TRIBUNNEWS.COM - Manchester United dipastikan lolos ke Liga Eropa musim depan setelah berhasil menjuarai FA Cup, Sabtu (25/5/2024) malam WIB.
Ya, Manchester United lolos ke Liga Eropa Musim depan lewat jalur juara FA Cup.
Adapun hasil final FA Cup antara Manchester City vs Manchester United yang berlangsung di Wembley Stadium berakhir dengan skor 2-1.
Dua gol dari Manchester United di final FA Cup ini dicetak oleh Alejandro Garnacho pada menit ke-30 dan Koobie Mainoo pada menit ke-39.
Sedangakan satu gol dari Manchester City dicetak oleh Jeremy Doku pada menit ke-87.
Kemenangan ini membuat Manchester United berhasil meraih gelar juara ke-13 nya di FA.
Manchester United hanya berselisih satu trofi dengan Arsenal sebagai pemilik gelar terbanyak FA Cup dengan koleksi 14 piala.
Di sisi lain, Manchester United juga ketiban untung lainnya setelah berhasil menjadi juara FA Cup.
Yakni berhasil lolos ke Liga Eropa musim depan melalui jalur juara FA Cup.
Ya, Manchester United memang sebelumnya gagal meraih tiket kompetisi Eropa lewat jalur Liga Inggris.
Manchester United harus puas finis di posisi ke-8 klasemen akhir Liga Inggris dengan 60 poin dari 38 pertandingan.
Poin tersebut sama dengan Newcastle United yang berada di atasnya namun unggul selisih gol dari pada Setan Merah.
Alhasil Manchester United dipastikan gagal lolos ke kompetisi Eropa lewat jalur Liga Inggris.
Baca juga: Hasil Final FA Cup: Hajar Manchester City 1-2, Manchester United Raih Trofi ke-13
Namun kini meski gagal lolos lewat jalur Liga Inggris, MU akhirnya berhak lolos ke Liga Eropa lewat jalur Juara Piala FA.
Kepastian tersebut disampaikan oleh jurnalis sepak bola, Fabrizio Romano, Sabtu (25/5/2024).
"Manchester United lolos ke Liga Eropa UEFA untuk musim depan," tulis cuitan Twitter Fabrizio Romano.
"Chelsea lolos ke Liga Konferensi UEFA untuk musim depan," sambungnya.
Seperti diketahui, berdasarkan regulasi Liga Inggris, hanya dua tim yang mendapat jatah tampil di Liga Eropa.
Kedaa tiket tersebut didistribusikan kepada tim peringkat kelima di klasemen akhir Liga Inggris dan juara Piala FA.
Sehingga kondisisi ini Membuat Manchester United tampil di Liga Eropa musim depan bersama Tottenham Hotspur yang finis di peringkat kelima klasmen Liga Inggris.
Sedangkan Chelsea yang finis di urutan keenam harus tampil di Liga Konferensi Eropa musim depan.
Erik Ten Hag Cetak Rekor Berkelas
Erik ten Hag berhasil mencetak rekor berkelas setelah membawa Manchester United meraih gelar juara FA Cup, Sabtu (25/5/2024) malam WIB.
Meski dihajar kritikan sepanjang musim serta diterpa isu pemecatan, Erik ten Hag berhasil menjawabnya dengan gelar juara FA Cup musim 2023/2024.
Dilansir dari Squawka, gelar juara FA Cup ini membuat Erik ten Hag berhasil menjadi pelatih pertama yang mengalahkan Manchester City asuhan Pep Guardiola di final.
Sebab, sebelumnya belum ada pelatih yang mampu mengalahkan Manchester City era Guardiola saat tampil di pertandingan final.
"Erik ten Hag adalah manajer pertama yang memenangkan final piala domestik besar melawan Manchester City asuhan Pep Guardiola," tulis cuitan Twitter @Squawka, Sabtu (25/5/2024).
Selain itu gelar juara FA Cup ini juga membuat Erik ten Hag menyamai koleksi Jurgen Klopp dan Mikel Arteta yang sama-sama memiliki satu trophy.
Ya, progres Manchester United di era Erik ten Hag memang menunjukkan perkembangannya yang nyata.
Meski musim ini terseok-seok di Liga Inggris, dengan segala problematika yang ada Erik ten Hag berhasil mengantar Manchester United tampil di tiga pertandingan final dalam dua musimnya menjabat.
Pertama yakni saat menjuara Carabao Cup 2022/2023, kemudian runner-up FA Cup musim lalu.
Dan kini menjuarai FA Cup 2023/2024.
Prestasi ini tentu akan menjadi tolok ukur untuk manajemen Manchester United untuk menentukan masa depan Erik ten Hag ke depannya.
Pasalnya, belakangan ini ramai beredar rumor bahwa Erik ten Hag bakal dipecat Manchester United setelah pertandingan final FA Cup.
Menarik dinantikan, apakan Erik ten Hag bakal stay, atau didepak setelah membawa Setan Merah meraih gelar juara.
Kata Erik Ten Hag Soal Masa Depannya
Meski telah memberi dua trofi, posisi Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United masih belum aman.
Sebab sebelumnya beredar rumor bahwa Erik ten Hag bakal didepak dari Manchester United setelah dinal FA Cup.
Menanggapi hal tersebut, Erik ten Hag mengaku belum tahu soal masa depannya.
Ia saat ini memilih fokus membangun skuad Manchester United untuk musim depan.
"Saya tidak tahu. Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah mempersiapkan tim saya, mengembangkan tim saya," ujar Erik ten Hag, dikutip dari BBC, Minggu (26/5/2024) dini hari WIB.
