TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Timnas Italia mendapat pesan dari legenda Gli Azzurri, dari Gianni Rivera, Giancarlo Antognoni, Roberto Baggio, Del Piero hingga Francesco Totti.
Luciano Spalletti telah mendatangkan lima sosok legenda Timnas Italia di pemusatan latihan skuadnya, di Coverciano.
Ini menjadi bagian dari persiapan yang disusun oleh Luciano Spalletti menatap gelaran Euro di Jerman yang tinggal menghitung hari.
Kehadiran lima legenda Timnas Italia dari masa ke masa itu diharapkan dapat membangun mental para pemainnya.
Para pemain pun bisa berbincang, berkonsultasi dan meminta saran dari para legenda besar Timnas Italia itu.
"Inilah sebabnya saya memanggil lima legenda untuk retret pelatihan di Coverciano, karena mereka dapat memberi Anda emosi, inspirasi, menunjukkan kepada Anda bagaimana maju dari mereka yang pernah ke sana sebelumnya," kata Spalletti beberapa waktu lalu.
Sebelum memulai laga pertama Euro, Italia akan melakoni uji coba melawan Turki (5/6) dan Bosnia and Herzegovina (11/6).
Baca juga: Cara Spalletti Kobarkan Semangat Skuad Timnas Italia di Euro 2024, 5 Legenda Gli Azzurri Dipanggil
Jelang laga melawan Turki ini, Spalletti membocorkan pesan yang disampaikan lima legenda Timnas Italia tadi.
"Mereka mengatakan hal-hal hebat yang akan kami ulangi setiap kali kami bermain. Jika saya mengatakan beberapa hal, itu tidak akan memiliki nilai yang sama dengan apa yang dikatakan Baggio, Del Piero, Totti, Antognoni dan Rivera."
"Mereka memiliki peluang lebih besar untuk memasuki jiwa Anda ketika mereka mengatakan sesuatu," kata Spalletti.
Diungkapkan Spalletti, Baggio menyinggung soal tanggung jawab mengenakan jersey biru khas Italia.
"Musuh terbesar adalah tanggung jawab ketika Anda mengenakan seragam ini, namun Anda harus menghadapinya, atau Anda akan kehilangannya," kata Baggio, diungkap Spalletti, dikutip dari Football Italia.
Baggio merupakan sosok ikonik yang mencapai Final Piala Dunia pada tahun 1994. Kala itu ia melewatkan tendangan penalti saat melawan Brasil.
Kegagalannya mengeksekusi penalti jadi salah satu momen paling menyedihkan dan paling ikonik dalam sejarah sepak bola Italia.
Sementara itu Del Piero, mengingatkan adanya peluang besar di balik tekanan yang ada.
"Memang benar ada tekanan, tapi Anda mempunyai peluang besar, dan Anda akan mengingat tekanan ini dengan senyuman ketika Anda sudah dewasa."
"Anda akan menghadapi yang terbaik di dunia dan tidak ada yang lebih baik dari tantangan ini," beber rekan setim Baggio di Juventus ini.
Baca juga: Daftar Skuad Timnas Italia di Euro 2024: Inter Milan Paling Banyak, Locatelli Dicoret Spalletti
Del Piero memenangkan Piala Dunia pada tahun 2006 dan mencapai Final di Euro 2000 ketika Azzurri kalah di Final melawan Prancis.
Pada laga tersebut, Italia kalah lewat drama ekstra time usai kebobolan dua gol terkena comeback setelah sempat memimpin di awal babak kedua.
Sementara itu, legenda Timnas Italia era 70an, Antognoni mengaku senang melihat banyak pemain yang pernah dilihatnya di tim yunior.
Lalu, Rivera menyarankan skuad asuhan Spalletti untuk bermain sepak bola menyerang.
"Dia membantu saya dalam tugas saya karena itulah yang ingin kami lakukan," jelas Spalletti.
Adapun Totti mengatakan, penting untuk tampil di lapangan untuk menang dan bermain dengan lepas, terutama pemain yang masih sedikit caps.
"Kami mendoakan yang terbaik untuk para pemain, kami menjelaskan beberapa dinamika internal kepada mereka," kata Totti langsung, dikutip dari Sky Sports Italia.
"Saya mengatakan kepada mereka yang memiliki caps lebih sedikit untuk tim nasional bahwa mereka harus bersenang-senang karena ketika Anda bersenang-senang segalanya lebih mudah," kata Totti.
(Tribunnews.com/Tio)