TRIBUNNEWS.COM - Momen perpisahan Jurgen Klopp di Liverpool berakhir happy ending dengan sebuah nyanyian untuk penerusnya, Arne Slot, Senin (20/5/2024).
Laga terakhir Jurgen Klopp bersama Liverpool musim ini dilalui dengan kemenangan 2-0 atas Wolves.
Setelah laga selesai, seremonial perpisahan untuk Jurgen Klopp pun dilakukan di Anfield.
Pelatih asal Jerman itu diberikan trofi mini untuk merefeleksikan kemenangannya selama sejak menjabat pada Oktober 2015.
Klopp pun lantas berbicara kepada suporter di stadion dan meminta penggemar Liverpool untuk mengikutinya dengan meneriakkan nama Slot.
Jurgen Klopp menciptakan nyanyian untuk penggantinya, pelatih anyar Liverpool Arne Slot.
Ya, Arne Slot yang sebelumnya melatih Feyenoord akan menggantikan posisi Jurgen Klopp di Liverpool musim depan.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Menutup Musim dengan Kemenangan, Perpisahan Manis Klopp
"Manajer baru, saya ingin Anda menyanyikan namanya," kata Klopp.
"Arne Slot, na na na na na!" Jurgen Klopp bernyanyi.
Klopp pun lantas memberikan pesan khusus kepada Liverpudlian. Ia meminta suporter mendukung Liverpool dengan semangat bersama manajer baru.
"Ketika musim berikutnya dimulai, lakukanlah dengan penuh semangat bersama manajer baru. Saat Anda memulai, Anda tetap percaya. Jangan berhenti percaya," pesan Klopp.
"Saya melihat banyak orang menangis, begitu juga dengan saya, tapi perubahan itu bagus. Jika Anda melakukannya dengan sikap yang benar dan semuanya akan baik-baik saja," sambungnya.
Jelas apa yang dilakukan Klopp dengan menyanyikan nama Arne Slot ini menandakan dia benar-benar mencintai Liverpool.
Klopp bak menjaga agar klub tetap bersama dan tetap ingin Liverpool sukses setelah ditinggalkannya.
Baca juga: Sejarah! Manchester City Jadi Tim Pertama yang Mampu Menjuarai Liga Inggris 4 Kali Berturut-turut
Liverpool berhasil meraih semua gelar dalam kompetisi yang mereka ikuti, kecuali Liga Eropa.
Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, Carabao Cup, semua berhasil didapatkan Liverpool saat dilatih Jurgen Klopp.
Salah satu pencapaian besar mereka adalah gelar Liga Inggris pada 2019/2020 yang mengakhiri penantian 30 tahun.
Setelah mengungkapkan keputusannya untuk mundur pada bulan Januari, beberapa minggu terakhir telah mempersiapkan pertandingan terakhir Klopp sebagai manajer.
Pelatih berusia 56 tahun itu mengatakan bahwa hal itu menjadi roller coaster emosional baginya akhir-akhir ini.
"Saya terkejut saya belum hancur berkeping-keping," katanya.
"Saya sangat bahagia, saya tidak percaya. Suasananya, permainannya, menjadi bagian dari keluarga ini, cara kami merayakannya di stadion ini. Terima kasih banyak," kata Klopp dalam pidatonya seperti dikutip dari ESPN.
"Saya melihat tim yang penuh kreativitas, keinginan. Sejak beberapa minggu saya mendapat terlalu banyak perhatian, tapi kali ini saya menyadari banyak hal."
"Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa saya mengubah Anda dari orang yang ragu menjadi orang yang percaya, itu tidak benar."
"Percaya adalah apa yang Anda lakukan sendiri, Anda melakukannya. Tidak ada yang menyuruh Anda berhenti percaya, klub ini berada dalam momen yang lebih baik daripada waktu yang lama."
"Kami memutuskan apakah kami khawatir atau bersemangat. Kami memutuskan apakah Anda percaya atau tidak, percaya atau tidak percaya. Sejak hari ini saya adalah salah satu dari Anda dan saya percaya pada Anda," tukasnya.
(Tribunnews.com/Tio)