News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Ketum Jakmania Sebut Kasus Persija di FIFA Bisa jadi Bom Waktu, Terancam Tak Bisa Transfer Pemain

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, (Tribunnews/Alfarizy AF)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta masih harap-harap cemas dengan ancaman hukuman yang diberikan oleh FIFA.

Seperti diketahui, klub berjuluk Macan Kemayoran itu tengah berkasus dengan FIFA dan terancam tak bisa melakukan transfer pemain.

Merespons hal tersebut, Ketua Umum Jakmania - kelompok pendukung Persija, Diky Soemarno, mendesak Manajemen Persija Jakarta untuk segera menyelesaikan kasus dengan FIFA.

Bahkan, Diky mengatakan jika tak menutup kemungkinan Jakmania akan mengambil tindakan jika kasus tersebut tak kunjung usai.

"Yang jelas, kami minta untuk segera diselesaikan karena kalau tidak tentunya akan ada aksi-aksi lain," kata Diky.

"Kami tidak mau mengancam atau segala macam, yang jelas bahwa Persija harus mengembalikan kepercayaan dari fansnya, itu yang paling penting," paparnya.

Diky Soemarno pun mengatakan jika kasus itu tak segera berakhir, maka akan menjadi bom waktu untuk Persija sendiri.

Dengan hilangnya kepercayaan dari para pendukungnya, lanjut Diky, maka akan timbul masalah lain yang akan menghampiri klub dengan lambamg Monas itu.

"Kalau Persija sudah kehilangan kepercayaan dari fans, maka itu akan jadi bahaya, mau itu dari sisi komersil, prestasi, pasti susah," ungkap Diky.

"Nanti orang yang datang ke stadion jarang, orang yang beli merchandise-nya jarang, itu akan menimbulkan masalah-masalah lain. Jadi, hal yang harus dilakukan Persija saat ini adalah mengembalikan kepercayaan dan harapan para fans," imbuhnya.

Lebih lanjut, pria lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan, sangat mudah untuk mengembalikan kepercayaan dari Jakmania.

Satu-satunya cara adalah dengan terbuka kepada Jakmania dan sesegera mungkin menyelesaikan kasus tersebut.

"Caranya hanya menyelesaikan masalah yang ada. Selama masalah itu belum selesai, maka kepercayaan itu tidak akan kembali," kata Diky.

"Dan, selama itu pula, manajemen atau Persija akan mengalami hal-hal seperti ini juga masalah yang terus berulang yang selesainya tidak tahu sampai kapan," pungkasnya.

Sekadar informasi, beberapa waktu lalu, FIFA kembali memperbarui data tim-tim yang 'bermasalah'.

Nama Persija yang sebelumnya sudah sempat masuk, kembali terdaftar dengan jenis hukuman yang berbeda.

Saat pertama muncul, Macan Kemayoran mendapatkan hukuman larangan transfer pemain sampai tiga musim.

Namun, pada data terbaru, Persija dihukum dengan larangan transfer pemain sampai FIFA mencabut hukuman tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini