News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Meski Unbeaten Lawan Big Six, Inilah Jurang Pembeda Arsenal dengan Manchester City versi Rodri

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Spanyol Manchester City #16 Rodri (Tengah) merayakan gol. Inilah jurang pembeda Arsenal dengan Manchester City dalam perburuan gelar juara Liga Inggris 2023/2024 versi Rodri.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah jurang pembeda Arsenal dengan Manchester City dalam perburuan gelar juara Liga Inggris 2023/2024 versi Rodri.

Rodri yang menjadi tokoh kunci permainan Manchester City mengeluarkan unek-uneknya soal persaingan gelar musim ini.

Pemain asal Spanyol itu menyebut satu faktor pembeda yang membuat timnya bisa juara lagi akhir musim ini.

Meskipun tidak terlalu superior seperti musim lalu, Rodri merasa Manchester City tetaplah menjadi tim paling konsisten.

Tak hanya itu saja, Rodri juga menyoroti perbedaan mentalitas yang membuat Arsenal kembali tersungkur musim ini.

Salah satu contoh yang menjadi pembeda mentalitas antara Arsenal dan Manchester City saat laga di Stadion Etihad.

Baca juga: Penyesalan Mikel Arteta setelah Arsenal Cuma Jadi Runner-up Dua Musim Beruntun di Liga Inggris

Hal itu ditunjukkan dengan sikap dan keinginan Arsenal yang hanya ingin meraih hasil imbang saja di Stadion Etihad.

Padahal untuk menjadi juara, Rodri merasa Arsenal seharusnya punya mental pemenang saat berkunjung markas rivalnya.

"Perbedaan antara kami dan Arsenal adalah mentalitas," jujur Rodri dilansir Manchester Evening.

"Ketika Arsenal datang ke Etihad, saya merasa mereka tidak ingin mengalahkan kami, mereka hanya ingin seri saja,"

"Mentalitas itulah pembedanya, kami tentu tidak punya mental seperti itu,"

"Jika anda memberi kami satu poin, kami akan memenangkan 7 dari 8 laga terakhir," tambahnya.

Apa yang dikatakan Rodri seakan nyata karena Arsenal tampaknya merasa puas saat mampu menahan imbang Manchester City dengan skor 0-0 di Stadion Etihad, Minggu (31/3/2024) lalu.

Hal itulah yang menjadi sorotan tajam Rodri mengapa Arsenal akhirnya kembali gagal menjuarai Liga Inggris musim ini.

Menilik klasemen akhir musim ini, Manchester City pun berhasil memenangkan gelar dan menggagalkan ambisi Arsenal.

Dengan koleksi 91 poin, Manchester City setidaknya mampu meraup 28 kemenangan, 7 hasil imbang dan 3 kekalahan.

Raihan 91 poin dari 38 laga itu akhirnya membuat Manchester City menjadi juara dengan keunggulan dua angka.

Dibandingkan dengan Arsenal yang kembali menjadi pesaing utama Manchester City di jalur juara musim ini.

Manchester City sebenarnya tidak lebih baik dari performa Arsenal dalam mengarungi kompetisi musim ini.

Salah satunya dalam hal rapor kedua tim saat melawan tim anggota Big Six baik dalam laga kandang maupun tandang.

Gelandang Manchester City, Phil Foden #47 berusaha menjaga bola agar tidak direbut dua pemain Liverpool pada pertandingan Liga Inggris pekan 28, Minggu (10/3/2024) malam WIB. (Instagram @mancity)

Manchester City tercatat hanya mampu meraup tiga kemenangan, enam hasil imbang dan satu kekalahan.

Tiga kemenangan Manchester City lawan big six diraih saat melawan Manchester United (2x) dan Tottenham (1x).

Lalu, enam hasil imbang didulang ketika bertemu Liverpool (2x), Chelsea (2x), Tottenham (1x) dan Arsenal (1x).

Dan satu-satunya kekalahan yang diderita Manchester City ditelan saat dipecundangi Arsenal di Stadion Emirates.

Bandingkan dengan Arsenal yang musim ini mencatatkan rapor mentereng tidak pernah kalah melawan Big Six.

Arsenal setidaknya mampu menang atas Manchester City (1x), Liverpool (1x), Chelsea (1x), Tottenham (1x) dan Manchester United (2x).

Lalu, untuk hasil sisa laga lainnya berakhir dengan hasil imbang melawan Manchester City (1x), Liverpool (1x), Tottenham (1x) dan Chelsea (1x).

Gelandang Manchester United asal Argentina Alejandro Garnacho berebut bola dengan gelandang Inggris Arsenal Bukayo Saka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 12 Mei 2024. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Secara hasil, performa dan jumlah poin yang didapatkan, Arsenal nyatanya punya catatan lebih mentereng daripada Manchester City ataupun Big Six lainnya.

Hal itu menunjukkan ada progress signifikan dari pasukan Mikel Arteta yang tidak inferior lagi melawan Big Six.

Hanya saja memang pada akhirnya, Arsenal tetap saja gagal juara karena kekalahan mereka musim ini malah hadir di momen tak terduga.

Kekalahan melawan tim seperti Aston Villa (2x), Newcastle (1x), Fulham (1x) dan West Ham (1x) layak disesali Arsenal.

Berbeda dengan Manchester City yang justru mampu meraup poin maksimal ketika melawan tim-tim tersebut.

Alhasil meskipun tidak terlalu memiliki catatan sementereng Arsenal dalam hal meraih hasil melawan tim Big Six.

Manchester City lebih konsisten mendulang tiga poin melawan-melawan tim diluar big six yang tidak kalah penting.

Dan hal itulah yang justru menjadi kunci Manchester City mampu meraih gelar Liga Inggris keempat beruntun musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini