News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Inter Milan Bakal Bernasib Sama dengan AC Milan, Scudetto Malah Jadi Awal Kemunduran?

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Inter Milan merayakan scudetto di San Siro setelah menumbangkan AC Milan, Selasa (23/4/2024). Inter Milan terancam bernasib sama dengan AC Milan lantaran kemungkinan gagal bayar utang.

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan terancam bernasib sama dengan AC Milan lantaran kemungkinan gagal bayar utang.

Setelah memenangkan scudetto musim ini, Inter Milan malah dihadapkan dengan persoalan yang cukup berat.

Inter Milan yang kini dikelola oleh Suning Grup terancam berpindah tangan karena persoalan gagal bayar utang.

Sejak 2016 lalu, Suning Group menjadi pemilik Inter Milan setelah memberi saham mayoritas klub sebesar 69,55 persen.

Selama dipegang perusahaan asal China itu, Inter Milan mulai menunjukkan tajinya dengan mampu bersaing di papan atas Italia maupun Eropa.

Namun situasi pandemi yang melanda 2021 lalu, membuat keuangan Inter Milan goyah dan berbuntut pada peminjaman utang kepada Oaktree.

Suning meminjam dana €275 euro kepada perusahaan Amerika Serikat itu, yang harus dilunasi secara penuh, ditambah bunga (sebesar 12 persen) pada tanggal 21 Mei 2024.

CEO Inter Milan Giuseppe Marotta, Presiden Inter Steven Zhang dan Manajer Delegasi Inter Alessandro Antonello menghadiri pertandingan sepak bola Serie A Inter Milan vs Sampdoria pada 08 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. Inter memastikan 'Scudetto' untuk ke-19 kalinya setelah rival terdekatnya Atalanta ditahan imbang 1-1 di Sassuolo pada 02 Mei 2021 lalu. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Drama Suning di Inter Milan, Pengamat: Di Era Erick, Klub Dikelola Dengan Stabilitas Jangka Panjang

Karena tenggat waktu telah berlalu, dan Suning belum melunasi pinjamannya yang kini totalnya senilai €380 juta, Oaktree kini dapat secara resmi memulai prosedur untuk mengambil alih kendali Inter.

Jika situasi itu benar-benar terjadi, maka Inter Milan bakal berpindah pengelolaan.

Ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah klub Nerazzurri berada di bawah kepemilikan AS.

Mereka ditetapkan menjadi tim Serie A ketujuh yang pemilik mayoritasnya berbasis di Amerika Serikat, setelah Atalanta , Fiorentina, Genoa, Milan, Parma (baru promosi dari Serie B) dan Roma.

Ya, Inter Milan berpotensi bernasib sama dengan AC Milan yang kini dimiliki oleh RedBird Capital.

AC Milan pernah memiliki kasus serupa. Mereka gagal bayar utang saat dipegang oleh Li Yonghong.

Kala itu, Li Yonghong gagal membayar utang kepada Elliott Management pada 2018, yang menyebabkan klub berpindah kepemilikan.

Sayangnya, begitu diambil alih Elliott Management, perusahaan Amerika Serikat itu seolah tak berniat serius mengelola AC Milan.

Perusahaan investasi asal Amerika Serikat itu kemudian melepas sebagian besar sahamnya kepada RedBird sampai sekarang.

Selama dikuasai RedBird, Milan mengalami performa yang naik turun meski di tahun pertamanya mampu menjuarai Serie A.

Dalam perjalannya, AC Milan memiliki sekelumit permasalahan internal, terutama berkaitan dengan kebijakan transfer.

Perbedaan cara pandang pemilik baru dengan orang-orang lama di dalam klub dalam hal mengelola klub, menjadi biang masalah.

Kasus itulah yang menimpa legenda AC Milan Paolo Maldini sewaktu menjabat direktur olahraga klub.

Mundurnya Maldini juga membuat performa AC Milan menjadi labil dan tertinggal jauh dalam perebutan gelar Serie A dan Liga Champions.

Inilah situasi yang bisa mengancam Inter Milan di musim-musim mendatang jika kepemikannya berganti.

Bisa jadi gelar Serie A musim ini menjadi awal keterpurukan klub berjuluk La Beneamata tersebut.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini