man City hanya meraih satu poin dari 2 pertandingan yang tersisa.
Peran Selisih Gol
Ada kemungkinan Arsenal dan Man City punya jumlah poin yang sama di akhir klasemen Liga Inggris musim ini.
Arsenal imbang lawan Everton, dan Manchester City imbang saat menghadapi Tottenham dan West Ham.
Keduanya akan sama-sama mengumpulkan 87 poin.
Saat ini, Arsenal memliki defisit gol lebih baik dari Man City, dengan selisih 3 gol.
Namun, Man City lebih produktif dalam urusan mencetak gol dibandingkan Arsenal 91:89.
Menurut Sky Sports dari Buku Pegangan Liga Inggris tentang play-off dalam Pasal C.17.3 menyebutkan, "Jika kedua klub tidak dapat dipisahkan berdasarkan pengoperasian, Peraturan C.17.1 atau C.17.2, play-off di lapangan netral, format, waktu, dan tempat akan ditentukan oleh Dewan.".
Tim yang memiliki selisih gol lebih baik akan keluar sebagai juara Liga Inggris.
Jika kedua tim memiliki poin yang sama akan ditentukan melalui perbedaan gol, jumlah gol, head to head, gol tandang terbanyak dalam pertemuan head to head, play off di tempat netral untuk menjadi opsi terakhir dalam penentuan siapa yang berhak juara.
Namun, opsi terakhir tampaknya tidak akan terjadi. Arsenal diuntungkan dengan head to head atas Man City musim ini.
Anak asuh Mikel Arteta menang 1-0 di Emirates Stadium dan berhasil imbang 0-0 di Etihad Stadium atas Man City.
"Berjuang untuk (juara) Liga Inggris di depan pendukung kami, bersama keluarga kami yang ada di sana dan kita akan menjalani hari yang luar biasa bersama," komentar Arteta usai Arsenal mengalahkan Man United 1-0, Minggu (12/5/2024).
"Saya tidak sabar untuk menjalaninya. Jadi, mari kita nikmati, mari kita persiapkan apa yang harus dilakukan, dan semoga hasil yang bagus bisa terjadi," harapnya soal gelar juara Liga Inggris.
Momen ini pernah terjadi pada musim 2011/2012 antara Manchester City dengan Manchester United. Keduanya memiliki jumlah poin yang sama 89 di klasemen akhir Liga Inggris.
Namun, Manchester City keluar sebagai pemenang karena memiliki selisih gol dan jumlah gol yang lebih baik dibandingkan Manchester United.
(Tribunnews.com/Sina)