TRIBUNNEWS.COM - Nasib apes kompak dialami Harry Kane dan Cristiano Ronaldo bersama klubnya pada musim ini.
Meskipun tampil gacor dengan menjadi top skor utama alias pemenang sepatu emas di komepetisi liganya masing-masing.
Nyatanya, baik Kane dan Ronaldo sama-sama gagal membawa timnya menjuarai liga domestiknya pada waktu bersamaan.
Sebagaimana misal Kane yang menjalani musim perdana yang cukup gemilang bersama Bayern Munchen di Jerman.
Seakan tidak butuh adaptasi di kompetisi yang baru, Kane langsung menjadi momok menakutkan bagi setiap lawannya.
Khusus di Liga Jerman saja, Kane sukses mencetak banyak gol pada musim penuh perdananya di Bayern Munchen.
Tak kurang dari 36 gol dan 8 assist berhasil diukir Kane dalam 32 penampilannya bersama Bayern Munchen di Liga Jerman.
Dari 36 gol yang dicetak Kane, catatan empat kali hattrick bahkan mampu diukir oleh pemain asal Inggris tersebut.
Bochum, Darmstadt, Borussia Dortmund dan Mainz menjadi empat klub korban keganasan Kane mencetak hattrick.
Berkat ketajamannya dalam membobol gawang lawan-lawannya, Kane pun dianugerahi penghargaan sepatu emas.
Kane setidaknya berhasil unggul delapan gol dari Serhou Guirassy (Bayer Leverkusen) yang menjadi pesaing terdekatnya.
Baca juga: Rentetan Kegagalan Cristiano Ronaldo Bareng Al Nassr di Laga Besar Kompetisi Arab Saudi
Tak hanya mendapat penghargaan sepatu emas di Jerman, Kane juga berhak mendapatkan golden boot di kompetisi Eropa.
Kane sukses merajai bursa top skor Eropa mengalahkan pemain sekelas Erling Haaland hingga Kylian Mbappe.
Hanya saja memang, seakan belum berjodoh dengan trofi, Kane gagal membawa timnya juara sekalipun menjadi top skor.
Bayern Munchen yang diperkuat Kane gagal total dalam perjuangannya meraih gelar juara pada musim ini.
Setelah gagal meraih gelar Piala Super Jerman, Bayern Munchen mendapat nasib apes gegara gagal juara di tiga kompetisi berbeda.
Di Liga Jerman, Bayern Munchen yang sempat mendominasi 11 tahun harus puas menempati posisi ketiga musim ini.
Bayern Munchen kalah bersaing dengan Bayer Leverkusen yang menjadi juara Liga Jerman serta Stuttgart selaku runner-up.
Di Liga Champions, impian Bayern Munchen untuk mengangkat trofi Si Kuping Besar juga sirna pada fase semifinal.
Lalu di DFB Pokal, langkah Bayern Munchen secara tak terduga langsung sirna di ronde kedua melawan tim antah berantah.
Pada akhirnya, Bayern Munchen dipaksa merasakan puasa gelar juara untuk pertama kalinya dalam 11 musim terakhir.
Kane yang selama ini menjadi pemain yang identik dengan nirgelar pun akhirnya kembali merasakan hal sama meski sudah berpindah ke tim yang menjadi langganan juara.
Nasib apes yang menimpa Kane secara tidak langsung juga dialami pemain yang identik dengan juara, Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo yang biasanya selalu menjadi juara bersama klub yang ia bela nyatanya juga harus puasa gelar musim ini.
Tepat pada musim penuh keduanya bersama Al Nassr, Cristiano Ronaldo harus merasakan puasa gelar musim ini.
Jika menilik statistik individu yang ditorehkan Cristiano Ronaldo sebenarnya performa pemain Portugal itu impresif.
Bayangkan saja, meski sudah berusia 39 tahun alias hampir kepala empat, penampilan Cristiano Ronaldo masih tajam.
Baca juga: Tangisan Cristiano Ronaldo Pecah, Skuad Al Nassr Gantian Tenangkan CR7
Koleksi 44 gol dan 13 assist berhasil ditorehkan Cristiano Ronaldo dari 45 laga di semua kompetisi musim ini.
Khusus di Liga Arab Saudi, eks pemain Manchester United itu mampu menghasilkan 35 gol dan 11 assist bersama Al Nassr.
Cristiano Ronaldo pun berhasil melewati rekor bersejarah milik Abderrazak Hamdallah selaku pencetak gol terbanyak Liga Arab Saudi semusim penuh.
Hanya saja memang, takdir baik seakan tidak berpihak kepada Al Nassr yang menjadi klub yang diperkuat Cristiano Ronaldo.
Al Nassr harus puas menjadi runner-up sekaligus mengakui dominasi Al Hilal yang menjuarai Liga Arab Saudi musim ini.
Kegagalan menjuarai Liga Arab Saudi seakan membuat Cristiano Ronaldo kian penasaran merasakan gelar juara kompetisi itu.
Hal ini mengingat pada musim sebelumnya yang menjadi musim perdana Cristiano Ronaldo, Al Nassr juga kalah bersaing dengan Al Ittihad di jalur juara.
Hanya saja bedanya dengan musim lalu, Cristiano Ronaldo mampu meraih beberapa gelar juara bersama Al Nassr.
Namun pada musim penuh keduanya kali ini, Cristiano Ronaldo gagal sekalipun mengangkat trofi bareng Al Nassr.
Mulai dari Liga Arab Saudi, Kings Cup, Piala Arab Saudi, Al Nassr dikalahkan Al Hilal semua di kompetisi tersebut.
Begitu pula di Liga Champions Asia, di mana Al Nassr harus terhenti langkahnya di perempat final, gegara adu penalti.
Al Nassr dan Cristiano Ronaldo pun akhirnya harus merasakan puasa gelar secara bersamaan pada musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)