TRIBUNNEWS.COM - Kabar baik hadir dari pemain Indonesia yang bermain untuk Venezia di Serie B Italia, Senin (3/6/2024).
Jay Idzes, pemain kelahiran Belanda yang kini berstatus sebagai Warga Negara Indonesia meraih hasil manis di final play-off promosi Serie A.
Jay Idzes yang menggawangi Venezia berhadapan dengan Cremonese di leg kedua, Jay Idzes cs berhasil menenagkan laga dengan skor tipis 1-0.
Sebelumnya di leg pertama, duel Venezia harus puas dengan skor akhir 0-0 atas Cremonese.
Kini di leg kedua, Jay Idzes cs berhasil mencatatkan hasil manis meskipun dengan skor tipis 1-0.
Dengan hasil itu, Venezia dipastikan berhak lolos ke Serie A yang mana di dalam skuadnya ada Jay Idzes.
Tim Jay Idzes sebelumnya finis di posisi ketiga dalam tabel klasemen Serie B.
Jay Idzes cs wajib melakoni laga play-off demi bisa promosi ke Liga Italia divisi utama.
Berkat menang di final play-off, Jay Idzes cs mengikuti jejak Prama dan Como yang promosi ke Series A.
Praktis, Jay Idzes musim depan bakal bermain Bersama Venezia di Serie A.
Ini sejarah manis bagi Jay Idzes yang merupakan pemain Indonesia pertama main di Serie A.
Sejarah manis ini jelas sebuah capaian apik bagi Jay Idzes lantaran dia bakal tampil Bersama tim elit Italia seperti Juventus, AS Roma, Inter Milan, hingga AC Milan.
Jelas sebuah kebanggaan terutama bagi publik Indonesia lantaran ada pemain Indonesia Bernama Jay Idzes yang akan unjuk aksi di Serie A.
Baca juga: Hasil Final Play-off Serie A: Venezia Main Kacamata, Peluang Jay Idzes dkk Promosi Lebih Besar
Melihat perjuangan Jay Idzes di final, pemain berposisi sebagai bek tengah itu turun dalam aktu penuh 90 menit.
Dia dipercaya untuk menjaga benteng pertahanan dari gempuran yang diberikan oleh Cremonese.
Tim Jay Idzes mencetak gol lebih dulu di menit ke-24 lewat sepakan dari Christian Gytkjaer.
Gol tercipta verkat Gianluca Busio memberikan umpan kepada Gytkjaer dan dapat di kontrol dengan baik.
Gytkjaer melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti dan bola merobek jala Cremonese ke arah pojok kanan bawah.
Gol epik dari Gytkjaer menyalakan asa Venezia untuk melaju ke Serie A musim depan.
Babak kedua, duel kedua tim kian sengit namun Jay Idzes terus menjaga konsistensi bermain hingga akhir laga.
Sebelum pertandingan berakhir, pemain berusia 24 tahun itu diganjar kartu kuning oleh wasit menit ke-58.
Pasalnya, Jay Idzes dinilai menantang lawan setelah pemain Cremonese, Luca Ravanelli diganjar kartu kuning.
Idzes yang diberikan kartu kuning langsung menunjukkan gesture marah-marah kepada wasit.
Beruntung wasit tak mengeluarkan kartu kuning kedua atas sikap yang ditunjukkan oleh pemain kelahiran tahun 2000 tersebut.
Idzes Kembali fokus untuk menjaga pertahanan timnya demi tidak kebobolan dan menjaga keunggulan 1-0.
Menit (62') Venezia nyaris kebobolan lewat penalti, namun setelah wasit melakuakan riview dari VAR, penalti dibatalkan.
Sampai peluit Panjang dibunyikan, tak ada gol balasan dari Cremonese dan Jay Idzes cs berhak keluar sebagai pemenang dan lolos Serie A.
Sepanjang laga jika melihat statistik, Cremonese bermain sangat dominan khususnya dalam ball possession.
Hanya saja, benteng pertahanan dari Venezia cukup epik.
Terbukti rating pemain belakang Venezia termasuk Jay Idzes di atas 7.0.
Ada bek kiri Marin Sverko dengan rating 7.0, lalu bek tengah Michael Svoboda, dan bek kanan Jay Idzes 7.3.
Peranan apik sejatinya dipegang oleh sang kipper Venezia, Jesse Joronen yang mendapat rating 8.4.
Solidnya pertahanan dan performa apik sang kiper kemudian didukung gol dari Gytkjaer, perjalanan Venezia ke Serie A berakhir manis.
(Tribunnews.com/Niken)