TRIBUNNEWS.COM - Final Liga Eropa antara Bayer Leverkusen vs Atalanta telah selesai digelar di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.
Hasilnya membuat rekor unbeaten Bayer Leverkusen di musim ini akhirnya terpecahkan.
Disisi lain, final Liga Eropa ini menobatkan Atalanta mencetak sejarah baru di ajang kompetisi Eropa.
Adapun hasil final Liga Eropa antara Atalanta vs Bayer Leverkusen berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan wakil Italia.
Tiga gol dari Atalanta dicetak oleh Ademola Lookman di menit 12', 26, dan 75'.
Kemenangan Atalanta ini membuat Bayer Leverkusen merasakan kekalahan perdananya di pada musim 2023/2024 ini.
Tim asuhan Xabi Alonso tersebut akhirnya menelan kekalahan pada pertandingan ke-52.
Sebelumnya, kisah Bayer Leverkusen di musim 2023/2024 ini memang begitu ajaib.
Tim asuhan Xabi Alonso itu sudah mencatatkan 51 pertandingan tanpa terkalahkan di semua kompetisi, memecahkan rekor milik Benfica dan Juventus.
Selain itu, Bayer Leverkusen telah sukses meraih juara Bundesliga sekaligus menghentikan dominasi Bayern Munchen di Liga Jerman.
Gelar juara Bundesliga tersebut menjadi yang pertama bagi Bayer Leverkusen setelah 120 tahun tim tersebut didirikan.
Baca juga: Rekor Atalanta Juara Liga Eropa setelah Kalahkan Bayer Leverkusen, Pencapaian Tertinggi La Dea
Ya, Bayer Leverkusen memang sempat lupa rasanya kalah di musim ini.
Terakhir kali Leverkusen menelan kekalahan yakni pada setahun silam.
Yang mana kala itu mereka dilibas VfL Bocum dengan skor 0-3 pada matchday terakhir Bundesliga musim lalu, 27 Mei 2023.
Setelah berganti musim, Leverkusen menjelma tim sempurna yang nyaris tidak tak terkalahkan.
Wajar saja jika kemolekan performa Leverkusen itu pun membuat mereka digadang-gadang bakal meraih treble winner di musim ini.
Sebab, mereka masih memiliki asa angkat piala di final Liga Liga Eropa dan final DFB Pokal.
Namun apa daya, kini kesempatan treble winner tersebut pun telah sirna.
Kekalahan menyakitkan di final Liga Eropa ini bak melukai catatanan manis tim berjuluk Die Werkself.
Racikan ciamik Gian Piero Gasperini itu terbukti ampuh membuat armada Xabi Alonso tak berdaya.
Alhasil rentetan brilian Leverkusen di musim ini pun mentah begitu saja di tangan Atalanta dan rekor unbeaten mereka terhenti di angka 51.
Meski begitu, Leverkusen masih memiliki kesempatan untuk meraih trofi keduanya di musim ini pada ajang final DFB Pokal.
Dijadwalkan, Bayer Leverkusen ajan menantang FC Kaiserslautern, pada Minggu 26 Mei 2024 pukul 01.00 WIB, di Stadion Olympia, Berlin, Jerman.
Di sisi lain, kemenangan Atalanta di final Liga Eropa ini berhasil mencetak sejarah baru.
Chemistri antara Gian Piero Gasperini dan Atalanta berhasil membuat mereka angkat piala untuk pertama kalinya di ajang Liga Eropa.
Atalanta menjadi tim Italia pertama yang menjadi juara Liga Europa setelah Parma pada 1999.
Selain itu, ini merupakan gelar utama pertama Atalanta dalam 61 tahun sejak menjuarai Coppa Italia pada 1962-1963.
Di sisi lain, bagi Ademola Lookman pemain yang mencetak hattrick di laga ini juga berhasil mengukir rekor sebagai pemain Afrika pertama yang mencetak hattrick di final Liga Eropa.
Ademola Lookman juga menjadi pemain pertama yang membukukan tiga gol di final kompetisi Eropa sejak Jupp Heynckes bagi Borussia Moenchengladbach di final Piala Eropa 1975.
Profil Ademola Lookman
Lookman lahir di London, Inggris, pada 20 Oktober 1997.
Pemain berusia 26 tahun itu memiliki nama lengkap Ademola Olajade Alade Aylola Lookman, seperti dikutip dari Transfermarkt.
Meski lahir di Inggris, ia tak membela tim nasional yang sama seperti tempat kelahirannya.
Ademola Lookman memilih untuk membela Nigeria lantaran ia juga punya garis keturunan dari negara tersebut.
Sejauh ini Lookman tampil sebanyak 8 kali bagi Nigeria dan mencetak 2 gol.
Karier sepak bolanya dimulai dari klub Waterloo FC saat dirinya berusia muda.
Ia bertahan di sana sampai tahun 2014.
Setelah itu dirinya masuk ke akademi Charlton Athletic.
Ia mencicipi bermain di level senior bersama Charlton pada musim 2015/2016.
Bakatnya yang apik tercium oleh Everton yang memboyongnya pada 2016/2017.
Mereka membayar Rp152 miliar kepada Charlton untuk Lookman.
Setelah itu, karier Lookman lebih banyak dihabiskan dengan peminjaman.
Everton meminjamkannya ke RB Leipzig pada 2017/2018.
Permainannya yang memikat membuat klub asal Jerman itu berani menebusnya.
Sayangnya Lookman tak lama bermain di sana.
Ia kembali lagi ke Inggris setelah kesulitan menembus tim utama.
Pada musim 2022/2023 dirinya dilepas ke Atalanta dengn mahar Rp162 miliar.
Keputusannya hijrah ke Italia ternyata membuahkan hasil.
Ia langsung menjadi andalan Atalanta dalam mengarungi berbagai kompetisi.
Pemain berpostur 175 sentimeter ini sudah mengemas 75 caps bersama La Dea.
Ia total menyumbang 27 gol dan 16 assist.
Trofi Liga Eropa menjadi pembuktian terbaik Ademola Lookman bersama Atalanta.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama/Guruh)