"Ini adalah proyek untuk saya. Ketika saya masuk, saya dapat mengatakan itu berantakan. Sekarang kami lebih baik. Kami tidak berada di tempat yang kami inginkan," sambungnya.
Mempersembahkan trofi menjadi hal yang didambakan Erik ten Hag, terutama untuk Manchester United saat ini.
Namun, ia juga menginginkan anak asuhnya agar dapat bermain dinamis dengan memainkan sepak bola menyerang.
Hasil pertandingan final melawan Manchester City ini menjadi perwujudan apa yang ia inginkan bersama Setan Merah.
"Sepak bola adalah tentang memenangkan trofi. Saya ingin memainkan sepak bola terbaik, dinamis, menyerang, tetapi pada akhirnya Anda harus memenangkan pertandingan dan trofi," ujar Erik ten Hag.
"Itulah mentalitas yang kami bawa. Ini adalah satu-satunya peluang kami dan kami berhasil melakukannya. Saya sangat bangga dengan para pemain dan staf," tambahnya.
Ulasan Jalannya Pertandingan Final FA Cup
Manchester City mengawali pertandingan dengan langsung mengendalikan permainan sejak menit pertama.
Namun rapatnya pertahanan Manchester United membuat skor masih tertahan hingga menit ke-5.
Manchester United justru memiliki peluang pertama pada menit ke-8 melalui sepakan Alejandro Garnacho.
Berawal dari serangan dari sisi sebelah kiri, Bruno Fernandes langsung mengalihkan bola ke sebelah kanan.
Garnacho yang menerima umpan langsung melepaskan tembakan dari sisi kanan.
Beruntung sepakan Garnacho itu masih dapat dimentahkan oleh Kiper Manchester City, Stefan Ortega.
Manchester City sejatinya sangat mendominasi permainan di awan babak pertama ini.
Namun rapatnya pertahanan Lisandro Martinez dkk itu membuat The Citizens itu menemui kebuntuan.
Hingga menit ke-25 nyaris tak ada peluang yang membahayakan yang diciptakan Manchester City.
Skor pertandingan pun masih bertahan 0-0.
Manchester United justru berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-30 melalui aksi Alejandro Garnacho.
Berawal unmpan jarak jauh dari Diogo Dalot, Josko Gvardiol yang melakukan blunder berhasil dimanfaatkan Garnacho.
Miss communication antara Gvardiol dan Ortega membuat Garnacho leluasa menjebloskan bole ke gawang Manchester City.
Gol, Manchester United unggul 1-0.
Pada menit ke-37 sejatinya Manchester United berhasil mencetak gol melalui aksi Rashford.
Berawal dari umpan tarik Garnacho dari sisi kanan, Rashford yang menerima bola langsung men-tap in bola dan menjadi gol.
Namun sayangnya gol tersebut dianulir wasit karena posisi Garnacho Offside terlebih dahulu.
Manchester United akhirnya berhasil kembali mencetak gol pada menit ke-29 melalui sontekan Kobbie Mainoo.
Berawal skema satu dua yang manis dari Garnacho dan Bruno Fernandes.
Mainoo yang menerima bola langsung melepaskan plesing ke pojok kanan Gawang City.
Gol, Manchester United unggul 2-0.
Keunggulan dua gol ini membuat Manchester United tampil percaya diri.
Hal ini menjadi modal apik bagi Setan Merah untuk menatap paruh waktu kedua.
Alhasil babak pertama pun ditutup dengan skor, Manchester City 0-2 Manchester United.
Berlangsung pada babak kedua, Manchester City langsung tancap gas.
Tim asuhan Pep Guardiola itu langsung mengurung pertahanan Setan Merah untuk mengejar ketertinggalan.
Erling Haaland nyaris mencetak gol pada menit ke-55, namun sayangnya sepekan kaki kirinya masih membentur mistar gawang.
Pada menit ke-60 Andre Onana melakukan penyelamatan gemilang setelah menepis tendangan jarak jauh Kyle Walker dari luar kotak penati.
Sehingga, hanya menyisakan tendangan penjuru saja untuk Manchester City.
Julian Alvares nyaris mencetak gol pada menit ke-64. Berawal umpan dari sisi kanan, Alvares yang berdiri bebas di tiang jauh langsung melepaskan tendangan plesing.
Namun masih arahnya menyamping di sisi kanan gawang Onana.
Hingga menit ke-75, Manchester City tampak masih menemui kebuntuan untuk menjebol gawang Manchester United.
Manchester City akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-87 melalui sepakan Jeremy Doku.
Sepakan jarak jarak jauhnya berhasil menembus pojok kiri gawang Onana.
Gol, Manchester City menipiskan jarak menjadi 1-2.
Namun, tambahan waktu tujuh menit pun tak mampu membuat Manchester City menambah golnya.
Alhasil duel final FA Cup antara Manchester City vs Manchester United ditutup dengan skor 1-2.
Susunan Pemain
- Manchester City (4-3-2-1)
Stefan Ortega (GK); Kyle Walker, John Stones, Nathan Ake, Josko Gvardiol; Rodri, Mateo Kovacic; Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, Phil Foden; Erling Haaland.
Pelatih: Pep Guardiola
- Manchester United (4-2-2-2)
Andre Onana (GK); Diogo Dalot, Lisandro Martinez, Raphael Varane, Aaron Wan-Bissaka; Sofyan Amrabat, Kobbie Mainoo; Marcus Rashford, Alejandro Garnacho; Alejandro Garnacho, Bruno Fernandes.
Pelatih: Erik ten Hag
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)