TRIBUNNEWS.COM - Untuk musim 2024/2025, sejauh ini ada empat pemain keturunan Indonesia yang berjibaku di Serie A Liga Italia. Jay Idzes menjadi yang terbaru dengan membawa Venezia promosi.
Faktanya Liga Italia bukan hal baru bagi pemain Indonesia untuk menimba ilmu atau bahkan berkarier di negeri yang mengusung gaya sepak bola khas catenaccio.
Adalah Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto pernah berada di akademi Sampdoria. Sayangnya kurang beruntung karena tak menembus skuad utama.
Kemudian ada Thom Haye yang membela Lecce dan membantu promosi ke Serie A musim 2019. Dan yang paling fenomenal adalah Radja Nainggolan.
Gelandang Belgia keturunan Indonesia ini pernah bermain bagi tim elite Serie A seperti AS Roma dan Inter Milan.
Dan faktanya untuk Liga Italia musim depan, ada 4 pemain keturunan, dan bahkan berstatus penggawa Timnas Indonesia yang mencicipi bagaimana kerasnya persaingan di Serie A.
1. Tijjani Reijnders
Pemain keturunan Maluku yang kini memperkuat AC Milan, Tijjani Reijnders, menjadi yang paling mentereng secara kualitas.
Hal ini dibuktikan olehnya karena sukses menembus skuad Belanda untuk Euro 2024. Wajar jika kemudian putra dari Angelina Lekatompessy ini menolak untuk memperkuat Timnas Indonesia sebagai tanah leluhur dari sang Ibu.
Faktanya sejak meninggalkan AZ Alkmaar dan hijrah ke AC Milan, Tiji, sapaan akrab Tijjani, kian menunjukkan performa gemilang.
Bermain di sektor centrocampista, faktanya tak menurunkan agrevitasnya dalam mencetak gol. Tijjani Reijnders membukukan empat gol dan empat assist dalam 50 pertandingan bersama AC Milan di semua kompetisi.
Meski di musim pertamanya di Liga Italia berakhir zero tituli, namun peran Tiji sebagai jendral lapangan tengah Rossoneri semakin tak tergantikan.
Baca juga: Komentar Pelatih Jay Idzes setelah Bawa Venezia Promosi ke Serie A, Bakal Menyeberang ke Turin?
2. Emil Audero Mulyadi
Emil Audero Mulyadi merupakan pemain keturunan Indonesia yang lahir di Mataram. Faktanya, kiper yang pernah menimba ilmu di akademi Juventus tersebut, kenyang akan pengalaman berkarier di Serie A Liga Italia.
Sempat menjadi penjaga gawang Sampdoria, namun setelah klub Kota Pelabuhan itu terdegradasi, Emil Audro dipinjamkan ke Inter Milan di musim 2023/2024.
Meski bukan sebagai pilihan utama pelatih Simone Inzaghi, Emil sukses membantu Nerazzurri merengkuh Scudetto ke-20 nya.
Kini setelah masa peminjaman berakhir, nasib Emil Audero Mulyadi masih hangat menjadi perbincangan,. Kabarnya, klub yang dimiliki pengusaha asal Indonesia, Como 1907, ingin mendatangkan sang penjaga gawang di bursa transfer musim panas ini.
Meski begitu, peluang Emil membela Timnas Indonesia suatu hari nanti masih terbuka lebar selama belum ada sikap darinya.
3. Sydney van Hooijdonk
Sydney van Hooijdonk menjadi nama pemain yang sempat diisukan masuk proyek naturalisasi Timnas Indonesia.
Dan faktanya, striker berusia 24 tahun ini memang memiliki garis keturunan Indonesia. Tepatnya bedarah Maluku.
Sydney van Hooijdonk yang merupakan putra legenda timnas Belanda 1998 Pierre Ferdinandus Johannes van Hooijdonk.
Dirangkum dari berbagai sumber, menyebutkan ayah dari ibu Pierre van Hooijdonk bermarga Ferdinandus yang merupakan marga dari Pulau Haruku, Maluku.
Untuk musim depan, Sydney van Hooijdonk masih memperkuat Bologna. Sayangnya di musim 2023/2024, dia tidak masuk dalam skema permainan Thiago Motta, yang berujung dipinjamkan ke Norwich City.
4. Jay Idzes
Dan yang paling anyar ialah Jay Idzes. Bek Timnas Indonesia ini sukses membawa Venezia promosi ke Serie A Liga Italia musim 2024/2025.
Dia menjadi pemain Indonesia pertama yang berkarier di kasta tertinggi sepak bola Italia.
Menariknya, Jay Idzes merupakan perwakilan pemain keturunan Indonesia di Liga Italia berposisi sebagai bek.
Jika Tiji adalah gelandang, Emil Audero Mulyadi berposisi sebagai kiper, dan Sydney van Hooijdonk ialah tukang gedor. Maka Jay Idzes memiliki posisi natural sebagai bek tengah.
(Tribunnews.com/Giri)