News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2024

Diacuhkan Ronald Koeman, Pemain Keturunan Indonesia Gagal Tembus Skuad Belanda di Euro 2024

Penulis: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Dortmund asal Belanda Ian Maatsen (tengah) merayakan kemenangan Dortmund di depan penyerang Prancis Paris Saint-Germain Kylian Mbappe (kanan) di akhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions UEFA melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Parc des Princes di Paris pada 7 Mei 2024. (Photo by Odd ANDERSEN / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Performa menyala salah satu pemain keturunan Indonesia yang kini membela Borussia Dortmund seakan diacuhkan Ronald Koeman.

Ialah Ian Maatsen yang secara mengejutkan tidak masuk dalam skuad Belanda yang dibawa Ronald Koeman ke Euro 2024.

Dari 26 nama pemain yang dipanggil Koeman, nyatanya tidak ada sosok Ian Maatsen yang dilibatkan.

Keputusan Koeman meninggalkan nama pemain keturunan Indonesia itu pun menimbulkan pro kontra.

Hal ini mengingat pemain berdarah Jawa dan Suriname itu tampil luar biasa di level klub musim ini.

Baca juga: Liga Champions: Melawan Kemustahilan di Final, Dortmund Tak Silau Superioritas Real Madrd

Bergabung dengan Borussia Dortmund sebagai pemain pinjaman dari Chelsea pada pertengahan musim.

Pemain berusia 22 tahun itu menjelma sebagai pilar kunci pertahanan Borussia Dortmund musim ini.

Statistik menunjukkan Edin Terzic menaruh kepercayaan besar ke Maatsen untuk mengisi bek kiri timnya.

Di Liga Jerman, Maatsen tercatat dipercaya sebanyak 16 kali bermain sejak bergabung pada bulan Januari.

Torehan dua gol dan dua assist pun menjadi kontribusi positif pemain berkaki kidal tersebut.

Performa Maatsen kian menawan saat Borussia Dortmund tampil di panggung Liga Champions musim ini.

Bermain sebanyak enam laga, Maatsen menjawab kepercayaan Edin Terzic dengan performa gemilangnya.

Salah satu performa gemilang Maatsen tersaji pada laga melawan Atletico Madrid di leg kedua.

Selebrasi pemain Bourrusia Dortmund setelah Adeyemi mencetak gol. Hasil Bundesliga pekan 27, laga Der Klassiker Liga Jerman antara Bayern Munchen vs Dortmund berakhir dengan skor 0-2, Minggu (31/3/2024) dini hari WIB. (Instagram Borrusia Dortmund)

Di saat Borussia Dortmund butuh gol untuk mengejar kemenangan, Maatsen sukses menyumbang 1 gol.

Sumbangan satu golnya itu akhirnya jadi salah satu kunci sukses timnya menyingkirkan Atletico Madrid.

Berkat performa gemilang, Maatsen akhirnya berhasil membantu Borussia Dortmund melaju sampai final.

Pada akhir pekan ini, Maatsen akan berjuang membantu timnya memenangkan laga final Liga Champions.

Jika mampu memenangkan final Liga Champions, tentu dongeng indah seakan diciptakan Maatsen.

Hanya saja memang terlepas dari aksi ciamik yang diperlihatkan Maatsen bersama timnya tersebut.

Koeman nyatanya seakan tak tertarik dan memilih mengacuhkan Maatsen untuk masuk skuadnya di Euro.

Tak sedikit yang memperkirakan alasan Maatsen tidak masuk skuad Belanda bukanlah kualitasnya yang buruk.

Namun, lebih kepada persaingan yang ketat terutama untuk memperebutkan starter di fullback kiri.

Diketahui, posisi fullback kiri Belanda dipastikan akan menjadi lahan persaingan dua pemain berpengalaman.

Yakni antara Nathan Ake (Manchester City) dan Daley Blind (Girona) yang musim ini tampil apik di klubnya masing-masing.

Nathan Ake kemungkinan akan mendapat peluang lebih besar untuk menempati posisi starter.

Bek Liverpool Inggris #66 Trent Alexander-Arnold (Kiri) bersaing dengan bek Manchester City asal Belanda #06 Nathan Ake selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 November 2023 (DARREN STAPLES / AFP)

Kualitas apik yang dimiliki Nathan Ake terutama dalam bertahan tentu menjadi atribut yang disukai Koeman.

Hanya saja peluang Daley Blind untuk merebut pos starter juga besar karena performa luar biasanya musim ini di Girona.

Kemampuan Daley Blind terutama dalam membantu serangan dan mengeksekusi bola mati menjadi keunggulannya ketimbang Nathan Ake.

Melihat persaingan antara Nathan Ake dan Daley Blind itulah yang sepertinya membuat Maatsen tersingkirkan.

Apalagi dengan usia 22 tahun, Koeman seakan tidak ingin menaruh beban besar kepada Maatsen.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini